🧚🏻‍♀️-8

1.6K 119 0
                                    

┏━━━━━━━━━━━━━━━━┓
♡ Kakak Pengganti dan
    Sentuhan Fisik Bubu..       ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛

Jaehyun memperhatikan ketiga putranya yang sedang berkemas di kamar masing-masing melalui kamera pengawas, saat ini ia duduk di atas tempat tidur Beomgyu, sementara si bungsu sedang bermain dengan masakannya di sudut ruangan.

"Kalian benar-benar.." gumam Jaehyun tak habis pikir dengan Keempat orang terakhishnya.

Tanpa Jaehyun sadari Beomgyu sudah keluar kamar, dengan kaki kecilnya.

Taeyong tertegun begitu melihat Beomgyu kecil berdiri mematung menatapnya. Mata Taeyong tanpa izinnya berkaca-kaca menatap putrinya yang selama ini tidak pernah ia sentuh.

Beomgyu berjalan masuk, dengan pelan.

"Berhenti disana!" ucap Taeyong menunjuk kaki Beomgyu.

Membuat Beomgyu menghentikan langkahnya. Sembari mendongak menatap Bubunya.

"Bubu.." ucap pelan Beomgyu.

Taeyong tertegun beberapa saat, "Jangan panggil aku begitu!" ucap kesal Taeyong.

Beomgyu yang bingung memasukkan tangan kanannya kemulut, menatap lamat pada Bubunya namun tak berani untuk mendekati lagi.

"Beomgyu?" panggil Jaehyun.

Beomgyu yang namanya di panggil segera menengok pada mulut pintu.

Helaan napas Jaehyun terdengar kala ia melihat sosok putrinya yang kecil itu berdiri memantung. Jaehyun baru tersadar begitu melihat Beomgyu berdiri di dalam kamar, yakni kamar utama yang notabenenya Istrinya berada di dalam.

Segera Jaehyun menggendong Beomgyu dan berjalan jauh, meninggalkan ruangan.

Bibik Sooh memasuki ruang, "Nyonya.." ucapnya sedikit takut.

"Jangan pergi, Nyonya.. Tuan besar hanya sedang marah dan tidak bermaksud.. Jangan di ambil hati," ucap Bibik Sooh membujuk agar Nyonya rumah tersebut tidak pergi.

"Tidak Bik, aku harus." ucap Taeyong.

"Nyonya.. Saya mohon, berikan kesempatan untuk Tuan.." ucap Bibik Sooh dengan berlutut.

Jaehyun yang mendengar itu terdiam, ia kembali berniat mengambil mainan Beomgyu yang terjatuh namun ia tak sengaja mendengar Asisten Rumah Tangganya justru memohon pada Nyonya Rumah yang tidak berbelas kasih tersebut.

Jaehyun memejamkan matanya, harus dengan cara apa membuat keluarganya seperti keluarga pada umumnya.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

3 hari berlalu, bujukan Bibik Sooh berhasil mencegah kepergian Taeyong dan ketiga putra dominan Jaehyun. Hanya saja Jaehyun semakin sibuk dengan pekerjaannya di kantor juga dengan kehidupan gelapnya.

Beomgyu dengan di temani, Bibik Sooh tengah membuat kue.

"Bubunya, Nona kecil pasti akan senang.." ucap Bibik Sooh

"Eung!" ucap Beomgyu yang sangat senang membuat kue untuk Bubu dan ketiga kakaknya.

"Bubu!" panggil Jeno yang memasuki ruangan dengan menggendong tubuh seorang anak kecil.

Beomgyu menatap diam pada sosok tersebut, Beomgyu mendongak menatap Bibik Sooh.

"Capa?" ucap Beomgyu bertanya.

"Adik teman Tuan Muda Jeno, Nona kecil.." ucap Bibik Sooh yang tau sedikit banyak soal teman-teman Jeno mengingat ia mencari tahu dengan bantuan orang beberapa orang yang menjaga anak-anak Jung, Jaehyun selalu menempatkan satu atau dua orang di sisi orang terakasihnya mengingat ia adalah ketua Mafia, banyak musuh dimana-mana.

Tidak ada yang tau dengan Jaehyun yang menempatkan orang pada ketiga putra juga pada Taeyong. Walaupun wanita cantik itu sudah pensiun dari pekerjaannya, namun Taeyong juga kerap keluar rumah.

"Nama na capa?" ucap Beomgyu

"Nona Minjeong, dia adalah putri bungsu dari Oh Sehun dan Nyonya Luhan."

"Kaka.. Cuka.." cicit Beomgyu menatap sedih.

Beomgyu terus memperhatikan gadis manis dengan rambut sebahunya yang mendapatkan perhatian penuh dari Bubu, dan ketiga kakaknya.

Dari pandangan Beomgyu, ia begitu mendambakan posisi tersebut sangat ingin, namun ia sadar diri ia tau keempat orang yang bercanda di ruangan tengah itu begitu membencinya.

Pandangan si kecil Minjeong menatap permusuhan pada sosok Beomgyu yang terus menatap.

Beomgyu dengan cepat menundukkan kepalanya.

"Nona Kecil, suatu saat nanti.. Kebahagiaan pasti ada padamu.. Kamu cukup bersabar, Nona Kecil adalah orang kuat.."

Beomgyu menatap Bibik Sooh dengan pandangan polosnya, ia tau apa yang dibicarakan pengasuhnya hanya saja ia belum terlalu bisa mengutarakan katanya.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

Minjeong mendatangi Beomgyu yang sedang bermain dengan bonekanya, Beomgyu menatap gadis yang sepantaran dengannya.

Tanpa berucap apapun Minjeong menarik paksa boneka beruang Beomgyu, membuat Beomgyu balik menarik miliknya dengan kuat membuat tubuh Minjeong terjatuh, hal itu di lihat Bubu dengan langkah cepat Bubu mendekat menyentuh lengan kecil Beomgyu, mendorongnya jauh.

Beomgyu yang untuk pertama kalinya di sentuh oleh tangan lentik Bubunya terdiam, tubuhnya sudah jatuh terduduk di atas lantai menatap kepergian Bubu yang menggendong tubuh Minjeong yang menangis.

"Bubu..." cicit Beomgyu.

















T. B. C

THE TINKERBELL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang