Selamat Membaca
*POV Mahen
Setelah pulang dari taman dan bertemu seorang yg sudah gue anggap kakak.
Sampai dirumah senyuman nyaman gue seketika hilang setelah ditampar ayah gue sendiri.
Plakk
"Habis darimana kamu hah!? Sudah jam segini masih keluar? Lihat kakak dan adikmu mereka hanya diam dirumah.
"Lah kamu malah keluar rumah sampai sore begini?" ucap ayah gue, orang tua kandung rasa orang tua tiri.
'Ck lagi dan lagi gue dibandingkan' gumam gue dalam hati.
"Yah tenanglah, mungkin adik lagi jalan ama tante tante, dan menjadi sugar babynya" provokasi kakak gue
"APA ITU BENAR!? JAWAB AYAH!" teriak ayah gue
'Bajingan ini, awas aja lo bajingan' ucap gue dihati, menatap sinis kakak gue.
"JAWAB MAHEN!" teriak ayah gue lagi
"BACOT ANJING! GUE KAGAK ADA SEPERTI YG LO PIKIR KAN YA BAJINGAN!" balas teriak gue
Plakk
"KAMU! JANGAN PERNAH BICARA SEPERTI ITU PADA SUAMI DAN ANAK SAYA!" ucap ibuku yg ikut andil, sedangkan kakak gue menatap gue mengejek.
"KALAU DIA ANAK LO! GUE SIAPA? GUE SIAPA ANJING! SUDAH CUKUP GUE BERSABAR SELAMA INI, TAPI KALIAN SELALU MENCARI GARA GARA PADA GUE BANGSAT!" teriak gue cukup kesabaran gue selama ini.
"KAMU SAYA KELUARKAN DARI KELUARGA SAYA! KAMU SUDAH MEMBENTAK ISTRI SAYA, PERGI BERESKAN PAKAIANMU DAN PERGI DARI HADAPAN SAYA DAN KELUARGA SAYA!" ucapnya emosi
"OKE! SAYA AKAN KELUAR DARI RUMAH INI! HAPUS SAJA NAMA SAYA DARI KK KALIAN, SETELAH SAYA KELUAR SEMOGA KALIAN BAHAGIA TANPA SAYA TUAN DAN NYONYA, TAPI INGATLAH PENYESALAN AKAN DATANG DIAKHIR" ucap gue yg juga emosi menekan kata tuan dan nyonya, lalu pergi kekamar gue untuk menyimpan semua barang barang gue.
Keputusan gue sudah bulat gue akan pergi dari neraka berkedok mansion ini.
Setelah gue selesai menyimpan semua barang gue, gue membawa 2 koper besar untuk pakaian dan barang penting.
Juga satu ransel berisikan buku pelajaran, serta handphone dan laptop.
Sampai dibawah gue dilemparkan kertas, yg daftarnya sudah tak ada nama mereka yg menjadi keluarga gue, dengan dingin dia mengusirku dari rumah.
"Kita sudah tak ada hubungan darah, namamu sekarang hanya Mahen Allogia.
"Tidak ada marga ku jangan lupakan bawa semua barang milikmu agar aku tak melihatnya lagi, mobil, motor, atau apapun itu bawa pergi jauh dari hadapan kami, kalau bisa semua barangmu kamu bawa" ucap ayah gue dingin.
"Oke gue akan bawa semuanya, setelah gue mendapatkan tempat tinggal gue, gue akan kembali untuk membawa semua barang yg gue tinggalkan" jawab gue tak kalah dingin.
Gue pun mengambil HP dan menelpon Vincent, yg sudah gue anggap kakak sendiri, setelah itu gue menunggu jemputan gue.
Tak lama mobil BMW muncul dengan kecepatan tinggi, lalu keluarlah pemuda tampan dia Vincent, barang seperti koper ditaruh di bagasi mobilnya, sebelum pergi gue sempat mengatakan pada mereka.
"Sebelum gue benar-benar menemukan rumah yg layak, gue harap kalian sudah menyimpan barang barang yg mau gue bawa, tunggu itu sampai sebulan" ucap gue dingin.
"Sudah selesai marahnya?" tanya pemuda tampan itu.
"Hm sudah"
"Kalau begitu ayo pergi ke apartemen" jawab Vin sambil mengacak-acak rambut gue.
"Vin! Jangan acak acak rambut gue! Tanggung jawab gak lo"
"Haha maaf-maaf, yaudah ayok pergi"
"Oke, Vin"
Gue dan Vincent pun pergi menuju apartemen anggrek, seperti perkataan Vin tadi sore sampainya disana, gue berada di unit 321 tetangganya Vin.
*POV END
"Ni kamar lo, jika da apa apa datang aja ke unit gue"
"Okee"
Sebulan Kemudian
"Sudah siap, Hen?"
"Udah, makasih ya lo selalu bantuin gue, bahkan membangun rumah minimalis untuk gue, lagian seminggu lagi ASHS kembali masuk sekolah"
"Sama-sama, ayo pergi pick upnya juga udah selesai kan?"
"Iya udah, btw beneran furnitur yg kurang hanya bagian kamar gue aja?"
"Iya seperti kasur, namun sudah ada beberapa barang seperti lukisan, dan kaca full body yg gue letakan sembarang dulu.
"Soalnya kamar lo benar-benar masih kosong, btw bahan makanan sudah gue belikan didalam kulkas, jadi lo bisa masak sendiri setelah sebulan belajar masak sama gue kan"
"Iya gue udah bisa"
"Kalo gitu berangkat, HP lama lo bergetar mulu, pasti ortu lo sudah nunggu lama"
"Haha benar kata lo, makasih sekali lagi ya, lo udah beliin gue banyak barang, bahkan sampai rumah impian gue, sudah kayak tipikal kakak idaman haha"
"Haha bisa aja lo, yaudah ayok berangkat"
"Iya ayo"
Mereka pun pergi ke mansion orang tua Mahen, lalu sampainya sudah banyak barang barang yg mereka keluarkan, sepertinya mereka memang berniat mengusir Mahen ya.
Setelah semua barang dikeluarkan dan diletakkan di pick up pesanan, mereka mulai pergi kembali Mahen juga bawa satu temannya, untuk membawakan mobilnya ke rumah yg Vincent berikan padanya.
Sampai disana semua barang sudah diturunkan, Mahen menginstruksikan tempat letak barang barangnya, selesai dari itu semua akhirnya kamar Mahen jadi.
Dan semuanya sudah rapi Vincent membayar tukang bawa barang di pick up, dan mengucapkan Terima kasih karena sudah menolongnya dan juga Mahen.
Mobil pick up itu pergi begitu juga teman Mahen, yg pergi menggunakan taksi sekarang tinggal Vincent juga Mahen saja yg berada disana.
"Besok gue bantu lo pindahan lagi ke rumah lo"
"Ya, Terima kasih Vin"
"Sama-sama, ayo balik ke apartemen"
"Oke"
<Next Chap>
Hai guys author back upload, baru kali ini author upload tengah malem jam 00.00, and....
Happy new years, semoga tahun 2025 bisa lebih baik lagi daripada tahun-tahun sebelumnya, and thank you untuk tahun 2024nya yg sudah membawa suka dan duka selama tahun 2024, dan sampai jumpa tahun depan (besok) lagi🤗🤗🤭😅....
Dan juga thank you para readers yg selalu nyemangatin author, untuk terus melanjutkan cerita-cerita author, thank you guys and this is love and rose from the author for you 🫶🫶🫶🫶🫶⚘️🌹⚘️🌹
Sekali lagi thank you semuanya, tetap support author ya agar terus memperkembangkan cerita-cerita author, dan khusus spesial tahun baru...
Author akan up semua cerita author, tapi khusus hari ini, dan kemungkinan besar bisa ada 2 eps langsung dalam 1 minggu, karena author sudah menyiapkan sebelum-sebelumnya....
Dan itu kisaran 1 minggu sebelum malam tahun baru, dan selamat membaca malam ini pukul 00.00 atau 12 malam pas atau lebih.
Oke segini saja bye-bye readers kesayangan author....
Rabu, 01, 01, 2025
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cewek Ganteng [END]
Teen FictionBagaimana jadinya ketika seorang Cegan yg bersifat Cool, Humor, Bar-bar bagi keluarganya, Baik, Sering membantu dengan wajah datar atau wajah temboknya, posesif kepada keluarganya. Mengalami transmigrasi tepat saat dia berulang tahun diusianya yg k...
![Transmigrasi Cewek Ganteng [END]](https://img.wattpad.com/cover/369860861-64-k287652.jpg)