Awalnya, yang paling tidak minat dengan seks adalah Raisa. Tetapi, begitu tahu nikmatnya berhubungan ranjang, gejala hypernya mendadak muncul. Hingga menyebabkan seorang Nayaka, sang pejabat negara, dengan sukarela mengikuti alur yang dijalankan ole...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pernikahan Kalala dan Baskara, gebrakan demi gebrakan pun bermunculan. Yang pertama adalah terbongkarnya identitas seorang Kalala yang ternyata bukan keturunan kandung keluarga Sasongko. Oknum yang menyebar masih dilacak, bersamaan dengan berita tersebut yang menjadi trendingtopic di sosial media.
"Pantesan Nayaka dijodohinnya sama Raisa, eh ternyata Kalala bukan anak kandung. Pilih kasih banget, ya, ternyata?"
Kurang lebih seperti itu bacotan netizen. Dan Nayaka tidak mempermasalahkan karena dalang dibalik tersebarnya fakta ini adalah dirinya. Ia membayar beberapa hacker untuk seolah-olah melaksanakan tugas, padahal tidak.
Tidak mungkin Nayaka merealisasikan strategi matangnya ini tanpa alasan. Sebuah alasan tersembunyi yang memang akan ia gunakan untuk menghancurkan karier Kalala merupakan pemicu terciptanya strategi yang baru dimulai sekarang.
Jika Kalala tidak merebut posisi Raisa untuk maju ke perfilman negara, wanita itu tidak akan menanggung akibatnya. Entah sudah berapa miliyar yang Nayaka habiskan hanya untuk menutupi setiap skandal Kalala demi kedamaian antara keluarga Dierja dan Sasongko, lebih tepatnya, demi Nayaka bisa menikah dengan Raisa.
Tetapi malah menjadi lebih parah karena Kalala menggelapkan dana dari kemendikbud untuk institusi perfilman negara. Itulah yang menyulut kemarahan Nayaka. Sebab, pihak pemberantas korupsi sudah mengetahui dan hendak menyelidiki, terutama Nagata. Namun, Nayaka meminta aksi penyelidikan ini dilaksanakan setelah hari pernikahan Kalala, paling tidak dua bulan setelah janji suci terucap.
Dan benar, tim KPK bergerak untuk menemui Kalala di kediaman barunya yang dihuni dengan Baskara. Tim tersebut diketuai oleh Nagata yang beranggotakan sepuluh orang. Jangan kalian berpikir bahwa Nagata mengenakan ripped jeans, tidak. Meskipun berandalan, laki-laki itu paham situasi. Kali ini ia mengenakan setelan hitam dengan rambutnya yang masih seperti biasa, mullet.
Semua urusan penyelidikan diserahkan kepada Nagata, karena Nayaka sekarang sedang menghadapi Raisa yang benar-benar menatapnya dengan penuh benci.
"Kamu udah tau semuanya, Nayaka?" tanya Raisa setelah masuk ruangan suaminya. Kemudian ia menatap Arka. "Lo juga, Ar?"
Raisa terkesiap dan menatap Argani yang berdiri di belakangnya. "Lo juga tau, Gani?"
Nayaka bangkit dan menghampiri Raisa. "Bicara sama saya, karena yang tahu detailnya cuma saya."
"Nggak!" Raisa berseru dengan mata berkaca-kaca. "Kenapa sih, Nay? Gue itu percaya banget sama lo, bahkan gue udah relain semuanya buat lo, buat ngandung anak lo. Tapi lo tetep ngecewain gue kayak gini. Buat apa? Buat kenaikan jabatan lo?"
"Saya nggak seratus persen memanfaatkan kamu. Tapi saya hanya ingin memberikan sedikit pelajaran kepada Kalala yang dari dulu selalu saja membuat kepala saya pening," jawab Nayaka.
