12 - Takoa Black

861 70 1
                                    

"Apa kau baik-baik saja?"

"Hmm. Aku baik" senyum palsu diberikan Sakura membuat Kakashi yang melihatnya mendengus tak suka.

"Sebaiknya kita beristirahat dulu. Kau terlihat tidak baik-baik saja, wajahmu pucat"

Sakura menggeleng "Aku baik-baik saja. Aku hanya kurang tidur" ucap Sakura dengan wajah memerah. Ia teringat akan kejadian semalam, niat awalnya ia hanya ingin menjahili Kakashi, tapi siapa sangka malah menjadi boomerang untuknya. Mereka berciuman didepan tenda, berlanjut didalam tenda dan melakukan seks. Mereka melakukannya begitu saja. Tidak ada paksaan ataupun keterpaksaan, bahkan beberapa kali Sakura yang memimpin permainan. Alhasil Sakura tidak punya cukup waktu untuk tidur.

Mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan. Sebelumnya seorang warga Desa Himitsu mendatangi mereka dan melarang mereka untuk masuk kedalam hutan itu dengan wajah ketakutan dan berkata jika tidak ada orang yang keluar dengan selamat. Namun justru hal itu membuat rasa penasaran keduanya membuncah.

"Sepertinya rumor tentang hutan ini benar" ucap Sakura menemukan beberapa tengkorak manusia berserakan.

"Ada yang datang" Suara Kakashi menyadarkan lamunan Sakura.

"Ya. Aku tahu"

BUMM.

Seekor anjing hitam muncul dihadapan mereka.

Kakashi dan Sakura bersiap melawan dengan kunai ditangannya.

"Anjing?" Ucap Sakura terkejut, lebih kepada melihat ukuran badannya yang 4 kali lipat lebih besar dari ukuran anjing milik Kiba.

"Seperti kuchiyose. Tapi aku tak merasakan ada penggunanya" Kakashi melihat kesekeliling tanpa sedikitpun mengendurkan posisi siaga.

"Mungkinkah itu hewan kuchiyose liar?"

RWAAARRRR.

"Mundurlah Sakura, aku akan melawannya"

"Haii" Sakura lalu menjauh dari tempat itu. Setelah memastikan Sakura berada dijarak yang aman. Kakashi kemudian mengeluarkan sebuah gulungan. Ia membentuk sebuah segel dengan gulungan itu.

DOTON : TSUIGA NO JUTSU

Tak lama kedelapan anjing ninja milik Kakashi muncul mengepung anjing hitam besar dihadapannya.

"Kakashi. Dia adalah Takoa Black, salah satu anjing kuchiyose terkuat yang menghilang saat perang ninja besar kedua"

"Sudah kuduga"

RWAAARRRR.

Anjing hitam itu menendang salah satu anjing ninja milik Kakashi hingga anjing itu terpental cukup jauh.

RWAAARRRR.

Anjing hitam itu menggeram. Ia membuka mulutnya, elemen api terlihat jelas oleh mata Sakura. Jantungnya berdetak dua kali lebih kencang dari pada biasanya.

"KAKASHI. MENJAUH DARI SANA" teriak Sakura.

DONTON : TAJU DORYUHEKI

Kakashi dengan kecepatan segel tangannya menciptakan dinding tanah raksasa yang terdapat lukisan timbul beberapa wajah anjing. Dinding tanah itu melindungi dirinya dari semburan api.

Sakura menghembuskan napas lega setelah Kakashi yang hampir saja terkena semburan api dari anjing kuchiyose. Sakura melompat kearah Guruko, salah satu ninken milik Kakashi yang memiliki kuping panjang. Dengan kekuatan yang Tsunade wariskan, ia mengumpulkan Cakra ditangan kanannya. Cahaya hijau besar terlihat menyelimuti tangannya yang terkepal erat.

Dengan Sekali lompatan saja ia kini berhasil berada di udara yang sejajar dengan kepala anjing itu. Bola mata anjing itu bewarna semerah darah lalu meluncurkan kembali elemen apinya yang bisa membakar apa saja yang ada disekelilingnya. Tak ingin gegabah dan salah langkah, Sakura membuat dua bunshin tambahan untuk mengecoh anjing itu.

"Shannaro" Sakura melayangkan tinjunya ke kepala anjing itu dengan cepat. Seperti kilat, tak terbaca, darah memuncrat dari mulut anjing kuchiyose itu. Anjing itu tersungkur ke tanah dengan bunshin Kakashi. Sakura kurang perhitungan saat salah satu kaki anjing kuchiyose itu dengan cepat menghantam kaki kanannya. Memukul mundur tubuhnya ke depan dengan cepat, hampir terkena semburan api dari kepala anjing itu jika saja Kakashi tidak sigap meloncat kebelakang tubuhnya. Menopangnya agar tidak jatuh ke tanah.

"Sakura. Kau tidak papah?" Kilat mata Kakashi terlihat panik melihat wajah pucat wanita itu.

"Aku tidak papah" Sakura berusaha menopang tubuhnya sendiri "Kita tidak bisa mengalahkan anjing itu dengan keadaan kita saat ini, Kakashi. Anjing itu terlalu kuat" saran Sakura.

Kakashi mengangguk "Aku tahu. Pakkun sudah mengatakannya tadi padaku, kita harus segera pergi dari sini" Napas Kakashi kembang kempis menyadari bahwa aliran cakranya tidak normal. Ia terlalu lelah menghadapi anjing kuchiyose yang sangat kuat itu. Rasanya seperti energi Cakra yang ia miliki terkuras habis-habisan.

Setetes darah jatuh, menyentuh pipi Sakura. Ia baru menyadari bahwa pipi pria itu terluka, tersayat cukup dalam. Ia meringis, membayangkan rasa perih dari luka menganga yang ada di pipi Kakashi. Tangannya berusaha meraih pipi itu, namun penglihatannya seketika samar. Kakinya melemah, kehilangan tenaga untuk berpijak. Kakashi menangkap tubuhnya yang terhuyung.

Wanita itu bahkan melupakan lukanya sendiri.

"Sakura. Kakimu_"

Kakashi merengkuh tubuh Sakura kedalam dekapannya "Bertahanlah Sakura"

Samar-samar Sakura mendengar teriakan Pakkun yang menyuruh mereka untuk segera pergi. Suaranya terdengar khawatir. Sakura berusaha menajamkan pendengarannya, namun sia-sia. Perlahan suara-suara itu menghilang. Pandangannya berangsur menggelap. Ia pingsan.

•••••

"Sial. Kita terlambat" Genma mendesis, melihat porak-poranda pepohonan didepannya. Sementara tidak ada siapapun disana kecuali seekor anjing besar bewarna hitam yang seperti terluka. Mulut anjing itu mengeluarkan darah serta beberapa luka sayatan ditubuhnya.

"Aku akan mencari ke arah barat" Radio kemudian melompat pergi. Genma diam sesaat memperhatikan anjing besar dibawah sana, kemudian ia melihat sekelebat anjing kecil berlari kearah tebing. Pakkun, ninken milik Kakashi. Tak menunggu lama Genma langsung mengikuti jejak anjing itu.

First and Last ( KAKASAKU - REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang