Happy reading______________________________________
Hari ini mungkin hari yang sial bagi (name),dikarenakan dirinya yang tidak sengaja terlibat dalam kasus penembakan yang ada di depan UwU cafe.
Sekarang (name) sendiri berada di polisi yang dimana dirinya diperlukan sebagai saksi serta korban dari kasus tersebut.
Cukup aneh sebenarnya,karena saat dia sedang bersantai di UwU cafe tiba-tiba terdengar suara tembakan yang mengudara di parkiran UwU cafe.Yang membuat dirinya serta orang lain terkejut mendengar suara tembakan itu.
"Jadi bisa anda jelaskan bagaimana kronologi dari penembakan di UwU cafe ini?"ucap seseorang yang menggunakan pakaian polisi serta bersurai hitam legam yang duduk di depan nya itu.
Sekarang (name) berada diruang interogasi.
Awalnya (name) tidak menjawab pertanyaan dari polisi didepan nya itu tetapi dikarenakan sang polisi memberi ancaman yang membuatnya membuka suara.
"...ceritanya panjang lah."
Elak (name) sambil tersenyum kikuk kearah polisi tersebut yang mendapatkan helaan nafas keluar dari mulut sang polisi."Pendekkan."
Sejak itu juga (nam) terdiam dibuat nya.'ni polisi boleh gue open enggak si?'
Tanya batin (name) kesal sembari menatap polisi yang menurut nya menyebalkan itu.Sampai akhirnya (name) menyerah dan bersuara.
"Jadi gini...."
"Seriusan?!"
"Sabar pak,ini belum ngomong!"
"Yaudah silahkan..."
Yah,perbincangan nya dengan polisi satu ini membuatnya naik darah seketika.
"Gini pak,kan saya lagi di UwU cafe.."
"Iya tau,"
"Jangan dipotong bapak,pembicaraan nya!"
Wah si ini,rasanya (name) ingin mengeluarkan senjata api nya dan langsung menembak tepat di kepala bapak polisi nya sekarang juga."Bapak siapa sih nyebelin banget!"tanya (name) dengan nada sewot nya.
"Aduh,santai bu,perkenalkan nama saya agil de law,ibu sendiri siapa?"
Mata (name) memicing menatap wajah tampan polisi didepan nya tersebut."Panggil aja (name)."
"Oke Bu (name),gimana bu kejadian nya?"
"Oke.kan saya lagi nongkrong di UwU cafe tuh,tiba-tiba banget saat saya keluar ada segerombolan orang pake baju warna putih? Mungkin,saya juga enggak tau tapi warna dasar bajunya tuh putih.nah saya kaget karena mereka ini tiba-tiba banget ngeluarin senjata mereka dan nodong orang-orang di UwU cafe,mereka nanyain tentang fraksi atau enggak bendera hitam.nah gitu bapak agil."
Penjelasan (name) hanya mendapat anggukan dari agil.Lalu kemudian agil menyuruh (name) untuk keluar.
"Dah sana,keluar."
Hal itu mendapatkan tatapan tidak percaya dari (name)."Gitu doang?"
"Iyalah,apa ibu mau bantu kami nyari orang nya?"tanya agil sambil menatap (name) yang masih kokoh dengan ketidak percayaan nya.
"Oh tentu saja,
Tidak."mendengar hal tersebut membuat agil hanya bisa menghela nafas panjang.
"Ya Udah sana bu,"
"Iye-iye,sabar aelah."
(Name) Pun keluar dari kantor kepolisian dan langsung menuju ke parkiran yang terdapat mobil milik (name) yang terparkir di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIDERATUM [TOKYO NOIR FAMILIA X READER]
ActionSeorang gadis yang hanya menginginkan kehidupan tenang dan keluar dari masa lalu nya yang kelam itu tapi malah terseret kedalam organisasi khas kriminal di kota tersebut. Warning!! -Typo -blood -Violence -OOC -no NSFW -death -Hash word -crime -etc ...