disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️
ENJOY--
Oniel tengah dalam perjalanan menuju ke rumah kekasihnya, sejujurnya dia rindu dengan Indah namun Indah sama sekali gak pernah kasih waktu untuk mereka bertemu akhirnya hari ini dia ingin mendatangi sambil mengobrol banyak dan meminta maaf karena perkataan tadi sore.
Ia menyempatkan untuk menemui anak anak penjual bunga untuk membeli bunga seperti biasanya, setelah membeli ia langsung menuju ke rumah kekasihnya.
Sampai disana Oniel melihat ada mobil asing terparkir di karpot rumah Indah. Oniel pun memencetkan bel rumah kekasihnya, dia tersenyum karena tak sabar ingin bertemu kekasihnya.
Tiba tiba pintu terbuka dan ternyata ART rumah Indah yang membuka. "Ada Indah nya kan Bi?"tanya Oniel.
"Ada den, di ruang TV lantai 2 dek Indahnya sama temannya"jawab pembantunya.
"Makasih ya Bik, aku ke atas dulu"ucap Oniel lalu naik tangga dengan bersemangat.
Hingga sampai ditangga atas, senyumannya luntur melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit bagaimana tidak, Indah tengah bersama Ricel.
"Hey bro"panggil Aran membuat semua menoleh ke arahnya begitu juga dengan Indah dan Ricel.
"Mau jumpain kak Indah?"tanya Aran lalu melihat kakaknya tengah bersama Ricel.
"Enggak"jawab Oniel lalu menyembunyikan bunga tadi ke belakang tubuhnya agar mereka tidak melihatnya.
"Gua cari elo, ayok bareng ke arena"sambung Oniel lalu turun dari terlebih dahulu.
"Oniel"panggil Indah lalu berlari mengikuti Oniel.
Hingga langkahnya berhenti tepat di belakang Oniel yang tengah berdiri menatap kolam ikan milik Papa Vino. Indah memeluk pria itu dari belakang.
"I miss you, kamu kesini mau jumpain aku kan?"tanya Indah.
"Hmm-- tapi karena kamu ada perlu aku lihat sama Ricel jadi gak jadi"jawab Oniel.
"Ayok kita jalan jalan"
"Aku ada janji sama teman teman"balas Oniel.
"Lagipula ada Ricel, kamu jalan jalan sama Ricel aja"sambung Oniel membuat Indah terdiam.
"Nih bunga buat kamu"ucap Oniel memberikan bunga tadi ke Indah.
"Makasih ya"
"Hmm-- semoga gak jadi bunga terakhir aku kasih ke kamu"ucap Oniel pelan namun Indah dapat mendengarnya.
"Maksud kamu"
"Aku paham posisi aku, aku ikhlas kalau kita memang gak berjodoh"ucap Oniel membuat Indah menatap lekat pria itu.
"Tapi aku belum bisa tanpa kamu"sambung Oniel.
"Aku pergi dulu, jangan aneh aneh sama Ricel di rumah"ucap Oniel melihat Aran sudah keluar.
Oniel pun pergi lalu diikuti Aran di belakangnya. "Indah, masih mau lanjut kerkomnya gak?"tanya Ricel.
"Lanjut besok aja ya Cel, makasih loh udah effort"ucap Indah.
"Ya namanya juga biar kerkomnya siap selesai. Yaudah aku balik dulu ya"
"Iya Cel"balas Indah lalu pria itu pergi meninggalkan kediaman rumah Indah juga.
Indah menelpon Chika untuk menemaninya ke Arena untuk mendatangi Oniel yang tadi sedang tidak enak hati, setelah menelpon Chika dirinya bersiap siap untuk pergi
Sedangkan di Arena, kali ini yang turun adalah Ferrel dan yang yang lain hanya menonton saja begitu juga dengan Oniel, pria itu hanya menonton sambil mengisap rokok nya.
"Oniel"panggil seseorang membuat Oniel menoleh lalu dirinya kembali membuang muka.
"Ngapain coba kamu kesini?"tanya Oniel.
"Mau lihat balapan, siapa yang turun? Kamu?"
"Ferrel"jawab Oniel.
"Aku mau ngobrol dong sama kamu"ucap Indah membuat Oniel menoleh sejenak lalu mengangguk.
"Tapi kita sambil keliling"
"Yaudah ayok"balas Oniel lalu dirinya berpamitan kepada teman temannya untuk pergi dulu.
Mereka memakai motor Oniel, Oniel pun mulai mengendari motornya pelan. "Kita ke pasar malam yang baru buka itu yok"ajak Indah dan diangguki oleh Oniel.
Sesampainya di pasar malam dan Oniel memarkirkannya, mereka pun masuk ke dalam sana. Oniel merangkul pinggang Indah agar tidak ada orang yang berani melakukan hal senonoh ke kekasihnya.
"Kita main apa?"tanya Oniel.
"Kora kora yok"jawab Indah dan diangguki oleh Oniel.
Mereka pun menaiki kora kora tersebut, diawal masih pelan namun seiring waktu semakin kencang membuat semua orang yang ikut naik ke kora kora berteriak begitu juga dengan Indah sedangkan Oniel pria itu tidak merasa takut dia menatap Indah yang memeluk tubuhnya karena ketakutan.
"Ilove you"bisik Oniel namun Indah tidak dapat mendengarkannya karena dia berteriak teriak gak jelas.
Hingga kora kora tersebut berhenti dengan sempurna semua pun turun begitupun dengan mereka berdua.
"Huh! Gak lagi lagi naik kora kora pusing"ucap Indah membuat Oniel tertawa.
"Lemah banget, mau naik apa lagi?"tanya Oniel menawari.
"Naik komedi putar aja ayok, sekalian refreshing hilangin mabok"
"Aghh kayak anak kecil naik itu"balas Oniel.
"Enggak sayang, enak tau naik itu ayok deh"ajak Indah menarik tangan Oniel menuju ke wahana selanjutnya
Mereka pun naik komedi putar tersebut, Oniel tak henti hentinya mefoto kekasihnya tersebut setiap bergerak, sungguh dia benar benar mencintai kekasihnya. Namun, dia merasa takut kalau seandainya ketakutan nya benar benar terjadi nanti nya.
Hingga setelah mereka selesai bermain komedi putar, Indah mengajak untuk menaiki bianglala namun sebelum menaiki bianglala Indah meminta untuk beli permen kapas atau gulali dan Oniel langsung membelikannya.
Mereka sudah berada di dalam bianglala, mereka masih dibawah lalu tak lama kemudian bianglala bergerak. "Kamu mau permen kapas?"tanya Indah menawari gulali tersebut.
"Enggak, makan aja buat kamu"jawab Oniel.
"Enak tau"
"Yaudah, mau deh"ucap Oniel.
Indah menyuapi nya dengan robekan permen kapas tadi ke mulut kekasihnya. "Ilove you kak Indah"bisik Oniel lalu merangkul pinggang Indah.
"ilove you too"jawab Indah seraya tersenyum.
"Gimana sekolahan kamu?"tanya Indah.
"Lancar aja kok, kuliahan kamu?"tanya balik Oniel.
"Tugasnya buat pusing, maaf ya gak pernah ada waktu untuk kamu"jawab Indah.
"Gak papa, namanya juga kuliah aku maklum kok kalau kamu emang sibuk"balas Oniel sambil tersenyum namun saat dia membuang muka dirinya mendatarkan wajahnya.
-To Be Continued-
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENA KAU ADA UNTUK DIRIKU [BxG]END
Cerita Pendek‼️disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️ Lapak BxG