Bagian 15

102 19 0
                                    

Kejadian hampir serupa pun terjadi lagi.

Terjadi lagi yang dimana Anastasia tidak mengerjakan PR dengan sebisanya ia menggarap dengan asal-asalan, menggarap dengan asal-asalan asalkan mengerjakan PR.

Bu Sasi marah besar karena ada murid-murid yang tidak mengerjakan PR dan menyuruh untuk mengerjakan di luar hingga yang tersisa adalah murid-murid yang mengerjakan PR.

Pertama PR yang di kumpulkan adalah absen pertama tapi berhubung absen pertama sedang mengerjakan PR di luar jadi Anastasia lah yang sebagai absen kedua untuk mengumpulkan tugasnya lebih dulu.

Padahal isinya asal-asalan dan ia duduk dengan perasaan yang kacau, betul saja pada akhirnya ketika Bu Sasi mengoreksi PR miliknya di lempar asal saking jengkelnya. Anastasia itu tidak mengerjakan tapi berusaha mengerjakan walau asal-asalan.

Gadis itu beranjak dari tempat duduknya dan mengambil buku miliknya yang di lempar.

Sialan bahkan isi bukunya hampir copot dari sampulnya, dia mengambilnya dan mencoba mengerjakan PR dengan secara bersungguh-sungguh agar mendapatkan nilai lebih bagus lagi daripada nilai yang tadi mendapatkan nilai nol.

Itu sama saja tidak ada nilainya. Angka nol dianggap tidak ada alias tidak termasuk nilai.

Soalnya ada lima dan saat di koreksi hanya ada satu soal yang salah dan ia mendapatkan nilai 80.

Anastasia menggantikan nilai yang sebelumnya tapi tanpa sadar itu sudah memicu Finella untuk memberitahu mama nya tentang tadi.

Di dalam hatinya berdoa supaya mama nya belum menjemputnya dan benar saja mama nya itu belum kunjung menjemputnya juga yang membuat ia menghela nafas dan merasa menang kemudian Finella memilih untuk langsung pulang.

ANASTASIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang