~13 : Pagi

285 45 0
                                    

"Uhm."

{Name] membuka matanya perlahan. Ia sesekali menggeliat kecil, meregangkan otot tubuhnya.

"Baru jam setengah tujuh...." Lirihnya. Sempat ia melirik jam yang ada di meja samping kasurnya. Lalu ia memejamkan kembali matanya yang masih terasa mengantuk.

"Sudah bangun, love?"

Mendengar suara berat itu, [name] kembali membuka sebelah matanya. Senyum lembut terbit di bibirnya.

"Pagi, dear." Sahutnya dengan pelan.

BoBoiBoy membalas senyuman itu. Surai [name] diusap perlahan.

"Pagi juga, love."

[Name] pelan-pelan mendudukkan dirinya. Wajah BoBoiBoy dipandangnya lama.

"Gimana tidurnya? Nyenyak?" Tanya BoBoiBoy sambil melipat selimut.

"Iya. Begitulah." (Name) menjawab sambil membenarkan seprai kasurnya

BoBoiBoy mengangguk mengerti. Ia kemudian turun dari kasur.
"Mau mandi?"

Wanita muda itu menganggukkan kepalanya.

"Mau. Tapi males."

Sang suami dibuat terkekeh tatkala mendengar nada manja isterinya. BoBoiBoy berjalan menghampiri [name] dan langsung menggendong tubuh mungil itu

[Name] tentunya kaget dengan tindakan suaminya yang tiba-tiba  itu. Dengan cepat ia merangkull leher BoBoiBoy erat sambil berteriak kecil.

"Ah! Oboy ih!"
"Hahahaha."

BoBoiBoy mencium sekilas pipi wanitanya sambil ketawa suka. Sedikit ringisan keluar dari belah bibirnya saat jari [name] mencubit lengannya, melampiaskan rasa kesalnya.

"Kamu mau sendiri, atau...berdua?" Tanya BoBoiBoy sembari menampilkan senyum nakalnya.

"Sendiri ajaaaa."

"Baiklah."

BoBoiBoy membawa [name] ke kamar mandi lalu menurunkan sang isteri ke dalam bak mandi.

"Aku keluar, ya. Nanti kalau udah selesai kasi tau aku, ok." Ucap BoBoiBoy lalu keluar dari kamar mandi.

"Nggak usaaah. Aku bisa semdiriii!"

[Name] menjawab dengan sedikit lantang sambil menatap pintu kamar mandi yang sudah ditutup oleh BoBoiBoy barusan. Kemudian dia mulai membersihkan dirinya.

____________

"Oboy mau makan apa?"

[Name] menatap BoBoiBoy yang sedang memakai jas kerjanya. Tangannya sibuk menyisir rambutnya yang panjang itu.

Sambil merapikan jasnya, BoBoiBoy melirik wajah sang wanita sejenak. Ia tersenyum tipis.

"Mau nasgor sama ayam goreng. Terus... ayamnya aku mau yang bagian paha sebelah kanan. Ok?" Sahutnya tanpa dosa.

[Name] sudah menggelengkan kepalanya dengan wajah yang terlihat kesal. Kakinya berjalan menghampiri sang pria.

"Pesen yang beneeeeer lah Oboyyyy~" Ucap [name] dengan gemas. Kedua tangannya mencubit pipi BoBoiBoy sedikit kuat, karena terlalu gemas dengan ucapan suaminya.

"Hehehe bwaiklah." Sahutnya sambil menjauhkan tangan [name] dari pipinya.

Wanita itu hanya memamirkan senyumnya, melayani tingkah suaminya itu.ia kemudian mengambil dasi BoBoiBoy yang ada di atas kasur.

"Aku bantu pakein sini." Ucapnya lalu memakaikan dasi ituu pada leher suaminya.

"Makasih, love."

BoBoiBoy tersenyum lalu mendaratkan kecupan singkat pada kening sang isteri.

Mendapat perlakuan manis itu, [name] langsung salting. Wanita itu lantas memutar tubuhnya membelakangi sang Adam lalu berjalan ke arah pintu kamar.

"Mau ke mana, love~." Tanya BoBoiBoy mengusik.

"Ma masak buat kamu." Jawab [name] gugup.

"Oh baiklah. Nanti bikinin bekal juga. Bisa?"

"Iya tentu."

[Name] langsung pergi dari sana, meninggalkan BoBoiBoy yang masih sibuk bersiap.

______________

Setelah selesai memasak, [name] menaruh makanan itu di atas meja makan.

"Oboy! Ayo makan." Panggilnya lantang.

"Bentar. Lagi turun!"

[Name] mengalihkan panndangannya ke arah tangga. Terlihat BoBoiBoy yang sedang menuruni tangga sambil membenarkan dasinya.

BoBoiBoy berjalan ke arah [name] lalu duduk di samping wanita itu. Matanya menatap makanan yang isterinya buatkan.

"Wah. Bau nya enak." Ucap BoBoiBoy sembarii tersenyum tipis.

Tersenyum wanita itu di buatnya tatkala mendengar pujian barusan. Ia kemudian mengambilkan makanan untuk sang suami.

"Nah. Ayo makan."

BoBoiBoy hanya mengangguk lalu mereka berdua mulai makan dengan tenang.

____________

Helooo

Nggak tau mo ngomong apa.

Baiklah

Sea you

owner of my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang