MOB 2

5.6K 604 24
                                    

Jaemin masih diam dengan iris hitam beradu pandangan dengan milik Jeno. Wajahnya memerah dan menghangat menjalar hingga ke telinga saat menyadari tatapan Jeno begitu dalam dan menuntut.

Ia alihkan pandangannya karena tak kuasa terlalu lama menatap netra itu, Jeno nampak mengulum senyum tipis melihat reaksi Jaemin.

“Kenapa?” Tanya Jaemin lirih membuat Jeno mengerutkan alisnya, dia lihat wajah cantik Jaemin yang menatap lurus ke depan.

“Pikirmu aku sugar Daddy?” tanya Jaemin dengan senyum miring kemudian menoleh ke arah Jeno.

“Uh? Aku bahkan tidak berpikir ke sana” Sungut Jeno lirih.

“Kenapa kau menyukaiku? Kau tidak malu memiliki hubungan dengan pria yang lebih tua darimu, bahkan aku yakin usia kita terpaut sangat jauh”

“Tidak” Sahut Jeno.

“Aku suka padamu saat pertama kali kita bertemu di koridor sekolah, Hyung. Awalnya aku tidak begitu peduli dengan perasaan ini, tapi setiap kali melihatmu, perasaan ini terus tumbuh. Hatiku mengatakan agar aku berusaha untuk mendekatimu, sejujurnya aku malu. Bukan karena usia, tapi aku malu untuk mendekatimu, Hyung” Gumam Jeno di akhir kalimatnya dengan senyum membuat Jaemin mengulum senyum tipis.

Dia lihat wajah tampan itu tertunduk saat berbicara dengannya. Lalu ia alihkan pandangannya menatap orang-orang yang berlalu lalang di halaman basket di taman kota.

“Aku juga tidak tahu kenapa aku memiliki ketertarikan pada pria yang lebih dewasa dariku. Tapi perasaanku begitu, aku juga merasa terlalu berani untuk mengatakan ini sekarang” Tambahnya.

“Tapi, kalau kau menolak aku juga paham Hyung. Kau pasti malu jika berhubungan dengan murid sekolahan sepertiku, nanti rekan bisnismu bicara apa” Kekeh Jeno di akhir kalimatnya dengan senyum kecut membuat Jaemin menoleh lagi.

“Tidak juga” Balas Jaemin.

“Aku tidak mempermasalahkan umur, itu hanya angka. Lagi pula tidak ada salahnya di coba, berkencan dengan pria yang lebih muda dariku, mungkin menambah pengalaman” Tambahnya dengan senyum miring membuat Jeno ikut tersenyum.

“Jadi?” Tanya Jeno.

“Ayo kencan kalau begitu. Aku setuju” Sahut Jaemin mantap membuat Jeno membulatkan matanya kaget, dia lihat reaksi Jaemin berikutnya tertawa kecil.

“Kenapa?” Tanya Jaemin.

“Aku tidak menyangka jika...”

“Aku pria dewasa Jeno, aku tidak ingin basa-basi. Jika kau suka, langsung berkencan saja. Kita bisa jalani ini dulu, jika tidak cocok kita sepakati untuk berpisah”

Jeno mengulum senyum mendengar jawaban pria itu.

“Jadi malam ini... Kita berkencan?” Tanya Jeno dengan malu-malu.

Jaemin nampak berpikir beberapa saat lalu setelahnya dia mengangguk membuat Jeno tertawa salah tingkah, matanya menyipit dengan tangan menggaruk surai hitamnya.

Reaksi berbeda terlihat dari Jaemin. Pria itu sudah lebih dewasa jadi dia lebih bisa mengontrol perasaannya.

Sebenarnya, apa alasan Jaemin menerima Jeno? Apa dia juga menyukai Jeno? Mungkin saja, dia suka bagaimana Jeno tersenyum dan tingkahnya yang keren saat di sekolah. Jeno juga nampak seperti anak yang tidak banyak tingkah. Seperti murid teladan disekolahnya.


‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


Langkah kaki Jeno terhenti saat dia berpapasan dengan Jaemin di koridor sekolah. Wajahnya semula nampak menegang tapi akhirnya dia mengulum senyum lalu membungkuk hormat kemudian melirik ke arah Sekretaris Jaemin yang berada di sebelahnya.

NOMIN STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang