Tenggelam

1 0 0
                                    


Hei! Ngapain sih kamu masih di sini? Sudah berkali-kali kukatakan lebih baik ikut denganku. Ngapain coba kamu masih bertahan? Demi siapa? Demi apa? Toh kamu sudah tidak memiliki siapapun!

Hei!!!

Teriak suara itu semakin keras di kepalaku. Hantuku kembali berkunjung.

Aku akan memberikanmu kebahagiaan. Kedamaian. Ketenangan. Semua yang kau butuhkan akan aku berikan. Apapun yang kamu inginkan! Aku bisa memberikan semuanya untukmu!

Hei!

Ia memelukku erat dan membisikan kembali di telingaku.

Kamu rindu orang tuamu? Aku akan mempertemukan kalian! Kamu rinda mereka kan, Sayang? Aku dapat menghadirkan mereka kembali di hadapanmu. Memelukmu kembali, menjagamu kembali.

Tangannya menyentuh leherku dan kurasakan dingin sentuhannya.

Aku akan memberikanmu segalanya dan aku hanya meminta satu darimu. Satu saja, Sayangku. Manisnya jiwamu. Satu untuk segalanya yang akan kuberikan....

Hanya satu goresan saja, Sayang. Hanya satu...dan kau akan memiliki segalanya...

Dan aku pun tenggelam dalam air mataku sendiri

23 Juni 2024

Buku Harian PenyintasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang