┏━━━━━━━━━━━━━━━━┓
♡ Mafia VS Gangster ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛Jaehyun dengan santai duduk di ruang interogasi, sementara Minhyung menunggu diruang seblah bersama ketua kepolisian yang memantau ketenangan dari pemimpin Jung tersebut.
"Daddy saya tidak mungkin melakukan hal itu," ucap Minhyung yang berusaha meyakinkan aparat.
"Maaf Tuan Muda, semua sudah kami dapatkan. Lihat dan tunggulah." ucap ketua polisi tersebut.
Sulung Jaehyun itu hanya menghela napas, ia percaya Daddynya itu tidak akan mengkonsumsi obat terlarang, walaupun memang betul pemimpin Jung itu memiliki beberapa jejak hitam di bawah tanah, namun Jaehyun tidak mungkin mendekati hal terlarang tersebut. Mengingat Grandpa juga memiliki watak yang begitu keras.
Johnny mengetuk pintu, kemudian membukanya. Barulah Jaehyun mengangkat wajahnya terlihat ia masih tenang dan tak terganggu akan hal apapun.
"Bagaimana?" tanya datar Jaehyun begitu Johnny langsung duduk tepat di depan Jaehyun.
Johnny menganggukkan kepalanya, membenarkan segala pemikiran Jaehyun. Barulah Jaehyun terlihat menghela napasnya.
Sialan Jaehyun di tempat ini begitu merepotkan! Kenapa aku tidak pernah bertemu dengan diriku yang lain? Kemana dia sebenarnya? Batin Jaehyun.
Johnny mendekatkan tubuhnya, condong lebih kedepan mendekati Jaehyun.
"Boss, maafkan aku. Seperti ada beberapa dari orang kita yang mengadukan semuanya, jadi kita tidak bisa mengelaknya." bisik Johnny.Jaehyun menganggukkan kepala. Ia hanya menunggu hasil tesnya keluar. Walaupun bukti memang sudah begitu akurat, namun dirinya yang sekarang adalah beda orang dan dirinya percaya ia bersih dari segala obatan terlarang tersebut, itu sebabnya Jaehyun begitu tenang.
Sementara di Mansion.
Jeno bersama Sungchan berkumpul di kamar si anak tengah. Jeno sudah membanting beberapa barangnya.
"Bang No. Sudah, kau sudah membuat kamarmu kacau. Bagaimana jika Beomie melihatnya?" ucap Sungchan berusaha menenangkan Jeno.
"Dia bersama Bubu," desis Jeno.
Sungchan hanya menghela napas.
"Sudah ku katakankan, orang untuk jahat akan selamanya jahat. Kau dan yang lainnya begitu mudah percaya dengan kelakuannya yang sekarang. Semuanya itu hanyalah kedoknya." ucap Jeno menahan amarahnya.
"Aku percaya Daddy." ucap Sungchan.
"Cih!" decihan Jeno.
Beomgyu yang memasuki kamarnya menatap salah satu benda yang paling menonjol dalam ruangan tersebut. Balita kecil itu memiringkan kepalanya.
"Itu.. Apa?" gumam Beomgyu melihat benda bersinar di atas meja, samping fotonya bersama sang Daddy yang barunya beberapa hari mereka ambil bersama.
Mata coklat Beomgyu yang bersinar itu memancarkan cahaya, pantulan dari benda yang ia lihat di atas meja memberikan perubahan bentuk walaupun sedikit namun Beomgyu benar-benar melihat benda itu bergerak dan sedikit berubah.
Karena penasaran Beomgyu berusaha naik ke tempat tidur, dan berjalan ke meja nakas dengan hati-hati. Begitu tangan kecil itu menyentuh benda tersebut, kilasan kejadian terlihat dalam kepalanya.
Kilasan itu adalah dirinya yang lain, yang mana mengikuti Bubu bersama anak balita perempuan lain jalan bersama, hati Beomgyu begitu iri juga sangat kesepian mendamba.
Namun dengan cepat ia di tahan seseorang, suara itu Beomgyu begitu mengenalnya. Mendongak menatap jelas wajah pria tinggi bertudung hitam tersebut mengangkat tubuhnya melayang, namun begitu cepat tubuhnya di lempar jauh.
"Dada.." cicit Beomgyu menangis.
"Beomie!" panggil Bubu yang memasang wajah khwatir, dengan cepat mendekati Beomgyu yang seketika jatuh pingsan.
"Beomie! Sayang!" teriak Bubu.
Jeno dan Sungchan mendatangi kamar, ikut panik melihat keadaan terkulai Beomgyu.
"Apa yang terjadi Bu!" seruan panik Jeno.
Bubu menangis seraya menggelengkan kepalanya.
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
Hasil tes akhirnya keluar, setelah menunggu beberapa jam lamanya.
Mereka yang berada di dalam ruangan sangat tercengang, minus Jaehyun dan Minhyung.
Tidak mungkin! Pikir semoga orang yang mengurus di sana.
"See? Aku bersih bukan. Tak ada alasan untuk saya disini berlama." ucap Jaehyun dengan datar dan dingin bangun dengan merapikan pakaian yang sedikit kusut akibat terlalu lama menunggu.
"Ba-baik, Tuan maafkan kami." ucap ketua kepolisian merasa bersalah juga kebingungan secara bersamaan.
Jaehyun mengangguk sedikit lalu berlalu, di ikuti Minhyung. Johnny masih di sana untuk mengurus beberapa hal lainnya.
Begitu berjalan keluar, ponsel Minhyung berdering.
"Ya?" ucap Minhyung"...."
"Apa!" segera panggilan pun berakhir, Jaehyun menatap pada Minhyung.
"Beomgyu masuk rumah sakit." ucap Minhyung, dengan cepat Jaehyun berlari.
"Tunggu aku Dadd!" seruan Minhyung mengejar Jaehyun.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TINKERBELL ✔
FanfictionBeomgyu ft Jungfams ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY DRAMA TIME TRAVEL ANGSAT / TRAGEDI Always Babys Bagaimana jadinya kalau seorang bayi mungil tak bersalah justru mendapatkan kebencian? Hadirnya tidak begitu di sambut dengan ba...