‼️disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️
ENJOY---
Kini mereka telah sampai di markas milik ketiga pria itu dan anak anggota mereka lain lagi, terlihat di parkiran terdapat mobil tak asing bagi mereka. Lalu mereka pun langsung masuk ke dalam markas mereka tempat perkumpulan mereka.
"Bro"panggil Aran membuat lelaki yang sedang memainkan handphone menoleh lalu tersenyum.
"Apa kabar lo berdua?"tanya lelaki tampan tersebut.
"Baik lah, elo gimana?"tanya balik mereka.
"Baik juga dong, Chik kak Indah"sapa Ferrel lalu menyalami Indah dan Chika.
"Gimana keadaan kak Indah? Kemaren katanya sempat masuk rumah sakit"ucap Ferrel.
"Udah baik kok Rel, cewek cewek kamu mana? Gak ikut?"tanya Indah menanyakan dua cewek pria itu.
"Pada gak ikutan, lagi sekolah mereka kak"jawab Ferrel.
"Masih dua kan Rel?"tanya Chika membuat mereka tertawa.
"Iya lah kak Chik, dua cukup hehe"
"Itu udah melebih cukup anjir"ucap Aldo.
"Lo sendiri ke Indo?"tanya Aran hati hati.
Sebelum menjawab sejenak Ferrel menatap Indah. "Gua bareng abang gua soalnya dia pindah tugas disini"jawab Ferrel.
"Gua mau pindah ke sekolah kalian wehh"
"Lo netap disini njing?"tanya Aldo dan diangguki oleh Ferrel.
"Wedehh!!"
"Sekarang mah lo gak ribet, sekarang elo udah jadi siswa soalnya sekolah kami udah jadi milik Aran sama kak Indah"ucap Oniel membuat Ferrel terkekeh.
"Hahahah!! Gak beran sih om Vino"ucap Ferrel.
"Bos, ada kak Feri diluar katanya cariin Bos Ferrel"ucap anak buah mereka memberitahukan.
"Suruh masuk aja"titah Ferrel.
Tak lama kemudian Feri alias kakak lelaki dari Ferrel masuk, pria itu menyapa terlebih dahulu lalu tersenyum ramah.
"Lama gak ketemu"ucap lelaki ganteng bak pria bule.
"Kak Feri makin bule aja"ucap Chika membuat pria tersebut tersenyum mendengar ucapan dari Chika.
"Lo ngapain kak cariin gua?"tanya Ferrel.
"Gua kira elo kemana, gua telpon gak aktif"jawab kak Feri.
"Ngapain sih cari gua, jelas gua ketemu teman teman gua"
"Namanya gua takut lo kesasar Ferrel"jawab kakak Ferrel.
"Ya gak bakal lah"balas Ferrel.
"Hallo Chika hallo Indah"sapa pria itu dengan begitu ramah.
"Hallo kak"jawab mereka kompak.
"Ohiya kata Ferrel, Indah kemaren sempat masuk rumah sakit?"tanya Feri dan Indah menjawabnya dengan anggukan saja.
"Sekarang udah sembuh?"tanya Feri.
"Udah kok kak"jawab Indah lalu tersenyum tipis.
"Yaudah kalian lanjut aja ngobrol ngobrol lagi, kakak ada urusan sama orang tapi kamu ingat kan jalan pulang ke Apartemen?"tanya Feri.
"Ingat dong kak"jawab Ferrel.
"Yaudah gua cabut ya, semua gua luan"ucap kak Ferrel lalu pergi meninggalkan mereka semua.
"Santai banget kakak lo Rel, kayak gak pernah buat masalah aja ya"sindir Aran membuat Ferrel tertawa.
"Santai santai begitu dia overthinkthink dia mah"balas Ferrel.
"Masih sama tuh cewek?"tanya Aran.
"Mau tunangan bahkan"jawab Ferrel.
"Gila sih, sampai tunangan"ucap Aldo.
Chika menatap sahabatnya itu ia menggenggam tangan yang menekan tangannya begitu erat.
"Ran pulang yok, Indah kayaknya kurang nyaman"ucap Chika membuat keempat pria itu menoleh.
"Kalian kalau masih mau disini gak papa disini aja, gua antar mereka dulu. Nanti malam kalau jadi kabarin aja"ucap Aran dan diangguki oleh teman temannya.
"Yaudah gua luan ya"ucap Aran lalu menggandeng tangan Indah sebelah kanan karena sebelah kiri Chika juga menggandeng tangannya.
"Gua gak tau perasaan kak Indah gimana hancurnya ngepergok kak Feri selingkuh bahkan sampai mau tunangan"ucap Ferrel.
"Hancur banget itu sih Mah"balas Oniel.
"Tapi gua yakin kak Indah itu cewek kuat"
"Gatot kaca dong"celetuk Oniel.
"Bercanda aja lo"sinis Ferrel.
***
Seperti janji di pagi tadi, mereka sudah memutuskan untuk pergi ke Mall. Oniel sudah menunggu kakak dari sahabatnya itu sedangkan Aran sudah pergi menjemput Chika.
"Lama nunggu?"tanya Indah membuat Oniel menoleh lalu dirinya membuang puntung rokoknya lalu menggelengkan kepalanya.
"Gak terlalu lama banget sih"jawab Oniel lalu tersenyum ramah.
"Yaudah ayok kita berangkat"ucap Oniel lalu membantu Indah untuk naik ke atas motor miliknya.
"Aran masih merokok ya?"tanya Indah.
"Gak kelihatan sih dia merokok atau enggak soalnya selama sama kami dia jarang merokok"jawab Oniel sedikit menguatkan suaranya.
"Terus kamu kenapa merokok?"tanya Indah.
"Belum biasa berhenti merokok kak, soalnya kebutuhan pokok juga"jawab Oniel santai.
"Biasakan loh Niel, rokok itu bahaya banget apalagi kalau udah keseringan bisa bunuh orang"
"Nanti aja kak"
"Nanti kapan? Nanti pas gejala mau mati?"ucap Indah membuat degupan jantung Oniel tiba tiba tersentak mendengar ucapan Indah.
"Dibiasakan ya, soalnya dulu ada teman nya kak Sean sering banget dia merokok bahkan sehari aja habis 12 bungkus rokok, eh ternyata tiba tiba meninggal"ucap Indah.
"Tapi aku gak sebanyak itu kak sehari"
"Tapikan tetap aja itu rokok, pokoknya kamu harus bisa berhenti kasihan orangtua kamu"
"Kayaknya bakal gak perduli juga kak, aku mati nanti"
"Eh kok ngomong gitu, yaudah kasihan nanti geng Aran nanti kurang 1 ketuanya. Biasakan ya"ucap Indah mengganti ucapannya.
"Aaminin aja deh kak"ucap Oniel.
Akhirnya setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di Mall, setelah memarkirkan motor mereka masuk dan menuju ke tempat untuk menunggu yang lainnya.
-To Be Continued-
[Di VOTE pliss, kalau typo tegur aja]
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENA KAU ADA UNTUK DIRIKU [BxG]END
Cerita Pendek‼️disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️ Lapak BxG