Bab 09.

877 49 7
                                    

Pagi ini kepulangan Olive bersama sang kekasih. Mereka sedang bersiap-siap, untuk pergi ke bandara untuk melakukan penerbangan.

Andrew adalah seorang pengusaha yang sukses di Italia. Ia juga merupakan penerus keluarga Lucien, yang termasuk orang tersohor di Italia.

Berangkat ke London, mereka menggunakan privat jet, milik keluarga Lucien. Sehingga mereka bisa sedikit santai, dan tidak terburu-buru.

"Babe, apa sudah siap?" seru Andrew sambil mencari keberadaan Olive.

Tak lama, Olive keluar dari kamar mandi.

"Aku sudah siap .... bagaimana penampilanku?" tanya Olive.

"Kau selalu cantik, Olive," jawab Andrew jujur.

Olive tersenyum mendengarnya. Sebelum pergi ke bandara, Andrew ingin mengajak Olive jalan-jalan singkat di kota London. Mereka juga akan sekalian melakukan sarapan di luar.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita berangkat." Olive menggandeng lengan kokoh Andrew.

***

Usai melakukan sarapan, kini tiba saatnya mereka mengunjungi salah satu pusat pembelanjaan terbesar di kota London.

"Cantik sekali ...." Olive saat melihat sebuah tas bermerk mahal di dalam store tersebut.

"Kau mau? .... Ambilah, Babe. Ambil semua yang kau mau." Andrew tidak melarang jika Olive ingin membeli semua yang ada di dalam sana.

"Emmm. Aku hanya ingin ini, satu saja." Wanita itu menunjuk tas yang sedari tadi ia kagumi.

Andrew lekas memanggil pegawai disana untuk membungkus tas yang di inginkan oleh kekasihnya.

"Babe, aku angkat panggilan ini sebentar. Ini dari daddy." Andrew menunjukkan layar ponselnya yang memperlihatkan nama kontak sang ayah.

Olive mengangguk, dan tersenyum. Ia membiarkan Andrew keluar sejenak, untuk mengangkat panggilan itu

***

"Ahh ... rasanya aku tidak ingin pulang," ujar Olive yang rasanya masih ingin menikmati udara kota London.

Andrew terkekeh melihat tingkah gemas kekasih hatinya. "Kapan-kapan kita liburan kesini lagi, dengan waktu yang lama. Oke," ucap Andrew.

Olive menganggukkan kepalanya dan memeluk lengan kokoh Andrew. Saat ini mereka sudah sampai di dalam jet milik Andrew. Setelah berbelanja, Andrew mengatakan jika mereka harus segera pulang. Karena tadi sang ayah mengatakan jika Andrew di perlukan hadir dalam sebuah rapat penting.

Olive mengerti akan kondisi kekasihnya, sehingga diapun mengikuti Andrew yang mengajaknya untuk pulang.

Di dalam pesawat, Olive melihat kearah luar jendela. Ia melihat awan dan juga pemandangan indah dari atas langit.

Ia kembali mengingat Nathan.

Pria itu berhasil memporak-porandakan hatinya lagi. Padahal, Nathan hanya bersikap biasa saja.

Tapi justru hal itu, yang membuat Olive mengingat pria itu lagi.

Dan untungnya, mereka kembali berpisah. Mungkin akan sangat lama untuk kembali bertemu.

Olive berharap, mereka tidak pernah lagi untuk bertemu saja.

***

Saat ini, Nathan juga sudah berada di dalam Jet nya. Ia juga harus segera kembali ke kota, karena memiliki banyak pekerjaan.

"Bagaimana, sudah ada kabar?" tanya Nathan pada Elvis.

"Huft .... Cukup sulit untuk membujuknya. Dia sepertinya begitu takut dengan keluarga itu," ucap Elvis.

LOVE AND PASSION (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang