Chapter XIV - PERANG

583 93 4
                                    


                  HAPPY READING

______________________________________

                  21,agust.01.44 AM

Rion melihat Shiro dan hiro bergantian lalu mengangguk tidak jelas,terlihat senyuman mengembang di wajahnya.

yang anehnya senyuman itu bukan senyuman biasa,itu adalah sebuah seringai yang mengerikan.

tak lama setelah itu terdengar suara ketukan sepatu pelan dari arah belakang,membuat atensi seluruh nya teralih.

terkecuali Rion,dia hanya melirik melalui ekor matanya tersebut.

sebuah kewaspadaan hadir dalam benak nya mendengar suara sepatu itu mendekat.

sosok itu muncul,surai merah cabai yang terang serta iris matanya yang berwarna kuning keemasan.

Caine,dia hadir tepat waktu.

"apa yang membuat kalian semua menatap ku seperti itu?" -tanya caine menaikkan salah satu alisnya.

sambil melirik keseluruhan bawahan Shiro dan hiro.

kemudian mengalihkan pandangan nya kepada Shiro dan hiro itu sendiri.

dia tersenyum ramah dan kembali berjalan dengan perlahan menuju Rion.

ketukan sepatu menciptakan ketegangan di tengah-tengah mereka,apalagi sekarang sosok yang biasa tak menunjukkan rasa amarahnya sama sekali.

TAP

Sepatu caine berhenti berjalan pertanda bahwa dia berada di samping Rion.

kedua nya sempat berpandangan lalu kembali menatap kearah depan.

tangan caine bergerak di udara dan memutar senjatanya sendiri.

diikuti Rion yang juga mengeluarkan senjata milik nya itu.

sekarang didepan mereka terdapat ketua dan wakil ketua dari kelompok fraksi dunia gelap.

Mafia atau TOKYO NOIR FAMILIA.

Aura yang diciptakan oleh Rion membuat suasana semakin tegang,dia tidak memberi ampun kepada mereka sedikitpun.

"baiklah,sampai mana perbincangan kita tadi?" - tanya Rion dan langsung mendapat tembakan di udara oleh pihak musuh.

melihat hal itu Rion hanya mengangkat kedua alisnya dalam sekejap dan tersenyum.

dia menatap dengan tatapan yang sulit dideskripsikan,tapi mampu membuat siapa saja yang melihatnya akan tunduk padanya.

"oh,perang?" - suara bariton Rion mendapat decakan singkat dari Shiro.

"sudahlah,daripada perang,mending berikan langsung pengkhianat itu pada ku,bagaimana?" - tanya Shiro yang merujuk pada (name).

"oh tentu tidak bisa,pengkhianat kecil itu sudah menjadi milik kami.jadi kalau ingin mengambil nya,kalian harus melewati aku dan caine terlebih dahulu." - jawab Rion dengan sedikit mengangkat kedua bahunya sejenak.

wajah nya tampak lempeng tidak memberikan ekspresi yang lebih jelas,tapi sudah dipastikan sosok Rion Kenzo itu sedang menahan amarahnya.

"aku betul-betul tidak akan memberikan hal yang sudah menjadi milik kami." - ujar caine dengan lantang membuat kedua kaka beradik itu beralih menatap tajam dirinya.

DESIDERATUM  [TOKYO NOIR FAMILIA X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang