#21

4K 213 0
                                    

HAPPY READING

Dion kembali dengan senyuman yang terukir di bibirnya karna ia melihat istrinya yang sedang duduk manis di kamarnya.

"Dion dari mana aja?" Tanya asya.

"Tadi ada urusan sebentar sayang, kenapa hmm?".

"Ah enggak cuma kangen aja".

"Emm...kemarilah...istriku sangat menggemaskan jika sedang kangen" Dion memeluk sang istri dengan hangat.

"Emm...Dion, apa yang terjadi pada arin?" Apa dia pergi kesuatu tempat?" Tanya asya.

Mereka sekarang berada di dalam kamar.

"Dia sudah aku beri pelajaran dan yang pasti tidak akan pernah berani menyakitimu lagi sayang dan maafkan aku yang datang terlambat waktu itu"

"Terimakasih karna sudah datang menyelamatkan ku dan anak kita"

"Itu sudah seharusnya karena aku mencintaimu dan tak boleh ada yang berani menyentuh milikku siapapun itu"

"Bahkan bunda dan ayah sekalipun?"

"Ya...bahkan bunda dan ayah sekalipun"

"Heh masa sama orangtua sendiri gitu sih"

"Bercanda sayang..."

"Hmmm...aku mencintaimu...."

"Aku juga mencintaimu sayang"

Mereka saling memeluk meluapkan kasih sayang mereka jika kalian dapat melihat betapa manisnya mereka berdua, bayangkan saja aku tau kalian rajanya halu jadi hal seperti ini pasti sudah terbayang oleh kalian bukan😚.

"Sebaiknya kita tidur sayang kamu belum sembuh total"

"Emmm...ah tunggu...aku sepertinya ngidam"

"Ngi-ngidam..."

"Emmm..." Angguk asya.

"Apa?" Ucap Dion "Semoga bukan yang aneh-aneh" Batin Dion.

"Emm...aku ingin...peluk cium gala"

"Ha-hah...mana bisa gitu sayang, bisa yang lain aja gak ngidam nya masa harus itu"

"Enggak ih aku maunya peluk cium gala plis...boleh ya"

"Sayang~~bisa ganti yang lain aja gak ngidam nya jangan yang itu"

"Heh kamu pikir ngidam bisa di request"

"Ta-tapi...."

"Cepatlah Dion hubungi gala suruh kesini, hanya minta peluk cium gak lebih"

"Peluk cium aku aja ya sayang jangan gala"

"Dion...ini dede bayinya yang minta kalau enggak di turutin mau anaknya ileran nanti hah"

"Eh enggak..enggak.."

"Ya makanya cepetan telfon gala suruh kesini"

"Hah oke..oke tapi sebentar doang ya jan lama-lama peluk cium nya"

Asya pun mengangguk antusias sedangkan Dion memasang muka melas dan pasrah.

Lebih baik asya ngidam makanan aneh daripada ngidam beginian, Dion gak like sumpah😌.

Dion sudah menghubungi gala dan dengan cepat anak itu sampai di mansion.

"Kakak...Aku dataaangggg~~~" teriak gala sembari lari menuju asya yang sudah stay di sofa dengan Dion yang menekuk wajahnya bersidekap dada.

"Gala...sini..."

"Aaaaa...emmm...wlee" Gala memeluk asya erat hingga pipi mereka saling bertemu dan sesekali gala meledek Dion.

Dion memandang tak terima tapi apalah daya daripada nanti istrinya marah lebih baik diam saja.

"Gala boleh gak aku cium kamu?"

"Dengan senang hati kakak, kakak bisa cium gw sepuas nya" ucap gala sambil melirik Dion seolah meledek.

Langsung saja asya mencium kedua pipi, kening dan juga hidung gala.

"Kakak yang ini belum" ucap gala sambil menunjuk bibirnya.

"HEH...Enak aja lo!!!" Malah ngelunjak ya ni anak kata Dion teh.
"Sayang udah peluk cium gala nya kan, sekarang giliran aku yang mau peluk cium kamu" Dion seperti anak kecil yang meminta permen memanyunkan bibirnya dan memelas.

"Emm...yaudah sini..." Asya memeluk dan menciumi Dion begitu juga sebaliknya.
"Oh iya gal, makasih ya udah mau turutin ngidam aku"

"Iya kak, gw malah seneng bisa di idamin sama lo"
"Kalau mau bucin tu minimal tau tempat napa" keluh gala.

"Yee udah sonoh balik lu, minta kelonin si sky noh" usir Dion.

"Ngusir nih? Bilang makasih kek gw udah kabulin ngidam bini Lo ah elah"

"Iya iya makasih...dah sonoh pulang Lo"

"Yeeeehhhh....gw masih betah disini wleee...dahlah gw mau ke kamar dulu"

"Yaudah terserah hus..hus..."

Karna dulu gala sering menginap di mansion dion alhasil gala mempunyai kamar sendiri disana dan keperluan lainnya jadi istilahnya mansion Kusuma adalah rumah kedua untuk gala.

"Dion jangan galak-galak dong sama gala"

"Abis dia ngeledek yang"

"Ngeledek apasih orang dia begitu karna aku ngidam"

"Gak gitu yang kamu gak liat aja tadi dia ngeledek aku pas meluk kamu"

"Hah yaudah deh, kamu laper gak?"

"Laper..."

"Yaudah aku masakin mau?"

"Mau banget...tapi untuk sekarang kamu gak boleh masak dulu yang, karna kamu belum sembuh bener, biar maid aja yang masak ya"

"Emm iya deh..."

Dion pun menyuruh maid untuk menyiapkan makanan dan mereka menunggu sembari menonton tv.



Suami Muda||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang