TUJUH

3.4K 216 17
                                        

Happy Reading

13 jam 30 menit perjalanan London ke jakarta, akhirnya Vincent sampai di bandara Seokarno Hatta.

Yah memang seperti pesawat umum karena memang permintaan Vincent agar santai saja untuk perginya.

Setelah turun dari jet pribadi Opa nya, Vincent menjadi pusat perhatian bagaimana tidak.

Wajah tampan bak dewa Yunani, kulit putih, bibir tipis tapi seksi, rahangnya yg tegas, sorot mata tajam.

Hidung mancung bak prosotan, jangan lupakan tatapan dinginnya, dan tinggi badannya yg seperti tiang listrik itu 194 cm.

Dia berjalan mencari taksi dan ketemu, Opa nya sudah membelikannya apartemen disini.

Jadi Vincent hanya perlu pergi ke alamat yg tertera pada berkas berkas yg dia bawa.

Sampainya di apartemen Vincent pun turun, lalu membayar dan mengucapkan Terima kasih pakai bahasa Inggris.

Setelah itu Vincent membawa 2 koper besar dan ranselnya itu menuju apartemennya lantai 6, kamar unit nomor 320.

Setelahnya sampai di unit itu Vincent segera merapikan barang bawaannya.

Lalu pergi mandi dan bersiap lagi untuk keluar apartemen, menggunakan masker dan jaket kulit berwarna hitam.

Setelah menunggu taksi dia menuju ke showroom motor terlebih dahulu, lalu membeli motor ninja kawasaki H2 R, dan langsung digunakan dan menyelesaikan pembayaran.

Setelah selesai mengurus itu, Vincent pergi kesalah satu mall besar di sana, yaitu Jhonson Mall.

Mall dari keluarganya oh iya nama Vincent sekarang ada tambahan yaitu Vincent Aljio Floryn Jhonson, atau Vincent Aljio F. J. Dengan cara menyembunyi kan kedua marga yg diberikan padanya.

Di mall itu Vincent membeli perlengkapan sekolah yg baru, handphone baru, dan laptop baru.

Karena 2 barang itu penting yah walaupun Vincent sudah punya keduanya, namun dia akan sering memakai yg baru.

Karena yg lama akan dia gunakan untuk menghubungi keluarga Floryn dan para sahabatnya, laptop yg dia bawa pun khusus untuk pekerjaannya.

Selain itu dia juga membeli pakaian baru, walaupun pakaian yg dia bawa sudah banyak tetap saja dibeli yg baru.

Hanya untuk pajangan namun akan segera terpakai juga, Vincent membeli baju Casual, Holiday, pakaian Formal dan semi-Formal, Santai dll.

Selain itu dia juga membeli 2 mobil, yaitu mobil sport dan mobil keluarga.

Setelah puas berbelanja dan menyuruh para karyawan toko itu membawa seluruh barangnya.

Menuju apartemen elit yaitu apartemen Anggrek, dengan unit sebanyak 500, dan lantai yg sampai 8.

Itu adalah apartemen khusus orang kaya, setelah selesai membeli mobil dan memberikan alamat apartemennya.

Dia kembali pergi untuk membeli bahan makanan seperti beras, sayuran, daging, dll tentunya diminta antarkan oleh Vincent.

Sekarang dia sedang bersantai di warung makan yg berjualan bakso, dan mie ayam jika ditanya mengapa makan diwarung?

Vincent akan menjawabnya 'mencari rasa baru' dengan nada datarnya, setelah makan Vincent pergi ke taman kota dan beristirahat sejenak.

"Hmmm~ sudah lama tak merasakan angin sepoi-sepoi begini, besok adalah waktu pendaftaran siswa-siswi baru di ASHS, aku akan masuk kesana" gumam Vincent, lalu dia pun berdiri bersiap untuk pulang.

Namun dipertengahan jalan ada 2 geng yg sedang tawuran menghalangi jalannya, ditambah misi terpicu oleh tawuran itu.

Vincent hanya memutar bola matanya malas, namun tetap dia lakukan.

"Heh! Geng starlight ternyata hanya segini saja kemampuannya, kalian lawan mereka lagi" ucap salah satu pemuda dari sekolah SMAS Garuda.

"Ck kalian aja yg pecundang! Lawan kok keroyokan!" teriak pemuda lainnya dari sekolah ASHS.

"Ketua Lo gpp kan?" tanya salah satu geng yg berasal dari sekolah ASHS.

"Gue gpp, uhuk..." ucap pemuda yg disebut Ketua.

"Yare yare, baru aja balik udah ketemu saja kita" gumam Vincent tersenyum tipis.

Brummmmmm
Brummmmmm

"Minggir! Kalian menghalangi jalanku" ucap Vincent dingin

"Kalo gak mau gimana?" tantang pemuda lainnya di SMAS Garuda dengan name tag Raditya Delace.

"Ck lama!" Vincent turun dari motornya tanpa melepaskan helm full facenya, lalu mulai memukul pemuda yg bernama Radit itu.

"Sialan lawan dia!" teriak pemuda yg sepertinya Ketua dari geng itu, name tagnya Abimanyu Blars.

"Huuu geng Jupiter pecundang" provokasi pemuda dari ASHS, name tagnya Farel Gerald.

Dalam waktu 25 menit semua lawan tumbang, termasuk sang Ketua Jupiter.

Karena mereka membawa 30 anggotanya ditambah ketuanya melawan para geng starlight yg hanya berjumblah 6 orang, para inti dan ketua.

Vincent mendekati Ketua dari starlight, ada perasaan yg harus ia lindungi pada Zio.

Itu adalah perasaan dan naluri sebagai seorang kakak tertua, benar Ketua geng starlight adalah Zio.

Ziovan Algio Jhonson seorang adik yg masih perlu perlindungan kakaknya.

Begitu juga Zio dia merasa perasaan hampa yg dia rasakan menjadi tumbuh, setelah Vincent datang dan menolongnya.

"Lain kali hati hati" ucap Vincent datar, dan menepuk baju sang adik lalu pergi menuju motornya dan pulang ke apartemennya.

Mata Zio memerah menahan tangis, rasa rindunya pada seorang menjadi jadi.

Tapi dia tahan dia pun mengintupsikan pergi dengan suara bergetar, entahlah setelah ditolong pemuda yg baru saja dia lihat rasa rindunya semakin dalam.

Dan mulai menghangat entah perasaan apa yg dia rasakan, rasanya seorang yg lama tak dia jumpai akhirnya tercapai untuk berjumpa padanya.

"Cabut!" ucap Zio bergetar, lalu pergi menaiki motornya kembali kemansion orang tuanya.

Sampai disana pun dia hanya melamun, ketika makan malam dia sesekali melamun.

Berkumpul dengan keluarga juga membuatnya melamun, sedang sendirian dikamarnya dia melamun.

"Rasanya seorang yg telah lama hilang dalam hidupku, kembali muncul dalam hidupku.

"Aku tak tahu perasaan apa itu, intinya perasaan kehilangan itu perlahan pulih dan tak merasa kehilangan lagi" gumam Zio

Disisi Vincent

"Adik kecil aku akan kembali pada kalian berdua, tunggulah aku datang baby"

<Next Chap>

Hai Vincent back nih, kalo gitu yuk selamat membaca

Kalau begitu sampai sini aja bye-bye readers kesayangan author

Rabu-20-11-2024

Transmigrasi Cewek Ganteng [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang