#14

4.5K 242 2
                                    

HAPPY READING

"Sayang kamu udah bangun, kamu baik-baik aja kan?" Tanya Hana saat melihat asya bangun.

"Bu-bunda...sejak kapan bunda disini...asya gak kenapa-kenapa bunda jadi asya baik" Jawab asya.

"Maafin bunda sayang setiap bunda gak ada pasti ada aja yang terjadi sama kamu"

"Gakpapa bunda, justru asya yang minta maaf karena semua ini karena hadirnya asya disini"

"Enggak...sayang... enggak...ini bukan salah asya, ini semua memang sudah takdirnya sayang"

Hana memeluk menantu kesayangannya dan berusaha menahan air matanya.

Sedangkan ditempat lain Naran dan Dion sedang memikirkan sesuatu agar Arin tidak bertindak lebih jauh.

"Ayah akan membicarakan ini dengan Jodi dan juga Tina"

"Ya ayah kita memang harus membicarakan ini dengan mereka karna Dion takut arin semakin menjadi menyakiti asya"

"Nanti akan ayah urus secepatnya pertemuan dengan mereka, sebaiknya sekarang kau temani istrimu Dion dia pasti sudah bangun dan mencarimu"

"Iya kalau begitu Dion ke atas dulu yah"

Dion pun menuju kamar nya dan membuka pintu kamar terlihat asya dan Hana sedang bercerita ria disana.

"Bunda sudah sekarang giliran Dion, lebih baik bunda temani ayah di kamar sana"

"Kamu ngusir bunda hah?"

"Enggak gitu bun cuma bunda udah lama loh sama istri Dion"

"Ya emangnya kenapa? Suka-suka bunda dong toh dia menantu bunda emangnya salah ngabisin waktu berdua sama menantu sendiri"

"Hah kan ada besok bunda, sekarang udah malem loh ini waktunya istirahat"

"Iya deh iya bunda keluar nih sekarang, yaudah asya sayang kamu istirahat ya bunda ke kamar dulu"

"Iya bunda makasih udah nemenin asya"

Batin Dion berkata "Nah gitu kek daritadi"

Akhirnya Hana keluar dari kamar dion dan berjalan menuju kamarnya dan Naran.

Sedangkan di kamar pasangan muda itu sekarang sedang duduk berhadapan.

"Dion apa gak sebaiknya kita akhiri saja pernikahan ini?" Tiba-tiba bngt asya bilang gitu woy😭.

"Heh ngomong apa kamu hah? Jangan ngelantur deh mau tak toyor tuh pala"

"Secara dari awal kamu nikahin aku karna kasihan iyakan Dion?"

"Y-ya memang awalnya aku kasihan tapi sekarang aku udah sayang, aku udah cinta sama kamu asya, bahkan bisa dibilang dari pertama kenal kamu, aku udah jatuh cinta pandangan pertama cuma aku belum menyadarinya"

"Tapi Dion liat sekarang ada seseorang yang sudah mencintaimu sangat lama dan dia pasti patah hati serta kecewa"

"Lalu aku harus apa asya, aku bahkan tidak memiliki perasaan apapun padanya, aku hanya menganggap nya teman aja gak lebih, udah sering aku bilang kek gini sama kamu kan"

"Maaf Dion maaf...hiks...ucapannya masih terngiang di pikiran ku hiks..."

"Sutttt...udah ya sayang semuanya akan baik-baik saja percayalah"

Dion memeluk asya untuk menenangkan pasalnya dia tau semenjak Arin melabrak dan memaki asya pasti istrinya ini sangat ketakutan dengan apa yang Arin ucapkan.

"Sebaiknya kita tidur ini sudah larut malam tidak baik untuk bumil tidur terlalu larut" ucap Dion sambil memegang kedua pipi istrinya.

"Tapi aku tidak mengantuk...hiks"

"Lalu kamu mau apa hmm?"

"Tidak...hanya diam disini bersamamu itu saja"

"Baiklah...baiklah"

Dion dengan sabar dan lembut mengusap surai rambut asya, ia tak lupa juga sesekali menciumi kening sang istri.

~~~~

PAGI harinya Dion udah seger nih tumben-tumbennya ni anak bangun awal.

Sedangkan asya masih terlelap tidur sepertinya dia kelelahan karna kejadian kemarin sampai membuat dia susah tidur kembali semalam.

Alhasil asya begadang dengan ditemani Dion tentunya tapi lihatlah sang suami malah bangun duluan padahal semalam dia juga ikut begadang menemani istrinya.

"Ngghhh.." suara lenguhan asya yang seperti akan segera terbangun dengan cepat Dion menghampiri asya.

Ya barusan Dion sedang berkaca melihat tubuh kekarnya yang terlihat begitu indah, pantas saja istrinya suka memeluknya ternyata memang tubuhnya indah dan nyaman untuk di peluk dan di sentuh asya.












Suami Muda||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang