Setelah pertempuran yang sengit, suasana di Akademi mulai tenang. Ven Nocturne telah dikalahkan dan ancaman gelap yang mengintai mereka akhirnya menghilang. Namun, kemenangan itu datang dengan harga yang mahal: akademi dan sekitarnya mengalami kerusakan yang cukup parah, dan banyak siswa serta mentor yang terluka.
Voya, Shen, Ignis, dan Nea merasa lega tapi juga kelelahan. Mereka tahu bahwa tugas mereka belum selesai. Bersama dengan Profesor Liana, mereka segera memimpin usaha pemulihan di akademi. Voya, dengan kekuatannya atas elemen tanah, mulai memperbaiki bangunan yang rusak, mengembalikan struktur dan fondasi yang hancur. Shen membantu dengan kekuatan buminya, memastikan bahwa tanah di sekitar akademi kembali stabil.
Ignis dan Nea bekerja sama untuk membersihkan puing-puing dan memadamkan sisa-sisa kebakaran. Ignis menggunakan kontrol apinya untuk memadamkan api yang masih berkobar, sementara Nea menggunakan air untuk membersihkan dan menyegarkan area yang rusak.
Profesor Liana, dengan ketenangannya yang bijaksana, memimpin usaha penyembuhan. Dia memanfaatkan pengetahuan medis dan sihir penyembuhan untuk merawat yang terluka, dibantu oleh siswa lain yang memiliki keterampilan serupa. Mereka merawat luka-luka dengan hati-hati, menggunakan ramuan dan mantra penyembuhan untuk mempercepat pemulihan.
Voya merasa bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan bekerja tanpa henti. Meskipun kelelahan, dia terus mendorong dirinya sendiri untuk membantu dalam segala hal yang bisa dia lakukan. Shen, Ignis, dan Nea tidak meninggalkannya sendirian, bekerja bersama-sama dengan semangat persahabatan yang kuat.
"Kita berhasil mengalahkan Ven, sekarang kita harus memastikan akademi kita bisa pulih," kata Nea dengan tekad.
"Ini adalah rumah kita, dan kita akan membuatnya lebih kuat dari sebelumnya," tambah Shen, menepuk bahu Voya.
Selama beberapa hari, mereka bekerja tanpa lelah, tidak hanya memperbaiki bangunan tetapi juga memastikan bahwa semangat dan moral siswa lain tetap tinggi. Mereka mengadakan pertemuan dan upacara kecil untuk menghormati mereka yang gugur dalam pertempuran dan merayakan keberanian semua yang telah berjuang.
Di tengah usaha pemulihan ini, Voya menemukan waktu untuk merenung. Dia duduk di bawah pohon besar di halaman belakang akademi, mengingat semua yang telah terjadi. Pertempuran melawan Ven telah mengubahnya, mengajarinya banyak tentang dirinya sendiri dan kekuatan yang dia miliki.
"Voya, kamu baik-baik saja?" tanya Ignis, mendekati dengan senyum kecil.
"Ya, hanya merenung. Semua yang kita lalui... itu banyak," jawab Voya dengan senyum lelah.
"Dan kita berhasil melaluinya bersama," tambah Nea, duduk di samping Voya. "Kita lebih kuat sekarang, dan kita punya masa depan yang cerah."
Voya mengangguk, merasa hangat oleh dukungan teman-temannya. Mereka telah tumbuh dan belajar bersama, menghadapi ancaman dan mengatasi tantangan yang besar. Sekarang, mereka siap untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih penuh harapan.
Pemulihan akademi berjalan dengan baik, dan dalam beberapa minggu, tanda-tanda pertempuran mulai menghilang. Akademi kembali berdiri tegak, lebih kuat dan lebih tangguh daripada sebelumnya. Voya, Shen, Ignis, Nea, dan Profesor Liana berdiri bersama di halaman, melihat hasil kerja keras mereka dengan bangga.
"Kalian semua telah melakukan hal yang luar biasa," kata Profesor Liana dengan mata berbinar. "Ini adalah awal dari sesuatu yang besar. Teruslah belajar dan tumbuh, karena dunia di luar sana masih membutuhkan kalian."
Voya dan teman-temannya saling berpandangan, tersenyum dengan penuh semangat. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum selesai, tetapi dengan persahabatan dan kekuatan yang mereka miliki, tidak ada yang tidak bisa mereka capai.
Dengan semangat yang diperbarui, mereka melangkah ke depan, siap untuk petualangan baru dan tantangan yang akan datang. Akademi Elementals telah pulih, dan begitu pula para penyihir muda yang siap melindungi dunia sihir dengan semua kekuatan dan kebijaksanaan yang mereka miliki.
***
Suasana di Akademi penuh dengan kegembiraan dan antusiasme. Setelah usaha keras mereka dalam mengalahkan Ven dan memulihkan akademi, kini saatnya untuk merayakan kemenangan dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang dengan gagah berani. Perayaan besar diadakan di halaman utama akademi, dihiasi dengan lampu-lampu magis yang berkelap-kelip dan bendera-bendera berwarna-warni.
Seluruh masyarakat sihir, termasuk para tetua dan pemimpin, datang untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Voya, Shen, Ignis, dan Nea berdiri di depan panggung utama, mengenakan pakaian resmi akademi yang berkilauan dengan simbol elemen-elemen yang mereka kuasai. Mereka merasa bangga dan sedikit gugup, tetapi juga sangat bersemangat.
Profesor Liana membuka upacara dengan pidato yang penuh kebanggaan dan penghargaan. "Hari ini, kita berkumpul untuk menghormati mereka yang telah menunjukkan keberanian luar biasa dan dedikasi yang tak tergoyahkan dalam melindungi akademi dan dunia sihir kita. Voya, Shen, Ignis, Nea, kalian adalah pahlawan kita."
Sorakan dan tepuk tangan membahana di seluruh lapangan saat Profesor Liana melanjutkan. "Mereka tidak hanya mengalahkan Ven Nocturne dan pasukannya, tetapi juga membantu memulihkan akademi dan menyembuhkan luka-luka yang ditinggalkan oleh pertempuran. Keberanian dan kekuatan mereka adalah contoh bagi kita semua."
Para tetua dan pemimpin masyarakat sihir kemudian naik ke panggung, masing-masing membawa medali penghargaan yang berkilauan. Satu per satu, mereka memasangkan medali ke leher Voya dan teman-temannya, memberikan ucapan selamat dan penghargaan atas dedikasi mereka.
Ketua Tetua, seorang penyihir tua dengan jubah biru yang mengesankan, berbicara dengan suara yang dalam dan berwibawa. "Voya, Shen, Ignis, Nea, kalian telah membuktikan diri sebagai penyihir yang kuat dan bijaksana. Dengan penghargaan ini, kami mengakui keberanian dan pengorbanan kalian. Terima kasih telah melindungi kita semua."
Setelah penghargaan diberikan, Profesor Liana memberikan kejutan lain. "Hari ini, kita juga ingin mengundang orang tua dari para pahlawan kita untuk bergabung dalam perayaan ini."
Kerumunan bersorak saat orang tua dari Voya, Shen, Ignis, dan Nea naik ke panggung. Mata mereka berkilauan dengan kebanggaan dan kebahagiaan. Voya melihat kedua orang tuanya dengan senyum lebar, mata mereka berkilau dengan air mata kebahagiaan.
"Voya, kau telah menjadi penyihir yang luar biasa," kata ayahnya, sambil memeluknya erat. "Kami sangat bangga padamu."
"Ibu dan ayah selalu tahu kamu akan melakukan hal-hal besar," tambah ibunya dengan senyum bangga.
Teman-teman Voya juga merasakan momen yang penuh emosional ini dengan orang tua mereka. Shen, Ignis, dan Nea menerima pelukan dan pujian dari keluarga mereka, memperkuat ikatan keluarga dan kebanggaan yang mereka rasakan.
Setelah upacara penghargaan selesai, perayaan berlanjut dengan musik, tarian, dan makanan yang lezat. Semua orang tertawa, bercakap-cakap, dan menikmati malam yang penuh kegembiraan. Para siswa dan guru bersantai bersama, merayakan kemenangan mereka dan menghargai momen kebersamaan.
Voya dan teman-temannya duduk di meja bersama orang tua mereka, berbagi cerita tentang petualangan mereka dan menikmati kebahagiaan yang terasa di sekitar mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka sebagai penyihir belum selesai, tetapi malam ini adalah malam untuk merayakan kemenangan mereka dan merayakan persahabatan serta keluarga yang selalu mendukung mereka.
Malam itu, di bawah langit berbintang, Voya merasa bahwa masa depan mereka penuh dengan kemungkinan yang tak terbatas. Dengan kekuatan, kebijaksanaan, dan dukungan dari teman-teman dan keluarga, mereka siap menghadapi apa pun yang datang, menjaga kedamaian dan keamanan dunia sihir dengan keberanian dan dedikasi yang sama seperti yang telah mereka tunjukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Enchanted Academy of Elementals ( END )
FantasyDi dunia yang dipenuhi dengan keajaiban dan sihir, terdapat sebuah akademi legendaris yang mendidik para penyihir muda untuk menguasai elemen-elemen alam. Voya, seorang gadis berusia 15 tahun dari desa kecil, memiliki kemampuan alami yang luar biasa...