● 5

673 55 6
                                    

Disnilah bulan sekarang,di depan kelas nya Rony,yap Rony dan ziko itu satu kelas.

" Bang ziko "
Panggil bulan

" Lah lu kok ke sini?nyariin gue lu"
Tanya nya kaget,pasalnya adik sepupunya nya ini,baru kali ini menyambangi kelas nya.

" Engga dong,gue mau ngapelin masa depan dulu "
Bulan langsung ngacir ke tempat duduk nya Rony.

Sedangkan ziko sangat ingin menenggelamkan bulan di laut.

" Hai kak Rony,ketemu lagi kita "
Ucap bulan,yang seakan akan pertemuan mereka tidak di sengaja.

" Kenapa?"

" Apanya?"

" Ck lu kenapa ke sini "

" Ooh,ngomong dong yang jelas,lagian hemat banget sama suara "
Dumel bulan di depan Rony.

Tiba tiba ada perempuan yang entah datang nya dari mana,duduk di samping Rony,dengan gaya centil nya.

" Ron nanti jadi kan anterin gue "

Sedangkan Rony hanya membalas dengan anggukan kepala.

" Eh ada bulan ya? Adik sepupu ziko kan?,kenalin gue Kinan, sahabat nya Rony.

Rasanya bulan ingin mencabik wajah perempuan di depan nya ini,apa apaan coba,di pikir gue cemburu gitu? Oh jelas iya dong.

" Iya,gue Nembulan calon masa depan Rony "
Balas bulan dengan tersenyum sangat manis.

Sedangkan Kinan tersenyum meremehkan.
" PD banget,emang Rony mau? Coba tanya dia,emang mau sama modelan kaya lu."

Wah wah,bulan ingin sekali menonjok muka menor Kinan ini,tapi dia harus kalem di depan calon masa depan nya.

" Sekarang belum ada hubungan apa-apa,tapi kita gak tau besok kedepan nya gimana "

Rony hanya diam memperhatikan dengan tidak minat,sedangkan kedua gadis di hadapannya,saling menatap dengan wajah permusuhan.

" Gak ada sopan sopan nya Lo sama Kaka kelas ".
Bentak Kinan dengan memukul meja.

" Gue bakalan sopan sama kaka kelas,kecuali Lo "
Balas bulan kelewat santai nya.

Mereka kini menjadi bahan tontonan,karna pertikaian bulan dan Kinan.

" Pergi Lo di kelas gue "

" Ck ini juga pergi,santai dong,hamil kah lu?"

Muka Kinan sudah merah, Seperti tomat busuk.

" Lu pergi atau gue seret "

" Kayak kuat aja lu nyeret gue "

Kinan pun menghampiri bulan dan ingin menampar nya,tapi ada tangan besar yang mencekal tangan Kinan.

" Jangan main kekerasan Kinan "
Ucap lelaki itu dengan wajah dingin

" Ck,lepasin tangan gue Rony,biar tu mulut lonte gue gampar "

" Lu yang bitch sialan,cabe cabean lu,muka kaya pantat ayam juga sok cantik,najis "
Balas bulan tidak kalah sengit nya.

Suasana sudah semakin panas dan tak terkendali,Rony memanggil ziko yang ada di luar kelas.

" Lu bawa bulan keluar,biar gue amanin Kinan."

Ziko pun langsung mengantarkan lagi bulan ke asalnya,kelasnya maksudnya.

" Lu kenapa bisa ribut sama Kinan sih lan "

" Dia duluan yang bikin gue kesel,ya gue ladenin lah "
Balas bulan dengan menggebu gebu.

" Udah tenang jangan emosi gitu "
Sambil mengelus lengan bulan.

NEMBULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang