HAPPY READING
Sesampainya di mansion asya terkejut untuk yang kesekian kalinya lihatlah orang yang baru menikahinya ternyata bukan orang biasa.
Dia sekarang menjadi takut bagaimana jika keluarga suaminya menentang pernikahan ini tapi asya kembali sadar bahwa kenyataannya juga Dion menikahinya karna kasihan jadi tak apa jika keluarga Dion menyuruh nya untuk bercerai dan meninggalkan Dion.
Asya juga sadar diri bahwa dirinya adalah orang tak punya hidup pun sebatang kara, jadi asya siap dengan keputusan keluarga Dion nantinya.
Toh mereka juga baru kenal tadi kan...
Setelah masuk ke dalam mansion bisa dilihat mansion itu mewah sekali bak istana yang ada pada cerita dongeng.
Terlihat disana sudah berdiri seorang wanita cantik yang agak tua tapi masih kelihatan cantik sekali dan asya tidak tau itu siapa?.
"Akhirnya tau jalan pulang kamu Dion" ucap wanita itu yang tak lain adalah Hana bunda nya Dion.
"Sorry bun, tadi ada sedikit masalah jadi Dion telat pulang"
"Heh kebiasaan kamu ini...eh siapa itu teman mu kah tapi bunda tau semua teman mu Dion lalu dia siapa?"
"Dia istri Dion bun" jawab Dion enteng.
"HAH...I-ISTRI...KAMU NIKAH TANPA SEPENGETAHUAN KELUARGA..." Hana syock mendengar ucapan putranya ini.
"Sssss...bunda jangan teriak-teriak" Ucap Dion.
Dan asya disana sudah tertunduk sejak masuk manusia ia tak berani menatap wanita yang ada di hadapannya sekarang, posisi nya gini Hana berhadapan dengan Dion dan asya ada di belakang Dion.
"Dion kamu harus menjelaskan semuanya kepada bunda sekarang"
"Iya...iya bunda tapi sebelumnya biarkan istri Dion istirahat dulu di kamar"
Meskipun masih dalam keadaan syock hana mengizinkan terlihat dari keadaan lelaki yang Dion kata istrinya itu sepertinya sedang dilanda kesedihan yang luar biasa.
"Hah...baiklah biarkan maid saja yang mengantarnya ke kamar mu"
"Bi Sani tolong antar dia ke kamar tamu" Pintah Hana
"Heh..heh..ko kamar tamu ke kamar Dion dong kan dia sekarang udah sah jadi istri Dion bunda"
"Hah baiklah..bi antar dia ke kamar Dion"
"Baik nyonya, mari..."
Asya awalnya tak ingin tapi Dion mengangguk mengode bahwa semua akan baik-baik saja jadi asya pasrah ikut dengan maid itu.
"Baiklah Dion jelaskan semuanya sekarang"
"Jadi begini bunda...."
Dion menceritakan semuanya dengan detail tanpa ada satu pun kejadian tadi yang terlewat dan Hana sempat terkejut dan juga bangga pada anaknya ini.
Meskipun ya hana sedikit keberatan dengan keputusan yang anaknya ambil ini karena cukup besar resiko nya.
Tapi tetap saja Hana bangga sekali anaknya sudah mau mengambil keputusan sebesar ini dan Hana tak marah sama sekali Malah dia senang sekarang karna sudah memiliki menantu dan sebentar lagi ia akan menjadi seorang nenek.
Hana tak keberatan dengan kenyataan bahwa yang di kandung asya adalah anak orang lain bukan darah daging putranya namun ia lagi dan lagi bangga pada anaknya karna mau bertanggung jawab atas apa yang tak ia lakukan.
Dan Hana juga ikut prihatin dengan kehidupan asya yang sebatang kara dan harus berjuang untuk menafkahi diri sendiri.
Soal ayahnya Dion nanti Hana lah yang akan menjelaskan.
"Baiklah nak bunda tidak membenarkan tindakan mu dengan mengambil keputusan sebesar ini tapi apa yang kamu lakukan susah membuat bunda bangga padamu"
"Dan sekarang kamu sudah menjadi seorang suami tapi walaupun kamu masih pelajar tak apa bunda akan ambil serta dalam menjaga asya menantu bunda"
"Dia lelaki yang manis dan sepertinya baik dan lemah lembut bunda menyukainya, soal ayah tak apa nanti bunda yang akan menjelaskan dia pasti akan mengerti"
"Sebaiknya kau susul istrimu dan istirahat lah besok harus sekolah kan, dan bunda minta perlakukan dia dengan baik Dion jangan sakiti menantu bunda oke"
"Apenih baru juga ketemu dah bucin akut aja sama dia"
"Heh Jan gitu sama istri sendiri bukannya seneng bunda gak nentang apa yang kamu lakukan tadi"
"Hehe..iya iya bunda ku sayang maaf, yaudah Dion ke atas dulu"
"Emm..."
Sesampainya di depan kamar dion membuka pintu pelan dan melihat asya masih termenung duduk di tepi kasur king size milik Dion.
Saat sadar ada yang membuka pintu asya langsung berdiri dan melihat Dion masuk.
"Kenapa masih bangun bukannya istirahat" ucap Dion lembut.
Ah entahlah kenapa dia bersikap selembut ini dengan orang yang baru saja ia temui tadi yang kini status nya sudah menjadi istri nya.
"Badan saya lengket dan belum mandi tapi kalau saya mandi tak ada baju ganti makanya saya nunggu kamu dulu"
"Hah iya gw lupa maaf maaf, mandi gih itu kamar mandi nya disitu nanti biar pake baju gw aja dulu"
Asya mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi yang di tunjuk Dion.
Setelah melihat asya masuk Dion mulai membuka ruangan yang memang khusus buag ganti baju dan disana juga banyak sekali baju dan lainnya.
Dion mencari baju yang menurutnya pas di tubuh kecil istrinya itu.
Dion mengambil kemeja putih nya yang sudah kekecilan di tubuhnya.
Tak lama asya keluar dengan kimono di tubuhnya dan ia melirik ke berbagai arah tak ada Dion disana.
Dion pun keluar dan membawa baju ganti...
"Ini pakai dulu yang ini dan pakai baju di ruangan sana"
Ucap Dion sembari menunjuk ke arah ruangan baju ganti nya (sorry gw lupa namnya apa).
Asya lagi dan lagi hanya mengangguk dan berjalan ke ruangan itu.
"Baju nya kebesaran sampai celana pun tak terlihat" ucap asya.
Ya kemeja itu kebesaran sampai celana pendek nyapun tak terlihat padahal di tubuh Dion itu sudah tak muat sama sekali.
Emang pada dasarnya tubuh Dion ini bongsor mana kekar lagi meskipun umur baru 18😭.
Asya pun keluar dengan ragu-ragu dan terlihat Dion menunggunya sembari duduk di tepi kasur sambil memainkan ponselnya.
Saat sadar asya sudah keluar Dion melihat kearah asya dan apa ini pemandangan yang ada di hadapannya sekarang.
Asya sangat seksi dengan kemeja yang kebesaran dan paha mulus yang terekspos karna memang Dion memberikan celana pendek karna hanya itu yang pas di tubuh asya.
Dion menelan ludahnya susah payah istrinya sangat seksi dan menggoda Dion terpesona dan ia tersadar kembali dan langsung berdir.
"Jangan tidur dulu Lo belum makan nanti kalau ada yang ngetuk pintu buka aja itu maid yang bawain makanan, gw juga mau mandi dulu" ucap Dion dan mendapatkan anggukkan dari asya.
Dion pun berjalan dan memasuki kamar mandi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Muda||END✓
Teen Fiction"Gw tanya di jawab dong" "Saya gak kenal sama kamu ngapain harus jawab pertanyaan kamu" "Ya seenggaknya jawab lah kan orang mah baik udah nolongin Lo" "Lagian saya gak minta tolong sama kamu, saya sudah cape hidup dan kamu malah narik saya dari situ...