Empat jam kemudian, tepat pukul 13.00 siang, botol infus Caine sudah habis dan infusnya sudah dicabut oleh Joylynn.
Tadinya, Zhana menawarkan Caine untuk memberikan botol infus kedua tetapi langsung ditolak oleh Caine dengan alasan bahwa keadaannya sudah sedikit membaik.
Zhana hanya mengiyakan saja namun ia secara diam diam memberitahu kepada Joylynn untuk tetap menginfus Caine kalau kalau Caine merasa tak enak lagi.
Caine sekarang sedang berada di kamarnya bersama Selia dan Joylynn, Caine lagi berkemas untuk kembali menginap dirumah Selia.
"Mau bawa sketchbook? Alat lukis mungkin?" tanya Selia yang sedang merapihkan buku buku pelajaran sekolah Caine.
Caine mengangguk mengiyakan. "Bawa aja, Sel. Mungkin nanti aku dapat ide untuk menggambar."
"Caine, itu lukisan yang belum jadi di pojok kamar, kamu lukis temen temen kamu?" tanya Joylynn yang sedang memeriksa persediaan obat-obatan milik Caine.
"Iya, itu aku lukis temen temen aku, aku semasa sakit kemarin jarang main hp, karena kalo main hp kepalaku pusing banget, jadinya aku alihin aja ke lukisan." jawab Caine sambil memasukkan baju baju yang ia perlukan.
Selia dan Joylynn hanya membulatkan mulutnya sambil menggumamkan kata 'ohh'.
Tak lama kemudian, kegiatan mereka selesai.
Mereka bertiga pun keluar dari kamar Caine lalu berjalan menuju ruang tamu dimana teman yang lainnya berkumpul.
"Udah rapih?" tanya Geysha.
"Aman, dah yok." ajak Joylynn sambil menggandeng tangan Caine.
Tas berisi perlengkapan milik Caine dibawa oleh Geysha, mereka semua pun keluar dari rumah itu, setelah mengunci pintu utama, Caine menaruh kunci pintu di bawah guci yang memang sengaja ditaruh di samping pintu utama.
Caine masuk ke mobil yang dikendarai oleh Geysha.
Jadi gini, masing masing anak SBB membawa motor masing masing.
Dan memang, Joylynn sebelum kerumah Caine, ia sempat pulang sebentar mengambil perlengkapan dokternya dan membawa mobil, lalu ia dengan cepat mengendarai mobilnya menuju rumah Zhana, dan menyeret Zhana yang memang sedang santai di kamarnya, lalu kembali mengendarai mobilnya menuju bengkel punya Geysha dan menyeret Geysha juga yang kala itu sedang memperbaiki motor milik pelanggan, Geysha sempat protes namun setelah mendengar nama Caine keluar dari mulut Joylynn, Geysha segera menyudahi pekerjaannya dan memberi perintah pada bawahannya untuk menjaga bengkel selagi ia pergi.
Dan, kenapa sekarang Geysha yang membawa mobil? Jawabannya, karena Joylynn membawa motor Caine.
Kenapa? Pastinya, saat nanti keluarga Caine pulang dari liburan, pasti Caine akan dicari cari, lalu setelah mengetahui dirinya dicari oleh keluarganya, Caine akan langsung pulang menggunakan motornya itu.
Alasan lainnya? Untuk kendaraan ke sekolah, tentu saja.
Setelah beberapa menit, mereka semua pun sampai di rumah Selia, Caine lantas masuk dan menaruh tas nya di kamar yang biasa ia tempati.
Caine keluar dari kamar lalu beranjak menuju ruang tamu tempat biasa mereka berkumpul. Lalu ia duduk ditengah tengah Geysha dan Zhana.
"Kamu besok yakin mau sekolah?" tanya Geysha sambil mengelus rambut merah halus milik Caine.
"Yakin, kak. Aku udah ketinggalan lumayan banyak pelajaran." jawab Caine sekenanya, lalu ia menyandarkan kepalanya ke bahu Geysha sambil terus menikmati elusan dari jemari Geysha.
"Tunggu dulu, gue agak ngga ngerti sama situasi sekarang, kenapa kak Na sama kak Sha keliatan akrab banget sama Caine? Kalian baru ketemu sekarang, kan?" tanya Krow yang memang sedari tadi menyimpan banyak pertanyaan di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always An Angel, Never A God. [RionCaine]
PovídkyCaine Chana dengan segala struggle kehidupannnya. "Ma, pa, Caine ngga sehebat itu untuk memenuhi ekspektasi kalian." warn! •bxb, homophobic? ngga usah baca! •typo bertebaran •mental health, insecurities. happy reading ~