Bagian 32

110 26 0
                                        

Masih banyak lagi tentang pengalaman nya yang tidak di ceritakan disini, masih banyak derita yang dialami oleh Anastasia ataupun tentang kejadian lainnya.

Ini lagi-lagi tentang Nella, dia pernah meminjam Bibble miliknya tapi tidak diizinkan oleh Mama nya, katanya Ibu dari Nella itu punya hutang ke mama nya dan belum dibayarkan sama sekali oleh ibunya yang mana Anastasia diminta untuk jangan mau untuk di pinjamkan.

Kasihan, padahal ia sudah janji dengan Nella dan ia sudah bilang boleh tapi karena mama nya bilang begitu mau tidak mau Anastasia tidak mengizinkan nya dan dengan berat hati ia berbohong kalau Bibble/Alkitab miliknya sudah ada yang mau pinjam dengan embel-embel 'mama'.

Kasihan, Nella juga tidak memaksanya dan memilih untuk pulang.

Tapi beberapa hari kemudian Nella mulai curiga dengan Anastasia bahwa sepertinya dia tahu kalau Alkitab miliknya tidak boleh dipinjam yang mana membuat Anastasia di ejek pelit.

Dia juga pernah memberanikan diri untuk menyakiti Nella dengan menusukan matanya ke mata Nella. Nella mempersilahkan untuk matanya di tusuk dan sesaat itu Anastasia tidak berani dan dengan enteng seolah memelas.

Didalam pikiran nya membunuh, membunuh dan membunuh. Giliran orang yang ingin dibunuhnya hanya diam dan pasrah ketika ia hampir menusukkan jarum ke matanya.

Selain dia takut juga dia memikirkan akibat setelahnya. Ancaman Novena itu masih teringiang-ngiang di kepalanya Anastasia jadi memikirkan tentang nasib yang ia perbuat itu.

Jika ia benci dengan Nella anggap saja dia sudah membunuhnya di benaknya.

ANASTASIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang