ANASTASIA✔

Bagian 22

Pada akhirnya bagi rapot pun tiba juga. Anastasia memilih duduk di luar karena waktu yang hanya sebentar dan paling berbincang bincang pada Bu Sasi.

Bu Sasi menceritakan semuanya pada mama tentang dia yang menjadi pendiam dan tidak mau berbaur dengan teman-teman yang lain serta pada saat kelompok Batrai Anastasia tidak mau bergabung dengan kelompok lain disaat kelompoknya yang gagal.

Mama menghela nafas setelah mensengarkan penjelasan Bu Sasi lalu segera menanyakan nya, menanyakan nya dengan nada marah pada Anastasia.

Gadis itu belum sempat menjawab sudah langsung di potong oleh mama nya dan dibilang kalau dia merupakan anak kuper dan tidak mau bergaul dengan teman teman.

Nilainya semakin ke sini semakin ia naik kelas atas nilai miliknya selalu merendah.

Anastasia berbeda dengan sebelumnya, dulunya Anastasia anak yang ramah, ceria, dan mudah berbaur bahkan di kenal sebagai anak yang cerewet namun sekarang gadis itu dikenal sebagai anak yang pendiam dan selalu menyendiri.

Mama nya itu tidak tahu kalau dia di bully oleh teman-teman nya hingga itu mengubah kepribadian nya menjadi seorang gadis pendiam dan jarang berbicara. Dia merasa trauma ketika bermain dengan teman nya, semua yang berhubungan dengan teman pasti dia akan menerima pembully an yang tak kunjung henti. Dia sangat takut jika hal itu terjadi pada nya.

Baik teman sekolah maupun teman dirumah, puncak puncaknya saat ia di bully adalah ketika ia kelas 3 itu paling puncak puncaknya ia di bully oleh teman-teman nya. Mengingatnya dari situ sudah muncul bayang bayang trauma darinya.

Mama tidak mengerti, mama kira dia sengaja untuk bergaul padahal bukan, bukan begitu. Anastasia berusaha menghindar dari orang-orang itu, orang yang berhasil menciptakan trauma pada nya hasilnya seperti ini. Dia takut dengan mereka bahkan orang baru yang memulai pertemanan.

Sampai pada akhirnya Anastasia memilih untuk berusaha menenangkan dirinya sendiri dan membuang jauh jauh trauma itu.