02

2.1K 329 56
                                    

Sebuah mobil mewah berwarna hitam baru saja memasuki halaman sebuah rumah mewah bernuansa putih. Begitu mesin mobil mati, sang sopir turun bersama seorang pria lain yang merupakan sekretarisnya lalu sopir membuka pintu belakang menampilkan Jaehyun dengan pakaian formal, serta mata yang di balut kacamata putih.

Sang sekretaris membungkuk lalu mempersilahkan Jaehyun untuk melangkah lebih dulu, setelahnya dia menyusul sang atasan, menapaki anak tangga teras hingga langkah keduanya terhenti di depan daun pintu bercat putih.

Sang sekretaris melayangkan ketukan dan tak lama pintu terbuka, menampilkan pria berambut gondrong yang menyapanya dengan wajah bingung.

“Halo Tuan Nakamoto, ini adalah Tuan Jung yang sebelumnya membuat janji dengan Anda.” Sang sekretaris memperkenalkan membuat Yuta mengangguk paham.

“Silakan masuk.” Ajak Yuta, dia membuka pintu semakin lebar mempersilahkan sang tamu untuk masuk.

Dia mengajak tamunya dan mempersilahkan Jaehyun dan sang sekretaris duduk di depannya. Beberapa menit mereka masih diam, mungkin menunggu situasi yang tepat untuk mengutarakan maksud dan tujuannya.

“Kudengar, kau baru saja pindah dari Jepang, Yuta-ssi?” Tanya Jaehyun membuka percakapan.

“Ya.” Jawab Yuta singkat di sertai anggukan kepala.

“Aku mengetahui tentangmu dari temanku Mr.Suh.” Jaehyun bercerita lagi.

“Apa yang membuat orang sepertimu berurusan denganku, Jaehyun-ssi?”

“Aku membutuhkan pengawal pribadi untuk putraku, dia kerap di rundung di sekolah karena penampilannya.” Jaehyun mulai bercerita, dia juga menceritakan tentang hubungannya dan Taeyong agar calon pengawal untuk putranya bisa memahami situasi dan batasan dalam menjaga Jeno.

Mulanya, Yuta hampir tertawa karena orang berkuasa seperti Jaehyun, tidak bisa berpikir panjang untuk menangani putranya. Padahal Jaehyun punya kuasa untuk mengeluarkan perundung itu dari sekolah atau melenyapkan mereka dengan mudah. Ternyata ada kisah rumit di baliknya yang membuat Yuta paham.

Meski Yuta merasa aneh dan baru kali ini mendengar cerita seunik itu.

“Aku akan memerintahkan orangku untuk menjaga putramu, tentunya... Ada kesepakatan, syarat dan ketentuan yang menguntungkan bagi kita.” Yuta berujar yang di angguki oleh Jaehyun.

Di tengah perbincangan itu, Jaemin tampak turun menapaki anak tangga mengenakan kaos putih kebesaran dan jaket rajut berwarna merah muda dan celana pendek, dia tampak menguap sembari beberapa kali menepuk pelan bibirnya, meredam kantuk yang menyerang.

Sekretaris Jaehyun tersentak melihat sosok Jaemin, dia dengan cepat membisiki Jaehyun membuat Jaehyun membulatkan matanya dan menatap sosok Jaemin lekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekretaris Jaehyun tersentak melihat sosok Jaemin, dia dengan cepat membisiki Jaehyun membuat Jaehyun membulatkan matanya dan menatap sosok Jaemin lekat.

“Yuta-ssi, apa dia putramu?” Tanya Jaehyun membuat Yuta menatap putranya yang melangkah ke dapur dan tampak acuh pada urusan sang ayah.

“Kenapa?”

NOMIN STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang