Sejak pulang sekolah tadi,bulan uring-uringan di atas tempat tidur, seperti cacing kepanasan.
karna bulan melihat dengan mata kepala dan mata kakinya,kalau seseorang yang disukai nya membonceng perempuan lain.
" Aghh nyebelin banget,kak Rony ngapain boncengin cabe-cabean itu sih!! Mana nempel banget, dasar ulet keket."
Tok tok tok
" KAK KATA MAMA MAKANN MALAM"
" GUA GAK BUDEG BINTANG "
Balas bulan tidak kalah menggelegar.
Bintang hanya cengengesan saja.
" Hehe gue pikir lu tidur,buruan turun ntar mama ngaung "
" Ck gua lagi mogok makan,lagi patah hati gue "
" sejenis Lo bisa patah hati juga kak "
Jawab nya dengan tengil,dan langsung berlari.
" SIALAN LO BINTANG "
Bulan turun ke bawah untuk makan,karna patah hati juga butuh tenaga.
bulan duduk di meja makan berhadapan dengan bintang.
" Mama Sama papa mana?"
" Pergi tadi,mau pacaran kalik,gak kaya Lo jomblo "
" Heh cocor bebek! Lu juga jomblo ya,udah gitu jelek lagi,jomblo karatan lu!!"
Jawab bulan dengan menodongkan garpu di depan muka bintang.
Bintang langsung kicep,karna sejengkal saja garpu itu bisa mengenai wajah nya yang tampan.
" Hehe ampun kak,kita damai ya "
Jawab bintang dengan wajah yang minta di kasihani.
Setelah tragedi itu,mereka pun menikmati makanan masing-masing,tapi masih dengan tatapan permusuhan.
Bulan dan bintang hanya berbeda 1 tahun, bulan kelas 11 sedangkan bintang kelas 10,sekolah mereka pun berbeda,entahlah apa alasannya. Mereka kalau di satukan bagaikan minyak dan air
Tapi walau begitu mereka saling menyayangi,dengan cara yang berbeda.contohnya ya berantem.
Bulan baru saja sampai di gerbang sekolah nya,dia menjadi sorotan,bukan karna bulan anak famous.melainkan karna kebrutalan motor nya, dengan kecepatan maksimal seperti pembalap.
Bulan membuka helm nya dengan estetik, lagaknya seperti pemain FTV.
Dengan penuh percaya dirinya bulan mendatangi dua teman nya yang sedang tercengang melihat aksi Sahabat nya itu.
" Gimana keren kan gue "
Dengan gaya jumawa nya
Nabila dan senja tepuk tangan dengan wajah takjub nya.
" Gilaa gilaa speechless gue lan,lu keren "
Timpal senja dengan menunjukkan kedua jempol nya.
" Baru kali ini aku bangga sama kamu lan,anjir kata aku teh "
Bulan dan senja langsung melotot
Dengan perkataan Nabila yang terakhir.
" Heh tau dari mana lu kata anjir,pasti dari lu kan ja "
Timpal bulan mengintimidasi.
" Engga ya,gue selalu menjaga kebegoan eh maksud gue kepolosan Nabila."
" Senja ga ngajarin kok lan,tapi aku sering denger senja bilang anjir kata gue teh,keren aja jadi aku ikutin deh "
Timpal Nabila dengan muka tersenyum polos yang minta di tampol.
" Jangan ikutin,jangan dengerin juga bil,senja sesat "
Nabila mengangguk saja
" Apaan maksud lu,lu sama aja yaa,heh mau kemana lu "
" Sustt ga usah ngikutin gue,gue mau ketemu ayang dulu "
Bulan pergi menuju tempat Rony dan kawan-kawan nya, meninggalkan dua teman nya yang sedang misuh misuh.
" WOI LAN SINI "
teriak ziko saat melihat bulan datang ke sini.
" Hay kak Rony "
Sapa bulan dengan carianya.
Rony hanya mengangguk kepala nya saja,bulan juga tidak kaget lagi karna dia memang sudah memaklumi sifat yang kelewat dingin dari Rony.
" Heh gua yang duluan nyapa,tapi Rony yang lu sapa duluan."
" Ck lu gak perlu di sapa kali bang,kaya penting banget deh."
Ziko langsung menyentil jidat bulan,sampai berbunyi "pletek"
" Awhh sakit bangsat,aaa kak Ronyy aku di aniaya bang ziko "
Adu bulan dengan muka memelas nya.
Sedangkan teman teman rony dan ziko hanya tertawa,karna sifat bulan memang begini.
" Alay lu,sini gua tambahin "
Ziko ingin mengejar bulan,tetapi langsung kicep karna di tatap Rony dengan mata tajam nya.
" Masuk kelas sana,bentar lagi bel ayo gue anter "
Ujar Rony kepada bulan.
" Lu gak liat kak jidat gue sakit "
Rony mengerenyitkan dahi nya bingung.
" Terus?"
" Gendongin gue,ini jidat gue sakit loh "
Mereka di sana dibuat terkejut dengan perkataan bulan,
" Kan yang sakit jidat,kenapa jadi ga bisa jalan? Apa bisa lumpuh ya?"
" Kaya ga tau akal busuk nya si bulan aja "
Timpal ziko
" Diem lu,gue masih marah ya sama lu bang,"
Saat bulan ingin menampol kepala ziko,tiba tiba tangan bulan terasa di genggam,dan pelakunya Rony.
" Gue anter ke kelas "
Ujar nya sambil menggandeng bulan sepanjang jalan.
Keadaan bulan saat ini sangat-sangat tidak baik untuk jantung nya,karna sejak tadi jantung nya sudah jedag jedug.
Saat sudah sampai di depan kelas bulan.
" Masuk sana "
Ujar Rony dengan memasukkan kedua tangannya di saku celana.
" Eh udah sampe ya?cepet bener "
Gumam bulan yang masih di dengar Rony.
" Gue ke kelas dulu,jangan bolos "
Rony langsung pergi di hadapan bulan.
" Gila demi apa kak Rony tau kalo gue sering bolos? Eh tapi kan gak sering,cuma sesekali aja,jadi gue masih tergolong rajin dong "
Sedangkan Rony hanya tersenyum kecil,saat mengingat wajah kaget bulan tadi,sedikit lucu baginya.
Jangan lupa vote dan komen nya yaaa guyss🥰🥰
Btw ini cerita pertama aku,jadi maafkan kalo kurang menarik dan typo di mana mana🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
NEMBULAN
Humorperempuan dengan sejuta tingkah random dan kebar-barannya menjadi cegil secara ugal ugalan Untuk mendapatkan perhatian dari Ronyandra Adiskara. Akankah perasaan bulan terbalaskan?
