Happy Reading
Pukul 05:00 pagi, London
"Ughhh"
"Selamat pagi Ince, apakah Ince mau olahraga santai?"
"Tentu saja Ein, aku mau cuci wajah dulu baru berolahraga"
"Semangat Ince"
"Tentu Ein"
Vincent pun mencuci wajahnya dan sikat gigi, lalu setelah itu Vincent pergi olahraga mengelilingi mansion sebanyak 5 putaran.
Selesainya olahraga Vincent kembali ke kamarnya dan segera mandi karena gerah.
Sebenarnya Vincent mulai melakukan olahraga berkeliling mansion itu sejak Vincent berusia 2 tahun.
Orang rumah pun tak mempermasalah kannya, karena itu juga tinggi Vincent menjadi 130 cm seperti anak usia 6-8 tahun, padahal baru 4 tahun.
Pukul 08:00 waktu setempat
Vincent sedang jalan jalan ke taman dekat mansion Opa nya, disana dia bisa melihat anak seumurannya bermain dengan suka cita.
Namun anehnya salah satu anak kecil berada disana menyendiri, dan tak ada satu pun anak kecil yg lain untuk mengajaknya hanya sekedar bicara, Vincent pun mendekat.
"Hi" sapa Vincent
Anak kecil itu mendongak kepalanya, wajah imut dan tampan secara bersamaan.
Membuatnya menjadi anak yg agak unik Vincent mulai bicara lagi.
(Btw anggap saja mereka bicara bahasa Inggris, author tidak pintar bahasa Inggris)
"Apakah aku boleh duduk bersamamu?" tanya Vincent anak itu mengangguk kecil, Vincent mengajaknya kenalan.
"Namamu siapa? Aku Vincent kamu bisa memanggilku apa saja"
"Em aku Alvino Edghy Andrea, kamu bisa memanggilku Alvi atau yg lainnya, salam kenal Incent boleh kan aku memanggilmu Incent?"
"Hm boleh saja Ghy, aku memanggilmu Ghy tak apa kan?"
"Tentu, itu malah aku anggap panggilan kesayangan hehe"
Mereka berdua terkekeh setelahnya Vincent mengajaknya berteman.
Mereka saling tukar cerita yg ternyata rumah mereka tetanggaan, walau berjarak 5 meter dari mansion Opa nya Vincent.
Setiap hari mereka bermain bersama, lama kenal Alvi menjadi tau sifat aslinya Vincent yg tersembunyi.
Yaitu bar-bar, Humor, Julid, dan posesif, sedangkan sifat tersembunyi Vincent ini ditutupi dengan sifat Cool, Irit Bicara, Acuh tak Acuh, dan Datar.
Mereka menjadi sahabat, lambat laun Vincent bertemu teman baru, ada 4 teman baru nama mereka adalah, Sebastian Anggara Clarric, Revandra Clarence, Charles Darren Nevandra, dan Novalian Carenston.
Mereka bertemu seiring berjalannya waktu, mulai bertemu Angga sejak kelas 3 SD.
Bertemu Revan dan Charles sejak kelas 4 SD, dan bertemu Noval sejak kelas 5 SD, mereka berteman dan menjadi sahabat.
Saat tahun pertama masuk SMP, Vincent memutuskan untuk membuat sebuah geng, tentunya intinya adalah ke lima sahabatnya diketuai dirinya.
Vincent membangun geng dengan nama Under Wolves, waktu terus berjalan hingga anggota Under Wolves mencapai 3.000 orang di London.
Belum lagi luar negri yg mencapai 1.000 orang termasuk tempat kelahirannya.
Sampai tanggal pembagian raport pun tiba, ini sudah 16 tahun Ellaire bersemayam ditubuh Vincent.
Hari selalu jalan seperti biasa setelah pembagian raport, Vincent memutuskan pindah kesekolah miliknya diindonesia.
Yaitu ASHS atau Aljio Senior High School urusan pindahan diurus oleh Opa nya.
Dia pulang ke tempat kelahirannya tanpa memberi kabar kedua orang tua aslinya, dan sahabatnya.
Oh iya Mama Vira sekarang memiliki anak, anaknya ada 2 selisih 1 tahun dan laki-laki semua.
Di sebuah kamar yg luas, seorang pemuda tampan sedang memberes kan buku dan pakaiannya.
Rencananya adalah akan pindah sekolah hari ini tanpa mengabarin yg lain, juga tidak mengabarin pada orang tua aslinya di Indonesia.
Pemuda itu mengkerutkan dahinya, karena sebelumnya dia mendapat kabar lagi, saat dia berusia 6 tahun bahwa ibunya yg tinggal diindonesia hamil lagi, wtf! Pikirnya.
"Gak habis pikir gue, perasaan sebelumnya di novel mereka tak memiliki adik lagi, lah ini tiba-tiba ada lagi anak gimana ceritanya?" gerutu pemuda itu.
"Ince harusnya kamu cepat cepat bersiap, pesawat itu akan terbang dalam sejam lagi.
"Kamu masih harus menaiki mobil untuk sampai disana, cepat bersiaplah" ucap seorang didalam pikiran pemuda itu.
Ya pemuda itu adalah Vincent Aljio Jhonson, dan seorang yg bersuara dipikirannya adalah Allein.
"Ya Ein sebentar lagi"
Vincent segera pergi kekamar mandi dan membersihkan diri, setelahnya.
Ia membawa 2 koper besar, dan 1 tas ransel yg penuh dengan buku, ransel itu dia gendong disalah satu bahunya dengan satu tali ransel yg tak dia gendong.
"Al udah siap, ayo berangkat"
"Baiklah baiklah, ayo kita berangkat Jesica aku pamit dulu mengantar cucu kesayangan kebandara"
"Iya Will, cepatlah sebelum Al telat naik pesawat"
"Iya sayangku"
Mendengar itu membuat Vincent memutar bola matanya malas, pada duo bucin itu, padahal mereka dah tua juga, begitulah pikiran Vincent.
"Kamu gak pamit pada sahabatmu dulu Al?"
"Nggak Ma, jika Al ngilang 1 minggu Al yakin mereka akan nyusul Al ke indo Ma"
"Huft baiklah"
"Al ambilah kartu ini, ini kartu untuk mu berbelanja disana nanti"
"Terima kasih Papa, Al berangkat dulu"
"Iya Al"
Mereka pun pergi menuju bandara London Heathrow, akhirnya mereka sampai bandara Vincent pamit pada Opa nya, lalu berangkat naik jet pribadi milik Opa nya.
<Next Part>
Nahh disini author akan kasih tahu bahwa author ingin berterima kasih banyak banyak untuk kalian, yg baca TCG ini.
Yahh walaupun masih sedikit yg baca, tapi author masih percaya bahwa seiring berjalannya waktu, ceritanya akan ada banyak pembacanya.
Seperti di 2 cerita author yg lain, nah disini author mau ngasih tau jika ada yg ingin menulis cerita seperti yg author up selama ini.
Kalian harus tetap semangat, dan jangan kecewa jika pembacanya sedikit, karena pembacanya akan bertambah setiap harinya.
Jika kamu tak pantang menyerah, author sebelumnya juga sedikit yg baca, tapi author tetap semangat untuk lanjut cerita.
Karena author percaya jika usaha tak menghianati hasil, lihatlah cerita author yg lain itu dulu sedikit aja yg baca.
Sekarang sudah banyak yg baca, author terima kasih banyak-banyak pada kalian, karena kalian juga author selalu semangat.
Apalagi bagi yg vote dan komen, author udah senang jika hanya dibaca aja, apalagi akan lebih senang jika kalian komen dan vote.
Tetap dukung author ya, walaupun jika author punya kesalahan kata disetiap cerita author, author minta maaf sebanyak-banyaknya.
So thank you udah baca cerita author, dan sampai disini saja jumpa lagi dicerita author yg lain, bye-bye readers kesayangan author.
Rabu-13-11-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cewek Ganteng [END]
Teen FictionBagaimana jadinya ketika seorang Cegan yg bersifat Cool, Humor, Bar-bar bagi keluarganya, Baik, Sering membantu dengan wajah datar atau wajah temboknya, posesif kepada keluarganya. Mengalami transmigrasi tepat saat dia berulang tahun diusianya yg k...
![Transmigrasi Cewek Ganteng [END]](https://img.wattpad.com/cover/369860861-64-k287652.jpg)