Chapter IX - Friday the 13th

690 96 0
                                    

                     Happy reading
______________________________________

Jum'at,13 sep pukul 16.50

(name) berdecak kesal dikala dia mendengar suara pecahan kaca dari lantai atas,langsung saja ia berlari kearah lantai atas.

sekarang dia harus mengejar seorang yang tidak sengaja mendengar perbincangan mereka yang sedang membicarakan rencana buat balas dendam ke anggota putih-putih,awalnya ia merasa tidak masalah karena hanya mengejar dan menangkap orang tersebut,tapi dia dibuat kesal karena orang itu pandai melarikan diri melalu celah sekecil apapun.

mungkin ini hari sialnya sekarang.

karena kesabaran nya mulai menipis,ia pun akhirnya melaporkan nya ke radio.

"ada yang bisa bantu gue buat nangkap cecenguk satu ini?"
tanya nya sembari mendekatkan bibirnya pada radio yang ia bawa.

"gue kesana,lu masih di gedung yang kita bicarakan kan?"
tanya gin di radio.

"iya,gue masih disini,nanti kalau bisa cepat soalnya dia pintar buat kabur ngelolosin diri."
jawab (name) lalu ia menaruh radio nya di saku belakang dan mulai mengejar orang tersebut.

(name) menatap orang itu yang sedang tertangkap basah hampir membobol jendela.

"udah,nyerah aja."
ucap (name) lalu menodongkan pistol yang sudah ia isi dengan peluru.

orang itu mengangkat tangan nya,jujur (name) kasian dengan orang tersebut pasalnya ia hanya tidak sengaja mendengar perbincangan mereka tapi malah berakhir di kejar.
mungkin ini juga hari sialnya.

"lu disuruh orang buat mata-matain  kita?"
tanya (name) sambil mendekat kearah orang tersebut.

"e-enggak,suer gue enggak tahu kalian ngomong apa!"
ucap nya gugup karena melihat pistol yang ditodongkan kearah nya.

kemudian terdengar tembakan dari belakang (name) yang mengarah langsung kearah kaki orang itu.

pupil mata (name) mengecil,dengan  segera (name) berbalik dan melihat siapa pelaku dibalik nya.

ternyata itu gin.terlihat ia memutar pistol nya lalu meniup ujung dari pistol itu.

"tepat sasaran."
ucap nya saat berada di samping (name).

kemudian ia menatap (name).

"kenapa tidak langsung tembak aja?"
tanya gin sambil menatap (name) heran.

"seperti nya dia memang tak sengaja deh."
mendengar kalimat yang terlontar dari mulut (name) membuat gin memutar bola matanya.

"Jaang ketipu.udah kita bikin pingsan dia aja langsung."usai mengatakan hal itu gin langsung menembak tepat di perut nya yang membuat orang itu meringkuk kesakitan dan perlahan mulai kehilangan kesadaran.

"kalau dia berani laporin hal ini ke polisi,mati."ucap gin sambil menatap jijik orang tersebut lalu berjalan pergi dari sana dan di susul oleh (name) di belakang nya.

suasana hening sejenak setelah gin berbicara dengan intonasi rendah kearah (name).

"lain kali jangan seperti itu,lu bisa ditipu dengan mudah.(name)."
perkataan gin membuat (name) yang tadi mau masuk ke mobil kini terdiam.

"maaf,lain kali gue bakal lebih berhati-hati."
mendengar jawaban (name) gin hanya berdehem sebagai balasannya nya dan menyalakan mobil milik nya lalu menjalan kan mobilnya pergi dari sana.

(name) pun masuk ke mobil dan menyalakan mesin dari mobil nya tersebut.

lalu sedikit memutar setir dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

DESIDERATUM  [TOKYO NOIR FAMILIA X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang