Setelah rewel dan menolak dibantu Nayaka untuk tidur, akhirnya Raisa manut dan tidur dengan cara dipuk-puk Nayaka seperti biasanya ditambah dengan boneka lumba-lumba yang harus ada di atas kepalanya yang menjadi penyebab tidurnya menjadi nyenyak.Nayaka mengelus pelan kepala Raisa kemudian meninggalkan satu kecupan di kening sebelum akhirnya keluar dari kamar karena baru saja Nagata mengabari jika laki-laki itu sudah berada di teras rumah, membuat dua bersaudara itu akhirnya mengobrol di bangku teras.
"Gimana, Mas? Aman?" tanya Nagata lalu menyesap rokoknya hingga asap mengepul ke mana-mana.
"Sepertinya aman," jawab Nayaka. "Ternyata Raisa sedih bukan karena Kalala yang hendak dipidana, tapi karena citra baik Keluarga Sasongko yang melemah."
"Kalau masalah citra, ya, jelas melemah, Mas. Tapi untuk posisi di pemerintahan tetap sama, tidak ada yang beda." Nagata menjelaskan.
"Kalala kira-kira berapa tahun penjara, Ta?"
"Tiga belas," jawab Nagata. "Korupsinya hampir 50 milyar, Mas. Aku aja kaget."
"Yang 50 milyar ini total korupsi saat dia sudah menjadi istri Baskara. Saya lebih tahu detailnya, Nagata. Apalagi honeymoon mereka nyaris mengelilingi dunia, dan arah pikiran saya langsung tertuju ke dana perfilman." Nayaka terkekeh kecil.
"Tadi aku ngamuk di Rumah Sakit, Mas," ujar Nagata. "Maaf, kelepasan."
"Ngamuk kenapa?"
"Karena Kalala bilang kalau kasusnya dia ini didalangi oleh Mba Raisa saking dongkolnya Mba Raisa karena ngga dapet peran di pemerintahan seperti dia. Langsung aku amuk, Mas."
"Aku bilang gini." Nagata berdehem dan menirukan kalimatnya ketika tadi mengomel di depan Kalala. "Kamu itu sudah dikasih karier, tapi malah dipermainkan. Sekarang kalau sudah ada kasus seperti ini kenapa malah nyalahin Raisa? Memangnya dulu yang ngemis-ngemis minta peran di Institut Perfilman itu siapa? Kamu, kan? Sudah tahu kebenarannya kayak gitu, kok malah asyik nyalahin Raisa aja."
"Cuma gitu aja kok, Mas. Aku ngga meledak-ledak kayak Mba Raisa," pungkas Nagata lalu nyengir.
Kalau Raisa pasti langsung ngobrak-abrik rumah sakit, mengingat wanita itu sangat tidak suka difitnah.
"Tapi Kalala kasihan gak sih, Mas?" Nagata mulai mengungkapkan semua yang mengganjal di hatinya. "Iya aku tahu yang bikin Mas Naya benci Kalala itu karena Kalala ngrebut semua yang seharusnya buat Mba Raisa. Tapi terlepas dari itu, dia cuma seorang perempuan yang bahkan anak siapa aja dia ngga tau. Dan sekarang malah digunjingin kayak gini, seolah-olah dia ngga tau diri."
"Kamu benar. Mungkin kalau Kalala tahu dari awal terkait dia yang bukan anak kandung, pasti dia ngga akan seengga tahu diri seperti ini," jawab Nayaka. "Tapi salahnya Handi Sasongko adalah beliau tidak mengijinkan Kalala tahu. Paling ngga itu Kalala harus tahu. Kalau urusan orang-orang diwajibkan tahu apa engga itu tergantung Kalala sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayaka
Ficción GeneralAwalnya, yang paling tidak minat dengan seks adalah Raisa. Tetapi, begitu tahu nikmatnya berhubungan ranjang, gejala hypernya mendadak muncul. Hingga menyebabkan seorang Nayaka, sang pejabat negara, dengan sukarela mengikuti alur yang dijalankan ole...