2. Ketahuan

98.4K 900 83
                                    

Setelah seminggu berlalu Rico hanya memperhatikan Kanaya dari jauh, dan selama itu pula ia mencari tahu semua tentang perempuan itu.

Kini sudah saatnya Rico membuat cewek itu tunduk padanya, Rico tak sabar untuk menikmatinya.

Sekarang Rico tengah berada di dalam toilet perempuan, mengikuti Kanaya. Beruntung di dalam toilet itu hanya ada 1 pintu yang tertutup dan itu pasti Kanaya, Rico mendekat dan menempelkan telinganya ke pintu toilet, dan dapat ia dengar bahwa cewek itu sedang mendesah kecil.

Ia segera mengeluarkan ponselnya dan mencoba memvidio kegiatan yang dilakukan cewek itu di dalam sana dan benar, seperti dugaan Rico Kanaya sedang bermain-main dengan dadanya.

"Dasar cewek binal" Ucap Rico pelan.

Ya, memang Kanaya itu nakal, tapi ia tidak pernah melakukan hal-hal itu bersama lawan jenisnya. Selama dengan mantan-mantannya dulu juga mereka hanya sebatas bergandengan tangan, bahkan saat pacarnya dulu meminta lebih ia selalu menolak dan berakhir dengan putusnya hubungan.

'Gilak gede banget, bulet, kenceng lagi. Pantes tangan gue keenakan kemaren' batin Rico.

Setelah beberapa saat kemudian, Kanaya sudah selesai dengan kegiatannya, ia keluar dari toilet namun saat membuka pintu toilet ia dikejutkan dengan keberadan Rico disana.

"Hallo" Sapanya.

"Lo? Ngapain lo di toilet cewek?" Tanya Kanaya ketus.

"Gue ngikutin elu, habis ngapain di dalem?" Tanya Rico pura-pura tak tau.

"G-gue habis pup, perut gue sakit shh" Bohong Kanaya sembari memegangi perutnya.

"Gede, gue suka" Ucap Rico.

Hal itu membuat Kanaya membelalakkan matanya, apa cowok ini melihat hal yang baru saja dilakukannya.

Rico tersenyum senang melihat ekspresi gadis itu sembari mengangkat ponselnya, melihat itu Kanaya paham bahwa cowok itu baru saja merekamnya.

"Kalo di jual laku berapa ya? Nanti kita bagi 2 hasilnya" Ucap Rico.

"Loo~~"

Belum sempat Kanaya berucap tiba-tiba terdengan beberapa mahasiswi masuk, dengan cepat Rico menarik Kanaya untuk masuk ke dalam bilik toilet tadi.

Sekitar 3 mahasiswi masuk dan memasuki bilik secara bergantian, hal itu membuat Kanaya dan Rico tak bisa keluar.

Rico memanfaatkan kesempatan itu, ia berbisik tepat di telinga Kanaya.

"Gue nggak bakal sebar vidio itu, asal lo nurut sama gue" Ucapnya.

Kanaya menatap tajam Rico yang ada di depannya, bilik toilet yang kecil membuat keduanya harus berdesak-desakkan dan saling berhadapan.

"Gimana?" Tanya Rico.

Kanaya akhirnya mengangguk.

Rico kemudian mendudukkan dirinya diatas closet kemudian menarik Kanaya agara duduk diatas pangkuannya sembari menghadapnya, Kanaya sedikit menolak namun lagi-lagi Rico mengancam.

"Buka baju lo" Pinta Rico pelan.

"Ta-tapi"

"Nggak ada tapi-tapian" Ucap Rico.

Dengan terpaksa Kanaya membuka kancing kemeja nya satu persatu, rasanya ia ingin melarikan diri. Namun keberadaan orang-orang diluar bisa-bisa membuat nama baiknya tercoreng di kampus.

Kini payudaranya yang hanya tertutup bra terpampang jelas di hadapan Rico, sebelah tangan Rico menangkupnya kemudian meremasnya pelan.

Kanaya menggigit bibir bawahnya menahan desahan yang akan keluar, kini kedua tangan Rico aktif meremas dadanya bersamaan.

KATING SEXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang