┏━━━━━━━━━━━━━━━━┓
♡ Bersama Jung Beomgyu ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛Jaehyun terbangun, napasnya memburu dengan ketegangan namun segera melemas kala pandangannya menemukan sosok kecil yang tertidur nyaman di dadanya, tangan besar itu terulur mana kala ia benar-benar merasakan suhu tubuh putri kecilnya. Mengusap dengan penuh kasih sayangnya.
Wajah kecil itu terangkat, menampilkan mata bulat dengan kebinaran di sana.
"Moning, Daddy~" ucap suara lembut dari si kecil sangat halus, membuat Jaehyun tersenyum dan tak bisa mengontrol tangisnya.
Jaehyun memeluk erat tubuh kecil itu dalam dekapannya, "Jangan tinggalkan, Daddy lagi hm?" ucapnya.
Tangan kecil Beomgyu terulur mengusap kristal bening di wajah tampan Daddynya.
"Nanan, nanis Dada.." ucap Beomgyu.
"Em, Daddy tidak menangis. Tapi bahagia karena ada Beomgyu disini.."
Beomgyu mendaratkan kepalanya di dada bidang Jaehyun mencari kenyamanan hangatnya dekapan sang Daddy.
"Beomgyu, mari hidup lebih lama bersama Daddy hm?"
Beomgyu terkikik mendengar perkataan Daddynya, tawa itu begitu tertular padanya.
"Dada.. Cucu.." ucap Beomgyu.
Jaehyun terkekeh pelan, bangun dengan menggendong Beomgyu di dekapannya.
"Mau rasa apa hari ini, nak?" ucap Jaehyun yang sudah berdiri di meja pantry.
"Niya.." ucap Beomgyu.
"Oke, rasa vanilanya akan di buat, tuan putri.."
"Hihi.." kikikan Beomgyu.
Tepukan di pundak Jaehyun menyentaknya. Terlebih semakin terkejut kala melihat wajah putih seseorang.
Dengan mengusap dadanya, Jaehyun berucap. "Kau mengejutkan ku!" seruan kesal Daddy.
"Kamu lagi apain? Berikan anakku." ucap wanita itu membuat Jaehyun terkejut. Namun menurut melepaskan pelukannya pada Beomgyu.
"Kamu sudah semalaman menguasainya, sekarang Beomgyu milikku." tekannya. Jaehyun menaikan alisnya satu menatap Taeyong yang begitu berubah.
Apa yang terjadi? Pikir bingung Jaehyun.
"Awas kamu Jae, gangguin waktu aku berdua dengan My baby bear.." ancam Taeyong berlari dengan memeluk Beomgyu, membuat Beomgyu terkikik kecil karena dirinya di bawa pergi oleh sang Bubu.
Sungchan, yang baru sampai mengatur napasnya.
"Dedeku mana?" tanyanya.Membuat Jaehyun terkejut jiliyt dua.
"Bukan, tapi dedeku." ucap Jeno yang baru sampai.
"Aku yang lebih tua, dia kuasaku." tambah si sulung Minhyung.
Jaehyun menatap bingung ketiga putranya.
"Kalian.." ucap Jaehyun yang sedikit ragu.
Ketiga putranya menatap bingung pada Jaehyun.
"Ya. Daddy kenapa?" tanya Minhyung bingung dengan Daddynya.
"Mana Dede?" ucap Jeno yang mengabaikan situasi.
"Baru di ambil, Bubu.." ucap Jaehyun sedikit linglung.
"Oh maygat!" ucap kesal Sungchan.
"Milikku." tambah Jeno yang langsung berlari, Sungchan ikut menyusul.
"Salah Daddy ini." ucap Minhyung yang menyalahkan Jaehyun.
"Ah?" bingung Jaehyun dengan apa ga terjadi. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
Jaehyun duduk di taman belakang, hari sudah semakin siang dan ia tak memiliki waktu aktivitas lain hari ini. Biasanya ia akan bersama Beomgyu kemana pun namun Taeyong benar-benar mengunci pintu dari pagi buta tadi sampai sekarang.
"Ada yang aneh.." ucap Jaehyun yang menatap layar ponselnya menatap tanggal dan bulan juga tahun yang tertampil di sana.
Jaehyun tersenyum melihat wajah manis putrinya yang ia jadikan sebagai lockscreen ponselnya.
Memejamkan matanya, mengingat kejadian beberapa saat yang lalu.
Pemimpin Jung itu menangis sedih di Markas dengan meminum hampir 20 botol anggur merah di dalam ruangannya, ia benar-benar ingin menghilangkan pikiran sedihnya atas kepergian Beomgyu.
Namun tanpa sadar ia tertidur karena kelelahan, bangun dini hari kala mendengarkan suara berisik dari arah belakang tempat ia berada. Pandangan Jaehyun semakin jelas dan segar menatap jendela kaca besar di depannya melihat ruangan yang entah itu sejak kapan berada di sana.
Langkah Jaehyun semakin pasti kala mendengarkan suara berisik di dalam gudang.
"Siapa?" ucap Jaehyun.
Hanya suara berisik yang terdengar seperti suara benda yang jatuh.
Semakin dalam, Jaehyun semakin mendengar suara jelas itu. Begitu sampai suara itu berhenti.
Alis Jaehyun mengerut mendapati pintu dengan bentuk yang aneh.
"Sejak kapan ini ada?" gumam Jaehyun bingung, namun ia tetap melanjutkan langkahnya karena penasaran.
Lorong panjang nan gelap itu membuat Jaehyun merasakan pusing kemudian pandangannya menggelap karena tidak kuat dengan keadaannya.
"Dada!"
Jaehyun membuka matanya, begitu mendengar suara riang Beomgyu. Mencari keberadaan si kecil, pandangannya mengedar.
Senyum itu terbit begitu menemukan Beomgyu dengan tangan kecilnya menempel pada pembatas kaca balkon, menampilkan wajah yang lucu karena tertempel.
"Apa yang di lakukannya.." gumam Jaehyun terkekeh melihat putrinya.
Taeyong keluar menggerakkan kedua jarinya menujuk matanya lalu pada mata Jaehyun, mengisyaratkan ancaman.
Lalu segera menggendong Beomgyu masuk ke dalam kamar.
Jaehyun tersenyum, namun juga kebingungan.
"Apapun itu, aku senang. Karena disini ada Beomgyu. " ucap Jaehyun yang bangun dari duduknya.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TINKERBELL ✔
FanfictionBeomgyu ft Jungfams ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY DRAMA TIME TRAVEL ANGSAT / TRAGEDI Always Babys Bagaimana jadinya kalau seorang bayi mungil tak bersalah justru mendapatkan kebencian? Hadirnya tidak begitu di sambut dengan ba...