00.15

731 57 1
                                    

‼️disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️

ENJOY---






















Setelah drama tadi, Oniel langsung membawa Indah untuk pulang tanpa berpamitan dengan Papa nya atau keluarga lainnya, sekarang dirinya berada dalam mobil bersama kekasihnya.

"Apasih! Cemburuan banget sama Papa nya sendiri heran"ucap Indah membuat Oniel menoleh ke samping lalu kembali membuang muka.

"Tapi Papa kamu benaran ganteng ya Niel, umur berapa sih Papa kamu?"tanya Indah menatap Oniel.

"Apaan ganteng, udah tua begitu juga"balas Oniel dengan wajah bete nya.

"Iya tua, tapi kamu tau gak sih kayak Om om ganteng main film itu loh. Berapa sih umurnya?"tanya Indah.

"38"jawab Oniel singkat.

"Beda 20 tahun gak ngaruh kayaknya"ucap Indah pelan namun Oniel dapat mendengar perkataan wanita tersebut.

"Apa kamu bilang?"

"Cuma beda 20 tahun kan samaku? Gak bakal ngaruh kan?"tanya Indah membuat Oniel benar benar kesal sekarang bahkan dirinya saja sudah gak mood untuk melanjutkan perjalanannya dan malah meminggirkan mobilnya di sebuah jalanan raya.

"Papa tiri kamu juga ganteng juga Niel"sambung Indah membuat Oniel benar benar gak mood sekarang.

"Astaga, seharusnya aku gak usah bawa kamu undangan deh"ucap Oniel membuat Indah tertawa mendengar perkataan Oniel.

"Pacar aku lucu banget sih kalau cemburu begini, enggak ah sayang bibit Papa kamu lebih ganteng daripada pabriknya walaupun memang ganteng banget sih pabriknya tapi kamu gak kalah ganteng sayang. Lucu banget sih"ucap Indah seraya terkekeh melihat wajah lucu Oniel yang menggemaskan kalau sedang cemburu.

"Tapi gak lucu beneran"

"Lucu banget sih bayi gede aku"ucap Indah seraya memegang rahang tegas pria itu seraya tersenyum manis.

"Wopyou Baby"ucap Indah secara pelan lalu dirinya mengecup pipi pria itu lembut membuat Oniel tidak bisa marah sekarang lalu dirinya menatap kekasihnya lalu memeluk tubuh wanita itu.

"Wopyou too Mommy"balas Oniel dengan suara bayi nya.

Oniel pun melanjutkan perjalanan mobilnya untuk segera pulang ke rumah Indah karena juga waktu sudah malam banget takut keluarga wanita itu bakal khawatir dengan Indah alhasil Oniel harus memulangkannya secepat mungkin.

Sesampainya di depan gerbang, Oniel mengantar Indah hingga ke dalam gerbang. "Aku pulang dulu ya"

"Kalau udah sampai ke rumah kabarin, jangan kemana mana lagi"ucap Indah dan diangguki oleh Oniel.

"Iya sayang"jawab Oniel.

Oniel pun keluar dari halaman rumah Indah dan masuk ke dalam mobilnya dan langsung membalapkan mobilnya menuju ke-- lawanan arah rumahnya.

Malam ini genk motor Oniel dan teman temannya ditantang berbalap oleh Genk motor yang tidak Oniel kenali tetapi banyak orang tau. Oniel dimintai turun untuk balapan kali ini karena permintaan orang tersebut, sempat Oniel menolaknya namun dia dikatain cupu oleh orang tersebut membuat Oniel gak terima akhirnya dirinya menerima tantangan orang tersebut.

Oniel telah sampai di Arena, dirinya melepaskan jas nya hanya menyisahkan kemeja hitamnya dan celana hitam nya juga. Ia mendekati teman temannya dan langsung diberikan Jaket milik mereka dan diberikan helm miliknya.

"Thanks udah bawain motor gua"ucap Oniel.

"Gua sengaja minta elo turun bukan cuma itu alasannya Oniel, gua minta elo turun karena kalau misalnya gua menang Indah elo putusin dan kalau gua yang kalah gua gak bakal hancurin hubungan kalian"ucap orang tersebut membuat Oniel menaiki alisnya.

"Sorry bro, gua gak mau cewek gua jadi bahan taruhan disini"

"Berarti elo takut kalah?"

"Gua gak takut kalah ataupun takut menang, tapi gua gak mau cewek gua jadi taruhan balapan sialan ini. Okelah alasan kemaren gua terima tapi untuk alasan ini, gua gak terima karena cewek gua bukan bahan taruhan"ucap Oniel.

"Pecundang"

"Lihatlah setelah ini, siapa pecundangnya"ucap Oniel lalu menaiki motornya.

Balapan segera akan dimulai, wasit balapan akan menjatuhkan bendera putih hitam sebentar lagi.

"Bersiap?"

"Siap?"

"Mulai"

Balapan dimulai, diawal Oniel benar benar benar memimpin bahkan dirinya benar benar jauh dari lawan mainnya kali ini.

"Tuh orang salah milih lawan"ucap Aldo dan diangguki setuju oleh Aran.

Dan benar saja Oniel benar benar menang di balapan kali ini, dirinya memberhentikan motornya lalu tersenyum remeh ke arah tim lawannya lalu tertawa ke teman temannya yang juga ikutan tertawa.

Tanpa Oniel sadari, ada seseorang perempuan tengah menatap datar ke arah Oniel, dia tak sendiri melainkan bersama dua perempuan lainnya yang juga ikutan berada disana menonton pertandingan.

Oniel menatap remeh lawannya yang baru sampai. "Bro bro, lo salah nantang ke gua. Terbukti kan sih pecundangnya guys?"teriak Oniel kepada para penonton.

"Sialan"kesal orang itu.

Oniel mendekati sahabat sahabatnya lalu memberikan tos tos ala mereka semua dan tertawa bahagia. "Huaa kak Oniel"teriak para penggemar Oniel.

"Kak Oniel kenapa gak ke arena arena lagi?"tanya para perempuan membuat Oniel kaget.

"Kak Oniel, foto dong"

"Iya satu satu ya guys"jawab Oniel sambil tersenyum ramah kepada para penggemarnya.

"Kak Oniel tetap ganteng aja loh"

"Makasih guys, ayok sini foto"ajak Oniel membuat mereka semua mengambil foto bersama Oniel.

"Kak Oniel aku dong"ucap seseorang.

"Iya sebentar y-ya, huaaa"kaget Oniel melihat siapa yang bersuara.

"Bagus ya, bukannya langsung pulang malah sok sokan balapan terus tebar tebar pesona"ucap orang itu membuat Oniel menelan ludah dengan susah payah.

"Awas lo semua"usir Indah menolak perempuan perempuan yang ingin berfoto bersama cowoknya itu.

"Sayang huaa maaf"ucap Oniel lalu mendekati kekasihnya dengan menarik tangan perempuan tersebut.

"Sayang maaf huhu"ucap Oniel namun Indah menggelengi pria itu.

"Kenapa balapan?"

"Ditantang tuh cowok, sayang aku minta maaf jangan marah. Janji ini terakhir ke arena"ucap Oniel dengan wajah ingin menangis.

"Sekarang pulang"perintah Indah dan diangguki oleh Oniel.

-To Be Continued-

[Di VOTE pliss, kalau typo tegur aja]

KARENA KAU ADA UNTUK DIRIKU [BxG]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang