18. Perjodohan

7.6K 356 2
                                    

Eyang Putri dan Eyang Kakung sontak terkejut saat mendengar pengakuan Nayaka yang mengajukan diri untuk dijodohkan dengan Raisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eyang Putri dan Eyang Kakung sontak terkejut saat mendengar pengakuan Nayaka yang mengajukan diri untuk dijodohkan dengan Raisa. Mama Arini spontan mengatakan pada Nayaka kalau wanita itu tidak mengharuskan Nayaka menikah dengan perempuan pilihan orang tua, tetapi Nayaka dibebaskan untuk mencari calonnya sendiri. Dan perempuan pilihan Nayaka itu Raisa, membuat saudara-saudaranya yang lain mendadak syok.

"Mas Naya serius mau nikah sama Raisa?" tanya Daniel ketika dia dan saudara-saudaranya yang lain sedang berkumpul di ruang tengah.

Nayaka yang duduk di sebelah Nagata pun mengangguk.

"Mas, Raisa itu rebelnya minta ampun, lho," kata Daniel. "Dia tipikal cewek yang engga mau diatur selama bukan donatur," lanjutnya setelah mengingat perkataan Raisa kepadanya sekitar satu bulan lalu.

"Mas Naya, kan, bisa jadi donatur dadakan, Mas," jawab Argani, si bungsu. "Apapun demi calon istri. Ya, kan, Mas?" tanyanya pada kakak sulungnya.

"Iya," jawab Nayaka santai. "Lagipula nikahnya masih satu atau dua tahun lagi."

"Iya, lebih baik kasih jeda," sahut Nagata. "Raisa juga baru wisuda bulan kemarin."

"Aku nggak masalah kalo Mas Naya ini mau nikah sama Raisa, kalo perlu buat tunduk itu perempuan biar tobat dari maksiat, Mas." Daniel lagi-lagi berkomentar. "Tapi Mas Naya tau, kan, kalo Kakaknya Raisa suka sama Mas Naya?"

Argani mengerjab pelan. "Loh, kalo ini, ya, fatal banget nantinya. Jangan sama Mba Raisa kalo gitu, Mas."

"Anak kecil diem," semprot Nagata yang sejujurnya juga kaget setelah mendengar ucapan Daniel.

"Padahal aku sudah dua puluh tahun," cetus Argani lalu memilih diam, daripada diamuk Masnya yang nomor dua.

"Saya tahu," jawab Nayaka. "Tapi saya sukanya sama Raisa. Bukannya Kalala harusnya paham?"

"Gini nih contoh Om-om yang hidupnya nggak pernah terhiasi sama yang namanya cinta," ceplos Daniel. "Buat ngikhlasin seseorang itu ngga semudah itu, Mas Naya. Apalagi ini konteksnya kayak direbut adek sendiri."

"Dan pandangan aku terhadap Kalala juga kayaknya punya niat licik, Mas," sahut Nagata. "Semoga aja doi ngga koar-koar depan media tentang Mas Naya yang malah dijodohin sama Raisa, padahal putri sulung Keluarga Sasongko belum menikah."

Argani mengangkat salah satu tangan membuat saudara-saudaranya itu langsung menatapnya. "Aku boleh bicara nggak?"

"Apa?" tanya Daniel agak galak.

"Santai, Niel," tegur Nayaka yang langsung disambut Argani untuk menjulurkan lidah ke arah Daniel. "Gani mau bicara apa?"

"Kalau misal keluarga Sasongko maunya yang nikah sama Mas Naya itu Kalala, gimana?" tanya Argani yang sejujurnya masuk akal.

"Langsung saya tolak," jawab Nayaka.

"Terus Mas Naya ngga apa-apa kalau misal ngga jadi nikah sama Raisa?" Argani bertanya lagi.

NayakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang