24. Rico Tantrum

58.9K 702 47
                                        

"Huft"

Kanaya menghela nafas lelah, sedari tadi ia dan Rico berkeliling mencari apartemen.

Karena ucapan Kak Farel kemarin, besoknya Rico langsung mengajak Kanaya untuk mencari unit apartemen untuk mereka tinggali

Padahal menurut Kanaya semuanya bagus, namun Rico selalu saja menemukan hal yang menurutnya kurang cocok.

'Balkonnya kurang gede Nay'

'Kamar mandinya kecil'

'Dapurnya keliatan tamu'

Dan banyak lagi alasan yang dilontarkan oleh Rico, entah bentuk apartemen seperti apa yang cowok itu mau.

"Nah gini yang gue mau"

'Akhirnya' batin Kanaya.

Akhirnya Rico memutuskan untuk menyewa unit apartemen ini karena jaraknya dari rumah Orang tua dan juga kampusnya sangat dekat, dan juga tatanan ruangnya adalah tatanan yang Rico mau.

Sebenarnya Rico mempunyai beberapa unit apartemen yang lebih mewah dari ini, namun itu semua jaraknya lumayan jauh dari kampus mereka.

*****

3 hari kemudian setelah keduanya mencari unit apartemen dan membeli beberapa perabotan, keduanya memutuskan untuk pindah ke apartemen.

"Kalian serius mau pindah?" Tanya Mama Rico.

Rico tengah menata barang-barang mereka di dalam mobil, sedangkan Kanaya bolak-balik mengambil barang bawaan mereka di bantu oleh Bi Surti.

"Iya Ma, Mama udah nanya itu hampir 30 kali"

Mama Rico menghela nafas pasrah, padahal ia cukup senang jika ada Kanaya di rumah untuk menemaninya karena suaminya selalu pergi bekerja.

Farel dan istrinya juga tak tinggal disana, mereka sudah punya rumah sendiri. Mungkin hanya beberapa hari kemarin menginap karena sang Mama rindu dengan cucunya.

"Nggak mau di pikir-pikir lagi?" Tanya Mamanya lagi.

"Mama mau nambah cucu lagi nggak?" Tanya Rico.

"Ya mau sih, tapi kan Mama kesepian kalo nggak ada temennya".

"Mama ikut Papa dinas aja, biasanya juga gitu" Jawab Rico.

Ya memang biasanya Mama Rico akan ikut kemana pun Papa Rico saat ada pekerjaan di luar kota maupun di luar negri, namun semenjak ada Kanaya ia sudah tak pernah ikut lagi.

"Hati-hati yang sayang" Ucap Mama Rico kemudian memeluk Kanaya.

"Kanaya pamit Ma" Ucap Kanaya.

"Ini yang sebenernya anak kandung siapa sih?" Dumel Rico.

"Kamu jangan bikin capek Kanaya, jangan lupa kasih makan juga" Titah Mamanya

Rico memutar matanya malas, dari kemarin Mamanya itu sangat khawatir akan keadaan menantunya.

Pasalnya Mamanya itu justru lebih khawatir pada Kanaya daripada dengan Rico, ia khawatir jika Kanaya tak cukup makan saat hanya berdua dengan Rico.

Keduanya pun masuk ke mobil dan meninggalkan rumah orang tua Rico, hanya butuh beberapa menit karena memang jarak apartemen mereka dekat.

KATING SEXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang