chapter 五

170 40 4
                                    

HAPPY READING

05






Wonbin hampir tidak memercayai matanya sewaktu ia melihat Felix keluar dari apartemen Hyunjin keesokan paginya. Ketika akan masuk ke apartemennya sendiri, pemuda itu baru menyadari keberadaan Wonbin di tengah tangga.

"Oh, Wonbin, selamat pagi," sapa Felix dengan senyum salah tingkah. Dan kalau Wonbin tidak salah lihat, wajah Felix merona. "Kau mau pergi kuliah?"

Wonbin mengangguk. "Aku baru mau ke tempat Hyunjin Hyung," sahutnya, masih heran. "Mau meminjam...," ia terdiam sejenak, sudah lupa apa yang ingin dipinjamnya dari Hyunjin. "Felix Hyung...?"

Felix buru-buru menyela, "Kalau begitu, sampai jumpa. Aku masuk dulu."

Begitu pintu apartemen Felix tertutup, Wonbin berbalik menuruni tangga, tidak jadi pergi ke apartemen Hyunjin.

Jaehyun terkejut mendengar pintu apartemennya terbuka dengan suara keras. "Ada apa? Ada apa?"

"Hyung! Dengar, aku baru melihat Felix Hyung keluar dari apartemen Hyunjin Hyung," Wonbin melaporkan dengan nada mendesak.

"Apa?" Jaehyun mengangkat alis dan melirik jam dinding. Jam enam. "Sepagi ini?"

Wonbin mengerutkan kening dan berpikir-pikir. "Hyung, menurutmu mereka..."

Jaehyun memukul kepala adiknya. "Jangan berpikir sembarangan. Felix pemuda baik-baik."

"Aku kan tidak bilang apa-apa," gerutu Wonbin sambil mengusap-usap kepalanya.

"Tapi kenapa dia keluar dari apartemen Hyunjin pagi-pagi begini?" gumam Jaehyun pada diri sendiri.

"Mungkinkah Felix Hyung berada di apartemen itu semalaman?" celetuk Wonbin.

Jaehyun menatap adiknya dan mengerjap-ngerjapkan mata. "Yah, mereka berdua memang cukup dekat. Selalu bersama-sama. Tapi masa...?"

"Felix Hyung memang pemuda polos. Mungkin saja Hyunjin Hyung yang mengambil kesempatan dengan..."

Jaehyun kembali memukul kepala adiknya. "Sebaiknya kau pergi kuliah sekarang. Heran, kau ini laki-laki tapi suka sekali bergosip."

Wonbin mengangkat bahu tidak peduli. "Bukankah aku belajar dari Hyung?" Lalu ia melesat keluar sebelum Jaehyun sempat memukulnya lagi.



©hmnhynjn



Memalukan. Kenapa aku bisa sampai tertidur di apartemen Hyunjin? Felix mengembuskan napas sambil menyeberangi jalan. Hari ini banyak sekali yang harus dilakukannya di perpustakaan dan kesibukan mengalihkan pikirannya dari kejadian memalukan tadi pagi untuk sementara. Tapi sekarang dalam perjalannya ke rumah sakit karena flu yang tidak kunjung membaik, ia jadi teringat pada kejadian tadi pagi ketika ia terbangun di sofa ruang tamu Hyunjin.

"Aku tidur di sini semalaman?" tanya Felix tidak percaya.

Hyunjin mengangguk. "Tidurmu nyenyak sekali, jadi tidak kubangunkan. Lagi pula aku tidak keberatan."

Like the First Snow, I Will Go to YouWhere stories live. Discover now