"A warmth from a friend?"
********
Happy reading
Nuansa gelap menyelimuti seluruh awan yang bergerak diatasnya.serta hujan yang mengguyur deras seluruh pemakaman tersebut.
Masing masing dari mereka menggunakan pakaian serba hitam dan payung menutupi masing masing orang disana.
Derasnya hujan,membawa kesedihan yang datang dihari itu.
Tampak tanpa sadar,dua iris menatap tajam kedua pemakaman didepannya itu,sedari tadi sosok gadis itu tak berhenti mengumpat didalam hati.rasa nya seperti perasaan yang mengganjal muncul tiba-tiba.
"Brengsek,kenapa jadi begini?"
Tangannya ia kepalkan untuk melampiaskan seluruh amarah yang tersirat dari hatinya,secara perlahan air bening menetes dari matanya dan jatuh membasahi rerumputan hijau yang basah karena hijau.
Berbeda dari yang lain ia membiarkan diri nya terkena dingin nya air hujan yang mengguyur hari itu yang bersatu dengan air matanya tersebut.
Kemudian sebuah tangan terulur kearah nya,iris kelam milik sang gadis melirik seseorang di sampingnya itu,orang nya mengulurkan tangan nya.
Saat pandangan nya sudah tertuju pada nya,seorang laki-laki bersurai merah,ber-iris kuning keemasan.
Lelaki itu caine chana.
"Sudah,jangan kalut oleh perasaan mu sendiri,(name)."ucap caine sambil tersenyum menatap mata kelam milik sang hawa.
Terletak banyak sekali kesedihan dari dalam manik mata nya tersebut,yang membuat caine mengerutkan keningnya lalu menggapai dan menggenggam tangan gadis itu.
"(Name)..."
"Hm?"
"Kamu sekarang mau kemana?"
Alis (name) mengkerut sambil menatap lelaki didepan nya meminta penjelasan.
"Maksudku-kayak kamu mau kemana sekarang?kan orang tua mu sudah...."ucapan caine menggantung sambil menatap kedua batu nisan di depan mereka dan diikuti oleh (name).
Lalu perhatiannya kembali menatap (name),dia kemudian sedikit tersenyum kecut kearah sang gadis.
"Yahh...gitulah..."lanjut caine sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal tersebut.
"Aku pun tak tau."ucapan singkat dari (name) membuat caine terdiam.
"Mau ikut aku ga?keluar negeri."tawar caine sambil melihat handphone nya yangs sedari tadi berbunyi.
"Itu,kalau boleh tau dimana?"
"Tokyoverse."
Hening,tak ada yang berbicara,bola mata sang gadis membesar,ia terkejut akan ucapan teman(?) disamping nya tersebut.
"Hah?a-apa?"
"?kenapa?,"caine menatap (name) bingung,ada yang aneh oleh gadis didepan nya.
"Enggak,tadi bilang...tokyoverse?"
"Ya,kenapa?"lalu gadis itu menggeleng pelan,dan menatap Lamat batu nisan milik sang ibu dan ayah nya secara bergantian.
"Akan ku pertimbangkan baik-baik."
********
Sekarang dia berada di kota yang dibilang oleh caine,tokyoverse.
Awal nya dia mewanti-wanti akan terjadi sesuatu nanti,ternyata kota ini sedikit berubah dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIDERATUM [TOKYO NOIR FAMILIA X READER]
ActionSeorang gadis yang hanya menginginkan kehidupan tenang dan keluar dari masa lalu nya yang kelam itu tapi malah terseret kedalam organisasi khas kriminal di kota tersebut. Warning!! -Typo -blood -Violence -OOC -no NSFW -death -Hash word -crime -etc ...