HAPPY READING
"Dion...bangun..." Ucap asya.
"Nnggghhhh...." Dion mengerang dan kembali lelap.
"Dion bangun dulu ih..."
Dion membuka matanya pelan dan duduk menghadap istrinya.
"Kenapa hmm?"
"Aku...aku ngidam..."
"Hah ngidam...yaudah kamu mau apa"
"Aku pengen sosis bakar sama kerang ijo"
"Ya ampun sayang...mana ada kang sosis sama kerang ijo di jam segini"
Kenapa orang hamil kebanyakan ngidam pas tengah malem sih kan jadi bingung pas minta yang kek gini, mana ada kang sosis bakar dan kerang ijo di jam 12 malem coba.
"Dion...aku pengen itu..." Rengek asya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Sayang gimana kalau besok aja beli nya ya sekarang kamu tidur lagi aja liat tuh ini udah jam 12 malem" Bujuk Dion.
"Enggak maunya sekarang" Kekeh asya
"Gimana kalau kita buat aja di rumah ya?" Bujuk Dion.
Padahal Dion gak tau apa bahan-bahannya ada di kulkas atau enggak huh dia gak tau harus gimana lagi soalnya kalau beli di luar pun gak mungkin pasti gak ada yg jual jam segini.
"Tapi aku pengen yang di abang-abang ih"
"Ya ampun sayang...jam segini mana ada yang jualan begitu"
"Emm..." Asya menunduk.
"Yaudah deh bikin di rumah aja tapi kamu yang bikin" akhirnya asya mau buat bikin di rumah aja.Ya itu cukup membuat Dion bernafas lega akhirnya istrinya mau di bujuk dengan bikin makanan yang dia idamkan di rumah.
Dan semoga aja bahan-bahannya ada di kulkas kalau gak ada Dion gak tau lagi deh harus gimana.
"Ternyata kek gini rasanya ngadepin orang ngidam" batin Dion.
Mereka berdua turun ke lantai bawah dan menuju ke dapur disana sudah sepi ya iyalah orang udah jam nya istirahat.
Dion langsung membuka kulkas dan melihat apakah bahan-bahan yang di perlukan ada.
Dan hah untungnya semua bahan-bahannya ada dong beruntung banget Dion kali ini.
Gak pake lama bahan-bahannya langsung Dion keluarin dari kulkas.
Asya hanya memperhatikan Dion di meja makan.
Dion berkutat dengan peralatan dapur, untungnya ia sedikit bisa memasak dan untuk resep kerang ijo asam manis ia lihat di google.
Kalau bikin sosis bakar mah gampang untung aja ada pemanggang yang bulet itu loh.
Dari arah tangga turunlah Hana dan Naran yang menuju ke arah dapur mereka terbangun karena mendengar suara dari dapur alhasil mereka turun.
"Loh Dion tumben malem-malem begini masak" Ucap Hana.
"Iya bun, asya ngidam minta sosis bakar sama kerang ijo asam manis jadi Dion buat aja soalnya kalau beli diluar mana ada jam segini"
"Ayah kira tadi ada kucing yang berantakin dapur"
"Mana ada kucing ganteng begini" kata Dion.
"Mantu kesayangan bunda ngidam ya" ucap Hana sambil menghampiri asya.
"Hehe iya bunda..."
"Yaudah kalau gitu kami pamit ke atas lagi ya gakpapa kan kami tinggal sayang"
"Gakpapa bunda...maaf karna ngidam asya istirahat kalian jadi terganggu"
"Tak apa...kalau gitu kami ke atas ya" Ucap Naran sambil mengelus pucuk kepala asya.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya masakan Dion jadi dan Zia segera menata di meja makan.
"Nih...semoga kamu suka" ucap Dion.
Asya dengan antusias mengambil sendok untuk menyicipi kuah kerang ijo asam manis itu dan waw sangat enak
Tak di sangka ternyata suaminya ini pandai memasak juga.
"Emm....enak banget, kamu pandai sekali masak"
"Kamu suka?"
"Aku sangat suka makasih"
"Iya kalau gitu abisin ya..." Ucap Dion sambil mengelus surai rambut asya.
"Gak mungkin aku abisin ini sendiri, kamu juga makan ya..ya...ya"
"Enggak sayang aku udah kenyang"
"Yaahhhh... padahal pengen makan bareng" lirih asya sambil melengkungkan bibirnya.
"Hah yaudah deh nih aku makan"
"Yeyyyy....hehe makasih" ucap asya dengan sumringah.
Dion baru tau kalau orang hamil bisa semanja ini sikapnya tapi dia senang bisa memanjakan istrinya dengan hal kecil seperti ini.
~~~~
Keesokan harinya asya bangun duluan sedangkan Dion masih terlelap mungkin karna semalam ia berkutat di dapur.
Asya sudah segar dengan pakaian santai nya dan ia akan turun ke lantai satu untuk membantu para maid di dapur.
"Selamat pagi bi Sani" sapa asya.
"Pagi nyonya muda, apa anda ingin sesuatu biar saya siapkan"
"Ah tidak, asya hanya ingin membantu kalian"
"Tidak usah nyonya biar kami saja anda duduk lah nanti kecapean"
"Asya oke ko...sini biar asya bantu potong sayuran nya ya"
"Tapi nyonya-"
"Gakpapa bi cuma motong sayur, asya bisa ko"
Maid disana pun hanya mengangguk pasrah karna asya bersikeras untuk membantu nya.
Kalau saja Hana sampai lihat asya sedang berkutat di dapur pasti dia akan marah karna membiarkan menantu kesayangannya memasak.
"Loh asya sayang kenapa kamu memotong sayuran"
"Bu-bunda...hehe iya asya mau bantu mereka"
"Biar mereka aja yang kerjain sayang, bunda gak mau nanti kamu luka"
"Gak papa bunda asya bisa ko"
"Enggak...enggak...sini kamu temenin bunda aja disini"
"Emm... baiklah bunda...bibi Sani maaf ini asya belum selesai motong sayurannya"
"Gakpapa nyonya sebaiknya anda menemui nyonya besar, ini biar saya yang selesaikan"
"Baik terimakasih bi"
Asya pun mencuci tangan dan berjalan menghampiri Hana yang sedang duduk di ruang tv.
Tak lama turunlah dari tangga Dion dan Naran yang sudah rapih dengan pakaian santai nya, kan hari ini weekend.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Muda||END✓
Ficção Adolescente"Gw tanya di jawab dong" "Saya gak kenal sama kamu ngapain harus jawab pertanyaan kamu" "Ya seenggaknya jawab lah kan orang mah baik udah nolongin Lo" "Lagian saya gak minta tolong sama kamu, saya sudah cape hidup dan kamu malah narik saya dari situ...