ke empat

787 81 2
                                        

Hari ini adalah hari terakhir masa pengenalan lingkungan sekolah, seluruh siswa hari ini hanya akan menonton demo ekskul,teman teman Lion dari pagi terus mencari lion tetapi lion tidak masuk karna sakit, saat ini seluruh gugus masuk ke kelas terlebih dahulu untuk absen sebelum memasuki lapangan dan menonton acara demo ekskul.

"Lion" panggil Erine saat mengabsen.

"Lion gak ada kak" ucap Liam.

"kemana dia" tanya Erine.

"sakit" ucap delyn singkat. erine yg mendengar perkataan delyn heran mengapa delyn bisa tau lion sakit apakah dirinya dan lion memiliki hubungan.

"ko Lo tau" tanya erine menatap delyn penuh selidik.

"orang tuanya nelpon gw" jawab delyn sesantai mungkin, dan Erine hanya ber oh ria.

"kalian hari ini hanya akan menonton demo ekskul ya setelah itu akan ada apel penutupan mpls dan besok kalian sudah resmi menjadi siswa di SMA ini" ucap Erine.

seluruh siswa pun di arahkan untuk menuju ke lapangan sekolah karna acara sebentar lagi akan di mulai,selama acara itu liam hanya terus diam meskipun dirinya berada di dekat delyn,delyn yg menyadari ada yg berbeda dengan liam pun heran mengapa si Liam ini hanya diam biasanya dia akan heboh dan terus ngoceh kalo berada di dekatnya pikir delyn.

"heh li lo knp dah diem Mulu" bisik gio.

"gw gpp emng knp kalo gw diem" tanya Liam.

"aneh aja tiba tiba diem" ucap gio pelan.

"lo berdua ngomongin apa ko gw ga di ajak" ucap Nino.

"itu katanya si liam pengen foto bareng sama kak delyn cuman malu" ucap gio asal. delyn yg kebetulan ada di sebelah liam mendengar perkataan gio itu.

"lo pengen foto bareng gw" tanya delyn pada Liam.

"e-nggak itumah si gio yg asal ngomong gw gak bilang gitu ko kak" gugup Liam.

"boong kak,ya emang sih tadi ga ngomong gitu tapi si Liam ini dari dulu pengen banget foto bareng kak delyn kak" ucap gio.

"ck lo apaan sih gio org gw gak ada ngomong gitu enak aja Lo nuduh gw Lo kali sama kak Kimmy ya" kesal Liam.

"jadi Lo gamau foto sama gw" tanya delyn menatap Liam.

"udah foto bareng aja kak si liam tuh malu malu itu" ucap Nino.

"no apaan sih kalo kak delyn gamau jangan di paksa lah" geram Liam.

"kata siapa gw gamau Li" ucap delyn. liam yg mendengar itu menoleh ke arah delyn yg tengah menatapnya.

"m-maksud kak delyn gimana ya" tanya Liam.

"katanya mau foto,ayo mau dimana" ucap delyn.

"kakak serius" tanya Liam tak percaya.

"hmm,emg muka gw keliatan becanda ya" ucap delyn.

"ya engga sih"

"udah lah li jangan banyak cingcong ayo fotbar gw yg fotoin deh" ucap gio.

"nah bener tuh gi,cepet jangan buang kesempatan Li" ujar Nino.

"y-yaudah kak boleh" gugup Liam.

"gajadi deh gw cuman becanda masa iya gw mau foto bareng sama adek kelas mau di taro dimana muka gw Liam" ucap delyn se enaknya, Liam yg mendengar itu mendadak sakit hati.

"kalo gitu knp kakak nawarin tadi" kesal Liam.

"ya gapapa gw cuman mau nge tes Lo doang" ucap delyn santai. Liam yg mendengar itu langsung pergi pindah ke barisan lain di ikuti oleh teman temannya.

Love is a big woundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang