THE TINKERBELL ✔

🧚🏻‍♀️-16

┏━━━━━━━━━━━━━━━━┓
♡Melihat Hal Indah di Mansion♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛

Siang hari, Jaehyun baru pulang dari kunjungan diadakannya di rumah miliknya untuk para anggotanya. Tampak wajah lelahnya yang keluar dari mobilnya yang mana di bukakan langsung oleh Johnny.

Jaehyun keluar seperti biasanya wajahnya yang dengan ketegasan dan datar itu terlihat, nama juga dengan kelelahannya. Johnny menatap punggung tegap itu yang berjalan masuk rumah besar tersebut,  kepala Johnny sedikit ia meringankan.

"Esss.. Ada yang aneh, tapi apa?" gumam Johnny. Kemudian segera masuk ke dalam mobil meninggalkan Mansion.

Begitu Jaehyun masuk ia langsung di sambut oleh pelayan, rasanya begitu tidak nyaman. Jika itu di kehidupannya pria itu sudah memecat mereka semua dan hanya menyisakan satu orang yang dapat menjaga Beomgyu seorang.

"Dada!" ucap suara khas anak kecil itu membuat Jaehyun langsung menampilkan senyuman hangatnya begitu melihat si kecil yang berdiri seraya mendongak menatapnya dengan mata polos serta dengan senyuman yang begitu menenangkan.

"Hei~ sudah makan?" ucap lembut Jaehyun menggendong Beomgyu, mengudara.

"Hihihi.." kikikan senang Beomgyu yang di buat melayang itu.

Taeyong segera berlari, keluar dari kamar bermain Beomgyu dengan wajah panik, semakin cepat ia melangkah pada keberadaan Jaehyun.

Taeyong menghentikan langkahnya yang terburu begitu melihat perubahan Jaehyun yang 180° itu.

Pandangan Jaehyun juga Taeyong saling bertemu, mereka terdiam dengan saling menatap.

"Kau dirumah?" ucap Jaehyun.

Berbeda dengan Jaehyun yang kebingungan, justru Taeyong menjadi kesal.

"Berikan Beomgyu." ucap Taeyong merasa khawatir, takut Jaehyun akan melempar Beomgyu seperti pada biasanya.

Jaehyun menjadi kesal dengan cepat menghentikan bercandaannya kepada Beomgyu dan menggendongnya dengan benar.

"Dia milikku." ucap datar Jaehyun.

"Apa? Tidak, dia milikku." balas Taeyong tidak mau kalah. Jaehyun menyembunyikan Beomgyu pada dekapannya membuat Taeyong ingin menangis karena berusaha untuk mengambil Beomgyu namun kesusahan karena Jaehyun mempersulitnya.

"Jae...!" ucap parau Taeyong.

Seketika Jaehyun tersadar jika ia berada di tempat yang lain, yang dimana putrinya benar-benar diharapkan dan diberikan banyak cinta dalam keluarganya.

"Oke," ucap Jaehyun, mengundang tanya pada Taeyong mendongak menatap pria datar di depannya.

Jaehyun mengigit pipi dalamnya pasalnya istrinya itu begitu menggemaskan, wajahnya yang memerah dengan genangan air mata di pelupuknya membuat Jaehyun ingin menerkam Taeyong di depannya.

Kepala Taeyong memiring, meminta penjelasan.

"Ekhem!" Jaehyun berdeham, untuk menetralkan suaranya.

"Kita rawat Beomgyu bersama." ucap Jaehyun membuat Taeyong terkejut bukan maen.

"Kamu se-serius?!" ucap tak percaya Taeyong.

"Ya. Ayo kita buat semuanya menjadi baik. Aku, kau dan Beomgyu—"

"Jangan lupakan kami dong!" sarkas marah Jeno.

Pandangan Jaehyun menengok pada arah pintu yang di belakanginya tadi. Menampilkan ketiga putranya.

"Kau juga mau?" ucap ragu Jaehyun.

"Apa maksud, Daddy? Beomgyu dedeku, justru kau yang anggota baru disini.. Kenapa mau masuk tapi menyingkirkan kami?" ucap Minhyung.

"Kalau kami keluar, Daddy juga tidak berhak untuk Beomgyu." ucap Sungchan.

"Oke.. Kalian boleh ikut." ucap Jaehyun.

"MEMANG HARUS BEGITU!" ucap serempak Minhyung, Jeno, Sungchan bersamaan.

"Hihihi.." tawa cekikikan Beomgyu.

Sontak membuat semua mata berfokus pada Beomgyu yang begitu nyaman pada dekapan Jaehyun.

"Omaygat!" ucap serempak Minhyung, Jeno dan Sungchan yang tak tahan dengan kegemasan si bungsu.

Jaehyun menyembunyikan Beomgyu dan membawa lari si kecil yang terkikik.

"Daddy!" ucap kesal Jeno karena Jaehyun bermain curang.

Keempatnya mengejar pemimpin yang terkenal dingin dan jahat itu sedang bercanda, membuat mereka ikut merasakan kehangatan yang sudah lama mereka dambakan.

T. B. C