Selamat membaca
-
-
-
-
3 bulan berlalu semanjak kejadian itu keluarga lion dan juga Liam tinggal di Bandung karna anak mereka yg belum juga sadarkan diri hingga sekarang, Nino dan gio sudah pulih dan Ribko sekarang menjadi lebih dekat dengan delyn dan juga keluargnya tak jarang mereka berinteraksi layaknya seorang kakak dan adik.
Selama 3 bulan ini moreen setia menemani kekasihnya ia tak pernah bosan bolak balik Jakarta-Bandung hanya untuk menemui kekasihnya yg belum juga sadarkan diri.
Aralie yg tadinya tidak mengetahui kemana hilangnya lion kini dirinya jadi mengetahui karna di beritahu oleh teman temannya lion
sedangkan disisi lain yaitu di kota Jakarta..
Erine dkk sedang berkumpul di kantin, selama 3 bulan ini mereka jarang sekali berinteraksi satu sama lain, mereka bertanya tanya kemana hilangnya lion dkk dan juga delyn temanya sudah 3 bulan ini mereka tidak melihat lion dkk dan juga delyn di sekolah, erine yg sudah 3 bulan ini di tinggalkan oleh lion pun merasa kehilangan seharusnya dirinya senang karna ternyata laki laki itu menepati janjinya Erine sangat menyesali perkataan yg ia lontarkan beberapa bulan yg lalu.
"Huh bosen banget udah 3 bulan kita gak dapet kabar apa apa tentang mereka" Ucap Nala.
"Iya, sebenernya mereka kemana sih ngilangnya bisa samaan gitu" Timpal Kimmy.
Erine hanya diam menyimak obrolan teman temannya, pikirannya tertuju pada lion dirinya bertanya kemana hilangnya lion selama 3 bulan ini apakah lion sengaja untuk tidak bertemu dirinya.
"Eh coba tanyain sama pacarnya si Liam siapa tau dia tau keberadaan si lion sama temen temennya" Ucap Nala tiba tiba.
"Bener juga sih gak mungkin kan anak itu gak tau keberadaan pacarnya sendiri apalagi si Liam orangnya bucin banget pasti apa apa ngabarin" Jawab Kimmy.
Erine menoleh menatap sekeliling dirinya mencari keberadaan seseorang siapa lagi kalo bukan moreen yg di maksud teman temannya itu, matanya tak sengaja menangkap moreen yg sedang duduk sendirian di pojok kantin Erine berdiri dari tempat duduknya berniat untuk menghampiri moreen.
"Ekhem" Dehem Erine.
Gadis itu menatapku seraya bertanya "Eh kenapa kak" Tanya gadis itu padaku.
"Gw boleh nanya sama Lo" Gadis itu Tempak heran hingga akhirnya dia mengangguk.
"Boleh kak, mau nanya apa" Tanya gadis itu sembari menatapku dengan heran.
"Lo pacarnya Liam kan" Tanya ku dia membalasnya dengan anggukan.
"Lo tau kemana Liam dan temen temennya kemana" Tanya ku, gadis itu nampak gugup aku bisa melihat dari wajahnya yg tiba tiba menegang.
"A-aku gak tau kak, aku juga udah lama gak komunikasi sama Liam" Jawabnya gugup, Aku menatap curiga padanya "Lo beneran gak tau" Tanyaku dengan cepat dia menggeleng.
Aku menghela nafasnya lalu pergi meninggalkan gadis itu yg tengah menatapku.
"Bener ya kata orang orang, kehilangan dulu baru menyesal dan aku berada di posisi itu sekarang, stop main petak umpetnya lion aku nyerah kamu dimana" gumam ku seraya menatap kosong ke arah kelas lion.
skip
Di rumah sakit di Bandung...
Seorang dokter masuk ke dalam ruangan lion, dokter itu yg menangani lion selama 3 bulan ini dokter itu menatap lion seraya tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is a big wound
Teen Fiction" Lo harus percaya cinta itu ada yang tulus" " Gw ga percaya karna gw belum pernah menemukan org tulus "