#18

4.3K 234 1
                                    

HAPPY READING

Setelah menunggu selama 3 jam akhirnya dokter dan beberapa perawat keluar dari ruang ICU.

"Dokter bagaimana keadaan istri saya dok?"

"Bagaimana keadaan menantu saya dok?"

Beberapa pertanyaan keluar dari Dion dan juga Hana.

"Tenanglah dokter akan menjelaskannya, bagaimana dok?"

"Kondisi pasien sangat parah dan banyak luka di sekujur tubuh nya bukan hanya karena benda tajam namun sepertinya luka itu juga disebabkan oleh pukulan dan tendangan yang sangat kuat sehingga membuat beberapa cidera pada bagian tubuh pasien dan ya bagian dada nya ada luka dalam sehingga mengakibatkan pasien kritis, dan bayi yang ada dalam kandungan pasien dalam keadaan lemah sekarang, semua luka sudah kami obati namun kesadaran pasien masih belum bisa kami pastikan kapan, karna keadaan pasien sangat parah sehingga mengakibatkan kondisinya koma tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin dan semoga ada keajaiban untuk pasien, pasien akan kami pindahkan ke ruang inap, kami permisi"

"A.R.I.N kau manusia bajingan" Gumam Dion penuh amarah sambil mengepalkan tangannya.

Dokter itupun pergi meninggalkan Dion yang tampak emosi karna meredam amarah pada arin yang menyebabkan istrinya koma begitu juga dengan Hana yang pingsan karena mendengar keadaan asya.

Asya sudah di pindahkan ke ruang inap beberapa selang dan alat lain terpasang di tubuhnya, sudah 3 hari semenjak ia di rawat dan koma namun mata itu tak kunjung terbuka.

Dion bahkan sampai mengambil cuti supaya bisa terus berada di samping sang istri.

Dengan orangtuanya yang juga setia pagi, siang, sore, malam untuk menjenguk asya, tadinya ia ingin sekali bergantian menjaga asya.

Namun Dion menolaknya ia ingin dia saja yang menjaganya dan orangtuanya pun hanya pasrah.

Dokter yang dengan setia dan telaten merawat asya dan melihat perkembangan asya namun nihil tak ada perkembangan tentang kemajuan asya menuju sadar.

"Cepatlah bangun sayang, kenapa betah sekali tidur aku sangat merindukanmu" ucap Dion lirih, ia tak henti-hentinya memegangi tangan asya.

"Nak, bawa mommy mu kembali kepada daddy, bawa dia supaya cepat sadar Daddy mohon" Dion menciumi tangan asya dan mengelus perut asya.

Dion menangis karna tak kuat melihat kondisi istri nya, beberapa luka kecil yang mulai membaik dan ada juga beberapa luka yang memang parah sering kali mengeluarkan darah.

Dan bekas sayatan di pipi asya yang sudah mulai mengering.

1 Minggu berlalu dan asya masih setia dengan tidurnya, Dion yang selalu setia menemani asya.

Hana dan Naran khawatir pada Dion yang tak mau susah sekali makan dan jarang mandi bahkan Dion tak akan pernah meninggalkan asya walau untuk ke kamar mandi sekalipun bahkan kumis dan jenggot mulai tumbuh.

Dion seperti tubuh tanpa jiwa seakan dia hidup namun tak berjiwa hidupnya hampa dan tatapannya kosong, wajah pucat karna tanpa adanya asupan makanan.

"Nak, jangan seperti ini nanti istrimu sedih lihat lah dirimu" Hana.

"Sebaiknya kau pulang Dion dan urus dirimu sendiri, soal asya biar ayah dan bunda yang jaga untuk malam ini" Naran.

"Enggak yah Dion akan terus disini sampai istri Dion sadar dan sembuh" Dion.

"Setidaknya kau urus dirimu disini Dion nanti saat istrimu sadar dia tidak akan mengenalimu karna kondisi mu yang seperti ini" Naran.

"Dan kau harus makan, jika istrimu sadar dan kau sakit bagaimana? Dia akan sangat sedih" Hana.

"Baiklah...tapi kenapa dia sangat senang sekali tertidur bunda apa dia gak kangen Dion?" Dion.

"Bersabarlah sayang dia pasti akan cepat bangun" Hana memeluk sang anak.

Ya seperti yang orangtua nya bilang Dion mandi dan makan bahkan ia sudah mencukur bersih kumis dan jenggotnya.

Masalah izin cuti ke sekolah sudah ayahnya urus pihak sekolah mengizinkan Dion untuk izin selama sebulan dan nanti Dion bisa menyusul pelajaran yang tertinggal.

Jangan tanya kenapa karna ayah Dion cukup berpengaruh terhadap sekolah itu bahkan kalau mau ayah Dion bisa membeli sekolah itu.

Teman-temannya Dion juga terkadang ikut menjenguk istri dari sahabat nya itu.

Anggota geng nya juga sering menjenguk dan berjaga di rumah sakit untuk keselamatan istri dari bos nya itu.

Suami Muda||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang