00.02

1.1K 89 1
                                    

‼️disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️

ENJOYY--











Indah kini berada dalam ruang inap rumah sakit, Indah mengalami stress membuat dirinya harus jatuh pingsan. Aran tengah menunggu kakak nya untuk bangun bersama kedua orangtua mereka, Gino, dan sahabat sahabat Aran dan ada Chika.

Saat mereka tengah menunggu tiba tiba seseorang datang menghampiri mereka dengan pakaian serba hitam. "Cari informasi tentang pelaku tersebut dan kasih ke saya"ucap Papa Aran dan Indah.

"Baik tuan"

"Aran bawa dia ke ruang bawa tanah"ucap Papa Vino kepada Aran.

"Iya Pah"

"Niel telpon Aksa bawa keparat itu ke rumah  bokap gua"ucap Aran dan diangguki oleh Oniel.

Tiba tiba perlahan mata cantik tersebut mulai terbuka membuat wanita itu menatap sekeliling lalu dirinya tiba tiba merasakan panik dan ketakutan.

"J-jangan, p-pergi ak-aku gak mau"ucap Indah lalu menangis membuat semua orang panik.

"Sayang, ini Mama nak hey"

"M-Mama suruh mereka keluar Mah ak-aku takut aku takut Mah"ucap Indah menatap sekeliling dengan rasa ketakutan.

"Sayang ini Papa"ucap Papa Vino namun digelengi oleh Indah.

"Kamu Vian, kamu juga Vian"tunjuk Indah je semua pria yang berada dalam ruangannya.

"Kita keluar aja coba Pah, disini cuma Mama sama Chika aja coba"ucap Gino namun digelengi oleh Papa nya.

"Pah, adek pasti menganggap semua cowok itu Vian untuk sementara ini, kita keluar dulu ya"ucap Gino lalu membawa Papa nya keluar bersama Aran dan teman temannya.

"Mah Chika"

"Iya gak papa sayang"

"Anak Mama tadi belum diapa apain kan sama Vian?"tanya Mama Vina dengan lembut.

"E-enggak, tapi aku takut Mah Chik"jawab Indah sambil menatap sekeliling yang sudah kosong.

"Gak perlu takut Ndah, ada Mama kamu ada Papa kamu, ada aku ada Aran ada kak Gino kak Sean dan teman teman Aran dan anak buah Papa kamu aja. Jadi kamu jangan takut ya Indah, Vian pasti bakal dihukum sama mereka"ucap Chika untuk menenagkan Indah.

"Tapi aku takut Chik"

"Benar kata Chika sayang, ramai orang sekarang jangan takut ya lupakan muka penjahat itu"sambung Mama Vina.

Sedangkan para lelaki tengah dalam perjalanan menuju ke rumah orangtua Aran, hingga sesampainya disana mereka langsung menuju ke ruang bawah tanah.

"Oh jadi kamu orangnya"ucap Papa Vino melihat Vian yang terduduk lemas dengan ikutan di tangan dan kakinya.

"M-maafkan saya Om, sa-saya benar benar khilaf"

"Bacot, khilaf khilaf lo bangsat"

Brukk...

Aran menendang kursi yang diduduki Vian lalu dirinya menekan tangan lelaki tersebut dengan kuat. "Bro lo salah berurusan, lain kali kalau mau cari urusan cari dulu data data urusan lo itu"bisik Aran.

"Permisi tuan, ini informasi tentang dia"

"Bagus"

Papa Vino membaca seluruh informasi tentang Vian lalu pria itu tertawa keras. "Papa kamu manajer di anak perusahaan saya ya? Pecat Papa nya dan blacklist namanya di kantor manapun kalau bisa buat keluarganya jatuh miskin"perintah Papa Vino menatap tajam ke arah Vian.

"Om jangan bawa bawa orangtua saya"

"Berani kamu mengusik anak anak saya, maka bersiaplah saya yang bakal usik keluarga kamu"ucap Papa Vino.

"Kak Gin?"

"Gua bukan orang yang type suka urusin hidup orang, tapi kali ini karena elo udah buat adik kesayangan gua trauma gua bakal ubah prinsip gua mulai sekarang. Berani sekali kamu bermain main api dengan keluarga Natio"ucap Gino dengan wajah datarnya.

"Kayaknya dia gak sendiri deh, gak mungkin dia gak bawa teman. Jadi siapa teman teman lo itu?"tanya Aran menatap tajam Vian.

"Ricky Dewa dan Refly"

"Bawa tiga orang itu Bim Sya"perintah Oniel kepada anak anggota nya.

"Cari kembali informasi ketiga orang itu juga dan buat nasib nya sama seperti keluarga dia"ucap Papa Vino dan diangguki oleh anak buahnya lalu berpamitan pergi keluar.

"Ada apa ini? Kenapa rame sekali"ucap seseorang dari pintu masuk.

"Bersiaplah bro, ini adalah manusia neraka biarpun dia wajahnya polos but you can dead bro"bisik Aran sambil terkekeh.

"Indah dimana?"

"Dirumah sakit, Sean dia pelakunya"tunjuk Papa Vino membuat pria yang tadinya panik lalu mendekati Vian mengeraskan rahangnya.

"Elo jagoannya?"

"Saya tau adik kamu loh, maukah dia di perkosa sama anak buah Papa ku? Kalau elo butuh jalang tapi gak ada uang datang ke gua bukan elo lecehin adik gua anjing"bentak Sean di akhir kalimatnya lalu ia membaku hantam wajah lelaki tersebut hingga kembali berdarah.

"Manusia setan lo, lo gak pantas hidup anjing. Bersiaplah adik lo kali ini yang bakal dilecehkan ohiya adik lo udah jadi jalang bro"ucap Sean lalu membuka handphonenya dan menunjukan Video yang berisikan perempuan yang adalah adik dari Vian tengah memuaskan seorang pria yang tak lain adalah anak buah dari Sean.

"Kalau elo bernafsu seharusnya elo ke adik lo, bukan adik gua bangsat"ucap Sean kembali dengan meninggikan suara nya kembali di akhir kalimat.

"Gua bisa aja bunuh elo, tapi gua gak mau ikutan ke neraka bareng elo jadi biar polisi dan uang bokap gua yang hukum lo"jelas Sean lalu berdiri tegap.

"Ngerih bet anjing sekeluarga"bisik Aldo ke Oniel.

"Gua juga merinding lihat keluarga sih Aran karena saudara perempuan mereka satu-satunya digituin"balas Oniel.

-To Be Continued-

[Di VOTE pliss, kalau typo tegur aja]

KARENA KAU ADA UNTUK DIRIKU [BxG]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang