00.28

686 58 0
                                    

disclaimer; tidak untuk dibawa ke real life, cerita ini hanya hafe fun kapal-kapalan doang tidak lebih atau tidak kurang‼️

ENJOY---
















































Hari ini adalah hari kelulusan Oniel dan teman teman nya dari sekolah menengah atas, mereka sudah berada di aula sekolah menunggu nama mereka dipanggil untuk naik ke atas untuk penyerahan ijazah dan raport oleh pihak sekolah.

"Aku antri dulu ya buat dipanggil namanya"pamit Oniel ke Indah.

"Hmm"jawab Indah sambil tersenyum.

Setelah selesai dengan acara, perlahan siswa dan siswi yang sudah dinyatakan lulus mulai meninggalkan aula dan sudah pada berpulangan juga begitupun dengan Oniel dan ketiga sahabatnya yang akan segera pulang.

"Lo mau lanjut kuliah dimana bro?"tanya Aldo.

"Gua gak lanjut kayaknya, otak gua udah gak sanggup lagi jadi gua pengen pegang perusahaan aja"jawab Aran.

"Gua juga"sambung Oniel.

"Kalau gua harus kuliah di Jepang, elo Do?"tanya Ferrel.

"Gua kuliah sama kayak Ashel, yaa bakal jarang ketemu lagi dong sama lo Rel"ucap Aldo.

"Ya gimana, gua aja rela LDRan sama cewek cewek gua"balas Ferrel dengan lesu.

"Semangat bro, kami selalu dukung lo"ucap Oniel.

"Thanks"balas Ferrel.

"Foto bareng dulu yok, sebelum jadi benar benar kenangan"ajak Aran dan diangguki setuju oleh teman teman lainnya.

"Sayang, fotoin kami ya"pinta Oniel memberikan handphonenya kepada Indah.

Indah pun mengambil foto mereka berempat, setelah selesai mereka berfoto bersama semua dan ada foto bersama kekasih mereka masing masing.

"Eh nanti malam lo semua free gak?"tanya Oniel.

"Free, ada apa?"tanya balik Aldo.

"Nyokap gua ngundang kalian ke rumah barunya, datang ya"jawab Oniel.

"Widih! Kalau makan gratis siap datang" ucap Ferrel semangat.

"Nanti gua sharelock rumah nya ya"ucap Oniel.

"Mama Vina sama Papa Vino juga diundang nanti malam, bilangin ya Ran"ucap Oniel dan dibalas 'sip' oleh Aran.

Merekapun pulang ke rumah masing masing, dan Oniel mengajak Indah untuk ke rumah Mama nya dan Papa sambungnya. Entah kenapa semenjak kedua orangtuanya cerai, kini Oniel dapat merasakan kasih sayang mereka lagi bahkan tadi Papa nya menyempatkan waktu untuk datang diacara kelulusannya namun tak lama karena ada kerjaan namun Oniel bersyukur setidaknya Papanya datang.

Sampai di rumah Mama Rein dan Papa Juan nya, mereka langsung masuk ke dalam dan melihat di dapur Mama Rein tengah membuat kue.

"Hai Mah"sapa Indah membuat Mama Rein menoleh ke belakang lalu tersenyum.

"Hai sayang sayangnya Mama"balas Mama Rein lalu mengecup pipi Indah dan Oniel.

"Gimana Niel, lulus?"tanya Mama Rein.

"Jelas lulus lah Mah"jawab Oniel.

"Mah, aku ganti baju dulu ya. Sayang kamu temanin Mama ya"izin Oniel lalu pergi naik ke atas.

Mama Rein sengaja membuat kamar anaknya kalau anaknya mau menginap di rumah nya.

"Mama lagi buat kue?"tanya Indah.

"Iya buat nanti malam, Oniel udah kasih tau ke teman teman dan orangtua kamu kan?"

"Udah kok Mah, Indah bantu ya"ucap Indah lalu melepaskan tas nya.

"Boleh, ayok"balas Mama Rein.

Jam perlahan mulai berjalan, sudah hampir 3 jam Indah bersama Mama Rein membuat kue dan akhirnya selesai saat jam setengah 5 sore. "Kamu mau mandi? Biar Mama ambilkan baju Mama buat kamu?"tanya Mama Rein.

"Emang gak papa?"tanya balik Indah.

"Ya gak papa lah, kamu ke kamar Oniel aja sana nanti Mama antar bajunya"ucap Mama Rein.

"Gak ada kamar tamu Mah?"tanya Indah.

"Kamar tamu kotor sayang, kenapa hmm? Kamu takut Oniel macam macam?"tanya Mama Rein dan diangguki Indah.

"Usir aja"titah Mama Rein.

"Yaudah deh, aku tunggu di kamar Oniel ya"ucap Indah lalu pergi naik ke atas bersamaan dengan Mama Rein namun mereka berbelok berbeda.

Saat Indah membuka pintu kamar Oniel, dia menggeleng geleng kepalanya melihat pria itu yang sedang bermain game di PC nya. Oniel sedang fokus pada gamenya jadi dia tidak tau kalau Indah masuk ke kamarnya.

"Maju aja, aku nanti yang kill dia"ucap Oniel mengomong sendiri.

"Tapi jangan maju banget ya"sambung Oniel.

"Arghh hati hati kamu, duh mati kan. Yaaa"ucap Oniel bernafas kasar.

"Main sama cewek kayaknya nih"gumam Indah mendengar panggilan pria itu.

"Gak papa kok cantik, ay--"

"Gik pipi kik cintik"ucap Indah keras membuat Oniel melotot lalu melepaskan earphone nya lalu menoleh ke belakang.

"Sayang, kok gak ngetuk pintu"ucap Oniel sok-sokan manis.

"Udah aku ngetuk, kamu yang keasikan. Main sama siapa tuh? Pakai ngomong cantik cantik segala"ucap Indah mengintip layar PC nya.

"Itu publik yang, gak ada aku bilang cantik salah dengar kali kamu"balas Oniel menggeleng geleng mengelak.

"Jelas jelas aku dengar ya, main sama siapa kamu?"tanya Indah menatap tajam pria itu.

"Publik sayang, ada apa kamu kesini?"tanya Oniel mengalihkan pembicaraan.

"Pintar banget ngalih pembicaraan, aku mau numpang mandi"jawab Indah.

"Hah! Mau mandi bareng?"tanya Oniel dengan sedikit teriak.

"Dih! Sana keluar"usir Indah.

"Ambilkan tas aku dibawah, lupa dibawa setelah itu charger handphone aku. Sana"usir Indah menolak pria itu untuk keluar.

"Sebentar, aku matikan dulu"ucap Oniel lalu mematikan PC nya lalu keluar.

"Kenapa nih? Kok ribut ribut Mama dengar?"tanya Mama Rein.

"Indah usir aku Mah dari kamar aku"jawab Oniel.

"Emang Mama suruh, sana kamu kasih Indah mandi dulu kamu jangan macam macam"ucap Mama Rein.

"Iya Mama"

"Indah ini perlengkapan buat kamu semua baru dibeli"

"Mah gak repotin?"tanya Indah gak enakan.

"Buat calon mantu Mama ya gak papa lah, udah sana mandi dulu pasti risih"titah Mama Rein.

"Makasih ya Mah"ucap Indah.

-To Be Continued-

KARENA KAU ADA UNTUK DIRIKU [BxG]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang