Bab 07.

878 43 1
                                    

"Tolong jaga Putriku yang nakal ini, Andrew." Pesan Giselle pada kekasih Olive.

"Tenang saja, Aunty. Jika dia nakal, akan aku ikat kedua tangan dan kaki nya," jawab Andrew dengan tersenyum.

Giselle terkikik kecil, lain hal dengan Olive yang memanyunkan bibirnya.

"Hati-hati di jalan. Kabari Daddy jika terjadi sesuatu," ucap Jerry kepada putri kesayangannya.

"Siap Daddy!" seru Olive sembari memeluk tubuh kokoh Jerry.

Jerry membalas pelukan putrinya dan mengelus kepala Olive.

"Baiklah, kami pergi Dad, Mom ...." Olive dan Andrew bergandengan berjalan ke arah Mobil.

Jerry dan Giselle melihat kepergian putrinya bersama Andrew. Senyuman di bibir Giselle tak pernah Luntur sedari tadi.

Dia begitu mensyukuri jika Olive sekarang bisa hidup lebih baik, dan menemukan Pria sebaik Andrew.

Meskipun Jerry terkesan dingin, tapi jauh di lubuh hatinya ia juga bahagia melihat perubahan putrinya sekarang. Dan ia juga bersyukur dengan kehadiran sosok pria seperti Andrew. Ia mempercayai pria itu, dapat menjaga Olive dengan baik.

"Mereka akan bertemu lagi," ucap Olive.

Jerry hanya mengangguk. Ia percaya jika Andrew bisa menangani hal tersebut.

***

"Mom, bagaimana keadaanmu?" tanya Nathan yang baru saja sampai di Mansion milik kedua orang tuanya.

Ia begitu panik mendapat kabar jika ibunya sedang sakit. Dengan segera dia meninggalkan pekerjaannya untuk mengunjungi sang ibu.

"Apa Mommy harus sakit terlebih dahulu, baru kau mau pulang?" ucap Arabella pada sang Putra.

"Jadi, Mommy tidak sakit?" Nathan melihat wajah Arabella yang memang nampak segar.

Arabella hanya menghela napas, segera bangun dari duduknya.

"Mommy merindukanmu. Kau selalu sibuk dengan pekerjaan, tidak pernah ada waktu sedikit untuk mengunjungi Mommy!" keluh Arabella.

Memang benar jika Nathan sangat jarang pulang kerumah utama. Bahkan sudah terhitung sebulan ini, ia tidak bertemu bersama ibunda tercinta.

"Maafkan aku, Mom .... Pekerjaanku banyak." Nathan berusaha memelas.

"Selalu, seperti itu! Mommy memiliki tiga anak, tapi tidak ada dari kalian yang memperdulikan Mommy. Kalian sibuk dengan urusan masing-masing ...." Arabella berkata sambil matanya berkaca-kaca.

Melihat sang ibu yang sedih hampir menangis, Nathan tidak kuasa akan hal itu "Aku menyayangimu, Mom .... Jangan sedih, Besok setelah selesai acara Ulang tahun perusahaan, Aku berjanji akan menginap di sini." ucap Nathan.

"Janji?"

"Ya, aku berjanji."

Kini Arabella tersenyum dan memeluk tubuh tegap putra sulung nya itu.

Beginilah sifat Arabella kepada kedua putra dan juga suaminya.

Tapi jika dengan Nathalie, justru putrinya yang manja padanya. Mungkin karena sifat mereka berdua yang sama.

"Besok malam acara ulang tahun perusahaan. Mommy akan hadir bukan?" tanya Nathan.

"Ya, Mommy akan hadir bersama Daddy mu."

Mereka pun mengobrol dan bercerita mengenai segala hal. Setelahnya, Nathan langsung naik ke lantai atas untuk mengistirahatkan tubuhnya. Besok pagi ia harus kembali ke kota tempatnya, dan malam hari mengadakan acara perusahaan.

LOVE AND PASSION (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang