‼️disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️
ENJOY---
Indah benar benar sabar menunggu kekasihnya tersebut makan, Indah tidak mengajak ngobrol karena dia mengerti isi kepala pria itu untuk sekarang.
"Kamu gak bakal ninggalin aku kan?"tanya Oniel tiba tiba membuat Indah menatap pria itu lalu terkekeh dan menggeleng.
"Kenapa nanya begitu?"tanya balik Indah.
"Papa gugat cerai Mama, dan aku tau setelah ini mereka pasti bakal ninggalin aku. Kamu gak bakal ninggalin aku kan sayang? Kita tetap terus sama sama kan?"tanya Oniel membuat Indah tersenyum sebelum menjawab pertanyaan pria itu.
"Aku gak bakal pergi sebelum kamu suruh aku pergi, jadi kalau misalnya mereka cerai. Kamu diasuh sama siapa?"tanya Indah.
"Kayaknya aku tinggal sendiri di rumah itu, soalnya rumah itu juga atas nama aku dikasih Papa"jawab Oniel.
"Tapi kamu jangan merasa sendiri ya, kan ada aku, ada teman teman kamu lainnya yang selalu bareng kamu"ucap Indah.
"Aku senang bisa ketemu orang orang baik kayak sahabat sahabat aku dan pacar cantik kayak kamu. I Love You sayang"ucap Oniel lalu memeluk kekasihnya.
"I love you too"balas Indah seraya mengusap punggung rapuh itu.
***
Waktu berjalan, lambat laun hari berganti terus menerus kemaren kemaren menyisahkan kenangan kenangan dan selanjutnya akan menjadi masa depan untuk manusia yang hidup di Bumi ini. Bulan bergerak terus hingga tanpa terasa 5 Bulan sudah terasa Indah dan Oniel berhubungan sebagai pasangan kekasih. Mereka benar benar saling mencintai bahkan mereka jarang berantem kecuali kalau Indah mendapatkan kekasihnya tengah diam diam merokok namun itu tak lama karena Oniel membujuk kekasihnya hingga akhirnya luluh.
Hari ini adalah hari kelulusan Indah dan teman teman kelas 3 nya, akhirnya mereka menamatkan sekolah mereka setelah hampir 9 tahun berjalan mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Mereka diberikan pelepasan oleh pihak sekolah. Oniel dan Aran dibuat galau, bagaimana tidak kekasih mereka berdua akan tamat tahun ini dan akan berbeda tempat lagi karena mereka akan melanjutkan kuliah mereka masing masing.
Sepanjang acara, Oniel tak henti hentinya terus bersama kekasihnya itu seakan dirinya takut kehilangan padahal diluar nanti mereka masih bisa bertemu apalagi Oniel lebih sering menginap di rumah Aran. Namun Indah hanya pasrah.
"Sebentar lagi nama aku dipanggil, aku ke depan dulu ya"ucap Indah pamitan.
"Okey sayang"jawab Oniel.
Indah pun maju kedepan mengantri karena namanya sebentar lagi akan dipanggil untuk menerima medali pelepasan, raport, dan juga ijazah oleh pihak sekolah untuk diberikan kepada murid murid mereka yang ingin lulus. Dan yang memberikannya adalah Papa Vino selaku pemilik yayasan sekolah menengah mereka.
Hingga nama Indah dipanggil, dengan senyuman khasnya dirinya mendekati Papanya yang berdiri bersama kepala sekolah dan guru lainnya. Indah dipasangkan medali pelepasan siswa lalu dirinya diberikan raport serta ijazah SMA nya. Lalu dirinya dipeluk oleh Papa nya.
"Selamat ya sayang"ucap Papa Vino.
"Makasih Papa"jawab Indah lalu melepaskan pelukannya dan melanjutkan jalannya untuk bersalaman bersama kepala sekolah dan guru guru nya lalu turun.
"Congrats ya sayang"ucap Oniel yang entah keberapa kalinya dia ucapkan.
"Ini ada Bucket untuk kamu, ini disusun Beno"ucap Oniel, Beno adalah anak kecil yang penjual Bunga bunga di lampu merah.
"Makasih sayang, I love you"ucap Indah.
" Ilove you too"jawab Oniel lalu merangkul pinggang kekasihnya untuk kembali duduk ke kursi agar wanitanya tidak capek.
Selesai penyerahan barang barang pelepasan mereka, kini saatnya waktu yang ditunggu tunggu untuk pembacaan 3 besar kelas 12 secara Umum. Indah duduk didampingi dengan saudara saudaranya dan orangtuanya serta ada Oniel yang setia di sebelahnya merasa deg degan karena dirinya takut namanya tidak terdapat untuk 3 besar.
"Mau hasilnya apa, Papa tetap bangga sama kamu"ucap Papa Vino membuat Indah menoleh ke Papanya lalu tersenyum manis.
"Gua udah tau Ndah, ranking gua"bisik Chika yang duduk di belakang Indah.
"Masuk 3 besar gak?"
"Enggak, tapi puji tuhan masuk 5 besar"jawab Chika membuat Indah tambah berdegup kencang jantungnya.
"Di posisi 3 nya ada, perempuan di kelas MIPA2 dia adalah Siswi yang sangat pintar bahkan disaat ada lomba lomba dia juga sangat aktif dan dia adalah Yolanda Ekawa"ucap salahsatu guru yang menjadi MC.
"Yolanda Ranking 3, what-- biasanya dia 2 besar"kaget Chika.
"Nah di posisi kedua ada Siswa berarti dia cowok ya, walaupun dia kadang malu malu tapi dia tuh menjadi Siswa favorit para guru karena kepintarannya, kejeniusannya bahkan dia sering ikut juara Olimpiade Sains nah dia berada di MIPA1, dia adalah Renaldo Gustian"
"Nah ini nih, anaknya ini benar benar pintar banget bahkan dia selalu ikut mengikuti lomba lomba. Bahkan dia menjadi idola para Siswa dan Siswi disini karena selain dia cantik,pintar,berbakat, dia juga adalah anak orangkaya dan dia berada di MIPA1, siapakah dia?"
"Disclaimer pengumuman juara umum tidak ada yang tau kecuali guru wali kelas nya sendiri bahkan pemilik yayasan sekolah kita ini juga tidak tau"
"Ayok siapa di posisi pertama?"
"Okey, tanpa banyak berbasa basi yang mendapatkan predikat pertama adalah Indah Cayana Natio"
Indah benar benar dibuat Shock bagaimana tidak, dirinya benar benar kaget dengan pengumuman kejuaraan kali ini kemaren dirinya mendapatkan posisi kedua dan sekarang menaik menjadi posisi pertama.
"Ini sama sekali tidak ada unsur terkait Indah yang anak Pak Vino atau apapun itu, karena ini benar benar real sesuai nilai nilai milik Indah yang sudah dihitung bahkan terbilang jauh dengan nilai dari Renaldo"
"Dipersilahkan untuk para juara umum kita dan bapak Vino Aldebaren Natio untuk dipersilahkan naik ke atas untuk menyerahkan hadiah untuk para juara Umum kita"
Papa Vino menuju ke sana seraya menggandeng tangan putri kesayangannya secara bersamaan. Dirinya menunjuk anaknya dan memberikan simbol angka 1 di jarinya membuat seluruh Siswa dan Siswi tertawa melihat kelakukan Papa Vino kecuali Aran dan saudara saudaranya yang malu melihat kelakuan Papa mereka.
Papa Vino menyerahkan hadiah hadiah untuk para juara umum tersebut setelah itu mereka berfoto bersama dan Papa Vino disuruh memberikan kalimat untuk Siswa dan Siswi yang mendapatkan juara tersebut.
"Selamat buat kalian bertiga, dan yang gak juara jangan berkecil hati kalian itu juga hebat kalian sudah juara di hati para guru masing masing, yang gak juara tenang aja kalian nanti nikmatin makanan diluar dengan percuma jadi jangan berkecil hati kalau gak juara ya"ucap Papa Vino membuat sorakan bahagia dari para Siswa dan Siswi saat mendengar mereka mendapatkan makan secara gratis.
-To Be Continued-
[Di VOTE pliss, kalau typo tegur aja]
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENA KAU ADA UNTUK DIRIKU [BxG]END
Conto‼️disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️ Lapak BxG