🧚🏻‍♀️-9

1.6K 118 7
                                    

┏━━━━━━━━━━━━━━━━┓
♡ Kakak Pengganti dan
    Sentuhan Fisik Bubu.. (2)    ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛

Beomgyu mengikuti dari belakang, Bubu yang menggandeng tangan kecil Minjeong.

Tak ada yang memperhatikan Beomgyu yang ikut dari belakang, apalagi Bibik Sooh juga memiliki beberapa pekerjaan mengingat Sungchan dengan sengaja memaksa pengasuh Beomgyu untuk mengerjakan urusan rumah tangga. Sengaja, agar Beomgyu bermain sendiri.

Minjeong yang tersenyum senang itu tak sengaja melihat Beomgyu yang mengeri, namun tidak memberitahu hal penting tersebut pada Taeyong.

Tangan kecil Minjeong mengudara minta digendong, dengan cepat Taeyong menggendong tubuh kecil Minjeong.

Seorang pria mendekati Beomgyu, menahan tangan kecil yang akan menyebarang itu.

"Aku, teman Daddymu." ucap pria dengan jaket hitam juga dengan tudung kepala yang menutupi wajahnya.

Beomgyu mendongak, menatap pria di depannya.
"Daddy mu mengutusku, mau ikut dengan Paman?"

Beomgyu semakin terdiam, menatap lamat pada pria di depannya.

"Daddy mu akan semakin sedih karena kau begitu lama mengambil keputusan." ucapnya menggendong paksa tubuh Beomgyu.

Setelah sepuluh langkah berjalan, Beomgyu langsung menangis ia merasakan hal yang tidak menguntungkan.

"Diam! Kau begitu berisik!" ucap pria itu mencengkram kuat ketiak Beomgyu mengudara.

Smirknya dengan cepat terlihat, membuat Beomgyu semakin menangis.

"Goodbye.." ucapnya melemparkan tubuh kecil Beomgyu di tengah jalan.

BRAK!

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

Jaehyun yang tengah menyiksa seseorang di bawah markasnya tiba-tiba menyentuh dadanya yang terasa sesak.

"Sudah dimulai.." cicit pelan pria yang sudah babak belur akibat siksaan Jaehyun mengutus orangnya.

Membuang ludahnya, ia menatap sengit pada Jaehyun. "Kau benar, Aku yang menghasut ketiga putramu untuk menolak kehadiran putrimu. Karena ku tau kelahirannya akan membuat putraku menjadi bengkok." ucap Pria tersebut.

Jaehyun yang merasakan tidak nyaman itu mendongak, menatap nyalang pada sosok pria di depannya.

"Brengsek!" geram Jaehyun.

Pria itu tersenyum, "ini karena Kau yang begitu berkuasa. Nikmati hadiahku." ucapnya sambil terkikik bahagia.

Taeil kembali memukul kepala pria tersebut, hingga benar-benar mati. Namun bersamaan dengan itu, ia mendapatkan panggilan masuk.

"Apa?!" ucap panik Taeil begitu menerima telepon.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

Jeno yang mengemudikan mobil Minhyung dengan menumpangi Kakak juga adiknya tersenyum mengejek pada pertengkaran kecil yang di lakukan Kakak juga adiknya. Namun langsung terkejut kala mendapati tubuh seseorang yang di lempar dengan kuat hingga ia yang mengendarai mobil dengan kecepatan penuh itu tak bisa mengelak kejadian kecelakaan.

BRAK! TIN TIN TIN!

Jeno menghentikan lajuan mobilnya, dengan wajah paniknya begitu juga dengan Minhyung dan Sungchan. Ketiganya sama-sama saling memandang.

"Apa yang kau tabrak!?" ucap Minhyung menatap belakang.

Jeno menggeleng, Sungchan yang merasa penasaran segera melepaskan seatbelt nya turun.

Minhyung dan Jeno ikut keluar, menyusul si bungsu.
Namun begitu sampai pada kerumunan orang orang, dan tubuh kaku Sungchan perasaan Minhyung dan Jeno menjadi dingin.

Semakin mendekat degupan jantung masing-masing semakin terasa. Mata mereka membulat begitu melihat korban yang mereka tabrak. Tubuh kecil salah satu penghuni rumah tergeletak tak berdaya di atas aspal dengan banyaknya darah yang sudah mengalir keluar dari tubuh kecil tersebut.

Tubuh masing-masing membeku menatap tubuh Beomgyu yang sudah kehilangan nyawa tersebut.
Kaki mereka menjadi lemas, namun berbeda dengan Jeno yang melangkah mendekati tubuh Beomgyu.

Ia angkat tubuh kecil itu guna di bawa ke dekapannya.

"Bangun. Hei! Bangun bocil!" ucap Jeno yang dengan tangannya bergetar, ia begitu kosong memaksa kesadaran Beomgyu untuk bangun.

Sementara Sungchan terduduk lemas, dan tanpa sadar menitihkan air matanya. Sementara si sulung segera menghubungi ambulans.


















T. B. C

THE TINKERBELL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang