13. Ayah

53.8K 668 29
                                    

"Ughhh Nayy jangan dikenain gigi" Desah Rico.

"Ahhh iyahhh gituuu"

Saat ini keduanya tengah berada di salah satu hotel milik Papa Rico, tentu saja ia bisa keluar masuk hotel itu dengan bebas.

Saat Kanaya tengah menikmati sosis milik Rico, padahal Rico sudah melarangnya, namun gadis itu tetap keukeuh pada pendiriannya, penasaran katanya.

'Lo itu pacar gue, bukan lonte gue'

Begitulah kata Rico, karena memang ia tak ingin Kanaya melakukannya, namun sekarang Rico justru keenakan dan miliknya itu makin mengeras.

"Pegel" Ucap Kanaya.

"Yaudah buka baju lo, jepit pake tete" Titah Rico.

Kanaya mulai melucuti pakaiannya hingga meyisakan celana dalamnya saja.

"Kasih susu lo dulu, biar licin"

Kanaya memeras payudaranya, mengarahkannya pada kejantanan milik Rico. Sesekali menggesek puting tegangnya pada penis cowok itu hingga membuat Rico sedikit meringis.

"Uhhhh udah Nay, jepit. Ahhhh gilak tete lo enak banget Nayy ahhhh" Desah Rico.

Entah kenapa melihat Rico mendesah karena ulahnya Kanaya sangat senang, ia bahkan makin menguatkan jepitannya hingga membuat Rico merem melek.

Kanaya menunduk, menjilat kepala penis itu saat keluar dari belahan payudaranya.

"Ughhh fuck!! Binal banget lo Nay akhhh"

"Ahhh gak kuatt, Nay mau ngewe ughhhh"

Kanaya masih menikmati kegiatannya, sekarang ia bahkan sudah melepaskan penis itu dari payudaranya. Ia jilati penis itu naik turun seakan-akan tengah memakan es krim, sesekali menjilati puncaknya hingga membuat Rico menggelinjang ngilu.

"Uhhh udah Nay, sekarang buka CD lo" Titah Rico.

Kanaya menautkan alisnya heran.

"Cuma gesek, gue janji nggak sampe masuk" Ucap Rico.

Kanaya menurut, ia lepas celana dalamnya hingga kini ia bertelanjang bulat. Rico menuntunnya untuk tidur menyamping membelakanginya.

"Sekarang buka paha lo"

Rico dengan segera memposisikan penisnya di selangkangan Kanaya hingga penisnya menggesek bibir vagina gadis itu.

"Sekarang jepit pake paha lo, ahhh iyahh gituhhh. Gue gerakin ya uhhhh sempittt" Desah Rico.

Kanaya menggigit bibir bawahnya mencoba menahan desahan, ia merasakan sensasi yang nikmat saat penis cowok itu menggesek kewanitaannya.

Apalagi disamping ranjang itu ada cermin besar yang menampilkan adegan keduanya, payudaranya bergoyang akibat gerakan yang ditimbulkan Rico.

"Desah aja sayang, jangan ditahan" Bisik Rico.

"Enak kan digesek gini? Me**k lo becek bangett"

"Shhhh" Desis Kanaya.

Ucapan kotor yang keluar dari mulut Rico seolah membuatnya makin terangsang, bahkan Kanaya merasakan miliknya disana berkedut.

Rico bisa merasakan bahwa milik gadis itu tengah berkedut disana, ia lepaskan miliknya dan meminta Kanaya untuk terlentang.

"Ngangkang" Titahnya.

Namun Kanaya menggeleng, Rico yang sudah sangat bernafsu segera membuka paha gadis itu lebar-lebar hingga menampilkan vagina merah muda yang sangat menggoda disana.

KATING SEXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang