19 - Rokudaime Hokage

796 57 0
                                    

Penobatan sang Rokudaime Hokage dilakukan 2 hari setelah kepulangan mereka ke Konoha. Terkesan terburu-buru bagi Kakashi namun tidak bagi Tsunade dan para tetua. Mereka sudah terlalu lama menunggu, Kakashi terlalu banyak membuang-buang waktu dan hal itu harus segera di akhiri.

Hari ini adalah harinya. Hari yang akan membuat dunia Kakashi tidak sama lain. Menjadi hokage adalah mimpi yang tidak pernah terbesit sekalipun dibenaknya. Ia tidak ingin direpotkan dengan setumpuk kertas dimejanya, berkutat seharian tanpa melakukan apapun selain menandatangani dokumen. Kakashi tidak menginginkan hal itu. Selain itu sudah tidak ada lagi yang menurut Kakashi bisa ia kejar. Semua muridnya sudah melampaui dirinya bahkan kesalahpahaman Obito dan dirinya juga sudah selesai. Sejujurnya sudah tidak ada hal lain yang ia ingin lakukan selain menjadi kapten ANBU dan seorang suami serta calon ayah, tentunya. Tapi entah kenapa justru seakan-akan dunia mendambakannya untuk menjadikan dirinya Rokudaime Hokage selanjutnya, menggantikan Tsunade.

"Mari kita sambut Rokudaime kita, Hatake Kakashi"

Sorak-sorai ramai dari penduduk desa terdengar begitu meriah dari bawah sana menyuarakan nama sang Rokudaime. Kakashi yang sudah berdiri tegap di podium kini meneguk ludahnya tak kuasa menahan rasa gugupnya. Sebelumnya ia tidak pernah merasa gugup seperti ini, bahkan ketika hari pernikahannya dengan Sakura beberapa bulan lalu, Kakashi tidak merasa segugup ini.

( Gambar diambil dari Pinterest )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Gambar diambil dari Pinterest )

Sakura bertepuk tangan saat pria bersurai perak itu perlahan nampak di penglihatannya. Ia berada di barisan paling depan bersama para Jounin elite lainnya yang mendapatkan kehormatan untuk melihat upacara Kakashi dari dekat.

"WOOWWW SELAMAT, KAKASHI-SENSEI" Naruto berteriak sangat keras "KAU SANGAT KEREN-TTEBAYO"

Kakashi tersenyum mendengar teriakan Naruto.

"Sekali lagi, selamat bertugas. Kakashi" Tsunade membungkuk dan memberikan penghormatan. Kakashi hendak memprotesnya untuk menegakkan tubuhnya, namun saat menoleh ia melihat Shizune dan Yamato melakukan hal serupa.

Seluruh warga Konoha mengimitasi gestur Tsunade, membungkuk dan memberi hormat pada pemimpin mereka yang baru. Kakashi menatap kerumunan dengan wajah penuh kekaguman. Rasa gugup yang sejak tadi melandanya lenyap seketika berganti rasa bahagia dan haru.

Sementara itu, rasa dingin menjalar di sekujur tubuhnya. Sakura bergidik.

Semua orang kini membungkuk pada pria itu. Pemimpin yang akan menjaga mereka, apapun situasinya. Ninja copying Hatake Kakashi. Seorang komandan unit tempur ketiga dalam perang ninja besar keempat. Untuk sesaat Sakura termangu kagum akan sosok suaminya, yang lebih gagah dari pada biasanya, dengan balutan jubah putih dan topi hokage.

•••••

Pintu kayu berwarna coklat itu dibuka lebar dan Kakashi tersenyum begitu kedua matanya menangkap sosok wanitanya bergelung di atas tempat tidur yang ditutupi dengan seprai berwarna putih tersebut.

First and Last ( KAKASAKU - REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang