Selamat Membaca
"Huwaa, abang jangan tinggalin Gia lagi..., Gia rindu abang hiks, abang kemana aja?, kenapa tidak kasih kabar ke kami? Hiks" ucap Fira menangis dengan keras juga terdengar sesegukan.
"Gio... waktu itu juga merasa, jika abang ada didekat kami berdua hiks, Gio.. didekat abang waktu motor abang lewat merasa ada abang didekat Gio... hiks.
"Waktu di timezone juga merasa ada abang, lalu hiks lalu saat makan bareng saat itu Gio benar benar yakin itu abang hiks" ucap Zio dengan tangisan yg sama dengan Fira, tapi tidak terlalu keras seperti Fira.
Pada akhirnya triple twins itu saling berpelukan, dengan 2 nya yg menangis sesegukkan, hingga sesuatu menganggu hal itu.
"Ish, aku juga mau peluk bang Vin, masa cuman mereka aja yg kamu peluk sih" ucap Mahen tiba-tiba, masih dengan 2 insan yg menangis Vincent memeluk mereka bertiga, dengan senang hati Mahen membalasnya.
'Bikin iri saja' batin Ein tanpa Vincent ketahui, saat itu ia ingin menggunakan wujud manusianya untuk memeluk vincent juga, namun ia urungkan.
Jika dia tiba tiba muncul seperti hantu, yg ada lainnya ketakutan setengah mati, jadi Ein mengurungkan niatnya, namun tak berapa lama ia dipanggil sistem pusatnya, ia pun pergi setelah izin dengan Vincent.
"Ince, aku ke kantor pusat dulu ya, aku dipanggil ketua" ucap Ein meminta izin pada Vincent.
'Ah baiklah, selamat jalan dan sampai ketemu lagi' ucap Vincent tersenyum dalam hatinya, Ein pun pergi setelah mendapatkan izin.
Kita ganti POV, POV Allein
"Kau sudah datang?" Ucap Sistem pusat.
"Ya tuan, ada apa memanggil saya?" Jawab Allein.
"Aku memiliki misi untukmu dimasa depan Vincent, cari tahu tentang anak ini, jika tugasmu sudah selesai aku akan mengijinkanmu menjadi manusia sepenuhnya" ucap sistem pusat.
"Baiklah terima kasih tuan" jawab Allein, ia sangat senang akhirnya ia bisa menjadi manusia selamanya, ia sudah bosan menjadi sistem AI buatan Ellaire sebelumnya, dan menjadi sistem pemandu novel, sekarang pada akhirnya ia menjadi manusia.
"Baiklah, karena kamu sudah setuju, kamu tinggal masuk kedalam portal itu" ucap sistem pusat, Allein pun mengangguk lalu ia memasuki portal itu.
Setelah masuk portal, Allein tiba di tempat yg sama dengan Vincent, namun ini dimasa depannya, selain itu ia juga menjadi anak SMA dimasa ini.
Allein berjalan sebentar, ia sudah diberikan alamat kost an miliknya, dan dimasa depan ini namanya menjadi Lilyana Aura, setelah menemukan kostan tempat ia tinggal.
Sistem pusat mengirimkan pesan melalui handphone, yg ia bawa karena pemberian sistem pusat, Allein pun membacanya.
Sistem pusat
Namanya, Asera Neore F. Jhonson, usianya baru menginjak 11 tahun, ibunya telah tiada 3 tahun lalu, kamu cari informasi anak ini, jika sudah selesai kembalilah kesini.
Baik tuan besar, akan saya laksanakan
Setelah menjawab pesan itu, Allein pergi tidur karena ia datang ke masa depan itu saat malam hari, tak berapa lama Allein langsung saja tertidur pulas.
Keesokan harinya
Saat ini Allein sudah bangun, dan ia pergi mandi lalu ia pergi sarapan, setelahnya ia langsung menuju sekolah barunya, sekolah itu sih gak terlalu banyak kegiatan.
Karena suasana masih dalam penerimaan murid baru, dan ia masuk kedalam kelasnya, ia juga sudah diberitahu sistem pusat tempat duduknya.
Pada akhirnya ia hanya memainkan hpnya saja hingga jam pulang tiba, setelah bersiap pulang ia keluar kelas dan menuju keluar gerbang sekolahnya.
Diluar gerbang sekolah, karena ia ingat tadi di kostannya masih kosong belum ada sayuran atau lainnya, ia memutuskan setelah ganti pakaian ia akan membeli kebutuhannya.
Setelah selesai bersiap siap, Allein pergi menuju supermarket yg letaknya agak jauh dari kostannya, akhirnya Allein memberhentikan Taxi yg lewat.
Setelah sampai di supermarket, ia membeli keperluannya, lalu ia bayar, diluar saat ingin pergi memberhentikan taxi lagi, Allein mendengar isakan tangis di lorong gelap dekat supermarket tadi.
Karena rasa penasarannya akhirnya Allein mendekati lorong gelap itu, dan melihat anak kecil yg terisak ia mendekat kepada anak kecil itu.
"Hei adek kecil, mengapa kamu berada disini sendirian?" Tanyanya lembut, ia tak mau berbicara bahasa kasar pada anak kecil, maka dari itu ia mencoba melembutkan suaranya.
Anak kecil itu mendongak, sekilas ia melihat wajah ibunya di wajah Allein, ia pun makin terisak dan memeluk kakinya Allein yg sedang membungkuk.
"Hiks ibu, jangan tinggalin Aser lagi, aku gak mau ditinggalin ibu lagi hik" ucap anak kecil itu, karena bingung Allein pun akhirnya jongkok setelah melepaskan pelukan anak kecil itu dikakinya.
"Maaf ya dek, kakak bukan ibumu ayo ketempat terang dulu, disini gelap gak baik untuk anak kecil sepertimu" ucapnya lembut lagi, anak kecil itu hanya mengangguk, walaupun ia masih terisak.
Setelah memasuki area terang, Allein membawa anak kecil itu ketempat duduk didepan supermarket tadi, lalu Allein kembali bertanya padanya.
"Dek jawab ya, mengapa adek tadi berada dilorong gelap? Dan mengapa kamu berada disini sendirian?" Ucapnya mencoba lembut, namun tak disadari Allein, walaupun ia tak mencoba lembut seperti itu, nada suaranya akan tetap lembut.
".... Aser tadi sedang bermain sama suster Yuna, tapi kata suster Yuna Aser harus nunggu disini sampai ia menjemput lagi, tapi sejak siang tadi suster Yuna tidak kembali hiks" ucap anak kecil itu, yg diketahui namanya Asera.
"Baiklah, siapa nama adek dan orang tua adek? Siapa tau kakak bisa membantu" ucap Allein, Asera pun dengan ragu menjawab pertanyaan itu.
"Eum nama Aser itu, Asera Neore F. Jhonson, dan nama orang tua Aser itu Allein Viana F. Jhonson dan Vincent Aljio F. Jhonson" ucap anak kecil itu polos, Allein yg mendengarnya tercengang.
Duar...
Deg... deg... deg...
Dalam pikiran Allein, suara guntur terdengar ditelinganya dan memenuhi pikirannya, jantungnya berdegup kencang sambil memiliki tanda tanya besar dikepalanya.
'Hah? Mengapa namaku dan nama Incent disebut anak kecil ini?' Batinnya penuh tanda tanya, ia pun memastikannya sekali lagi.
"Jadi nama orang tua kamu yg ibu bernama Allein Viana F. Jhonson dan sang ayah bernama Vincent Aljio F. Jhonson??" Ucapnya memastikan, kalau saja ia salah dengar, dan dengan polos anak kecil bernama Asera itu mengangguk.
Plak...
Allein sebagai Lily menepuk kepalanya, dan tanda tanya penuh dikepalanya, mengapa ada namanya dan Vincent dimasa depan ini!? Ini sangat membingungkan.
<Bersambung>
Yowwww guys author up nihhh, spesial bulan ramadhan pertama, author upload 2 cerita author yg bagian TGC dan TD/R.
Hari ini author pengen up untuk 2 cerita author karena ramadhan puasa pertama, jadi jangan kaget ya, mungkin kedepannya ada yg perayaan seperti idul fitri dll itu akan author up 2 bab.
Besok author akan upload bab 23 TCG lagi, dan menyesuaikan waktu jadwal upload, karena ini ramadhan pertama jangan sampai telat bangun ya.....
Nahh karena sudah waktunya sahur jangan lupa sahur ya guyss, kalau gitu sampai sini aja Bye bye readers kesayangan author...
Up pukul 03.34
Sabtu, 1 Mar 2025
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cewek Ganteng [END]
Novela JuvenilBagaimana jadinya ketika seorang Cegan yg bersifat Cool, Humor, Bar-bar bagi keluarganya, Baik, Sering membantu dengan wajah datar atau wajah temboknya, posesif kepada keluarganya. Mengalami transmigrasi tepat saat dia berulang tahun diusianya yg k...
![Transmigrasi Cewek Ganteng [END]](https://img.wattpad.com/cover/369860861-64-k287652.jpg)