Bagian 7

102 19 0
                                    

Tersangka yang sudah mengintimidasi dan menipu Anastasia lumayan banyak juga.

Ada Nella yang utama lalu kemudian disusul dengan Husen merupakan teman sebangku Anastasia lalu kemudian Vierla dan Serena.

Siapa lagi ya.

Fiderias? Norris? Freddly? Tentu saja. Kalau Norris dia yang menyerahkan sapu itu kepada nya saat ia menangis dan Fiderias menarik kerah seragamnya. Sapu yang ia julurkan itu sampai keluar hingus dari hidungnya, itu sangat menjijikan ketika di bayangkan apalagi Anastasia yang tidak melakukan perlawanan apapun.

Dia takut.

Fiderias juga yang menyuruhnya untuk jangan mencatat tentang ia yang melanggar dan meramaikan suasana kelas yang sepi hingga berakhirlah dia yang di marahi dan di ejek penuh oleh teman teman nya, sorakan memenuhi isi kelas 3 dengan seru mengatakan gadis itu sebutan 'Idiot'.

Laki laki bernama Freddly orang yang dulu saat ia kelas 2 merupakan orang yang membuang tasnya ketempat sampah.

Anak perempuan selain Nella, Vierla dan Serena yang dikenal brengsek itu juga ada salah satu seorang gadis aneh bernama Sarah.

Sama seperti Nella namun dalam versi mendingnya suka cari gara-gara.

Pernah saat Anastasia sedang menulis dan dia mencoret punggung tangan nya dengan pulpen, Anastasia yang tidak terima pun langsung membalasnya dengan mencoret punggung tangan nya juga tapi berujung sial.

Sialnya adalah Anastasia membuat punggung tangan anak itu lecet. Dia yang tidak terima dan mencoba upaya mencari pembelaan yang dimana mencari teman nya untuk di coret tangan nya di jadikan sebagai perbedaan antara ia yang mencoret atau menunjukan coretan Anastasia yang sampai membuat tangan nya lecet.

"Begini tidak sakit kan?" Anak yang di coret tangan nya menggeleng, "nih lihat, gara-gara Anastasia tuh" kata Sarah berikutnya sembari menunjukan lecetnya.

Dan paling utama juga adalah gurunya sendiri.

Jadi sebagai ganti nya dari Ibu Bernadetta Requelle yang sekaligus sekarang menjabat sebagai kepala sekolah kemudian guru walikelasnya di ganti oleh Pak Nizar yang merupakan guru dari sekolah lain.

Dia itu menyebalkan, terlambat sedikit saja sudah di hukum berdiri bahkan dengan Anastasia yang berusaha berangkat jam setengah tujuh pun ikut di hukum juga.

Tidak pernah mendengarkan perkataan nya dan lebih mendengar perkataan mereka yang merupakan anak-anak menakalinya, tidak pernah Anastasia sedikitpun di bela dan jika ia melakukan kesalahan tak di sengaja tetap pria tua itu tidak peduli dan akan menyalahkan nya terus.

Pernah mengatakan bahwa Anastasia merupakan gadis menjeng, idiot - ketika salah mengambil buku atau yang lebih sering adalah dia menjulukinya gadis belum mandi.

Awal mulanya julukan itu semua adalah ketika Anastasia di hukum karena mengikuti meramaikan suasana kelas atau istilah lain anak bandel dan tidak nurut, selain Reena yang mendapatkan julukan menjeng tak dapat di pungkiri bahwa ia juga mendapatkan julukan seperti itu.

Tidak mau diatur dan hanya satu-satunya perempuan yang di hukum hingga berakhir menjalani hukuman menyapu kelas sepulang sekolah dalam kurun waktu 30 hari.

Julukan kedua adalah gadis belum mandi karena dia yang wajahnya terlihat dekil, dia sudah bersih dan wangi tapi wajahnya yang terlihat kotor nampak kusam hingga membuat asumsi bahwa gadis ini belum mandi.

Pak Nizar menanyainya dengan Bahasa Batak Karo yang tidak ia mengerti sama sekali artinya hingga Anastasia menjawab 'tidak' atau menggelengkan kepalanya sehingga membuat asumsi bahwa ia tak mandi.

Hei itu tidak benar! Dia itu sudah mandi bahkan wangi.

Terakhir ketika di cap anak idiot adalah ketika salah Anastasia membawakan buku. Antara salah atau bingung dengan buku yang ada di atas meja guru sehingga Pak Nizar mengatakan nya bahwa dia idiot. Entah apa yang dikatakan nya tapi jelas dari satu patah kata terlontarkan merujuk ke - situ -

Dengan kurang hajarnya Pak Nizar menyampaikan semuanya pada mama, Anastasia di bilang gadis belum mandi dan juga menyampaikan tentang ia ketika berada di kelas - untungnya bukan hal buruk -

Nilainya paling rendah dan pas dengan rata-rata nilai rapot di kelas 3 ini.

Buku yang di maksud diatas adalah Buku tulis satu bungkus yang diberikan gratis pada anak-anak murid agar nanti ketika semester dua berikutnya tidak perlu repot-repot membeli buku lagi.

Tidak perlu repot-repot membeli buku lagi.

Ayo, menuju ke kelas berikutnya yakni kelas empat.

Sebetulnya banyak yang harus di ceritakan berikutnya tapi ia tidak mampu mengingat-ngingat lagi karena keterbatasan memori.

ANASTASIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang