"Olive. Buka pintunya, aku ingin kita bicarakan ini baik-baik. Aku tidak mau hubungan kita berakhir."
Andrew terus menggedor pintu villa milik Nathan dan Olive. "OLIVE!"
Di dalamnya, Nathan dan Olive saling berhadapan, mendengar teriakan Andrew di luar sana.
"Bagaimana, apa kau mau keluar sekarang?" tanya Nathan.
Olive menggeleng, ia tidak mau bertemu kembali dengan Andrew. Namun ia juga ingin segera pulang.
"Ayo kita keluar, biar aku yang menghadapinya." ujar Nathan sambil menarik tangan Olive. Hingga mereka benar benar keluar.
Saat pintu terbuka terlihat jika Andrew berdiri di depan pintu. "Olive-"
"Dia tidak ingin berbicara denganmu," sela Nathan pada ucapan Andrew.
"Aku berhak bebicara dengannya. Jadi menyingkir, jangan halangi aku untuk menyelesaikan urusanku dengan kekasihku!" tegas Andrew.
Nathan mendorong tubuh Andrew yang hendak menarik tangan Olive di belakang tubuhnya. "Urus saja istrimu," ucap Nathan.
Buaghh!
Andrew memberikan pukulan pada wajah Nathan, sehingga tubuh pria tampan itu hampir terhuyung ke arah samping.
"Andrew!" pekik Laura dari arah belakang.
Sedari tadi, ia hanya diam. Namun saat melihat Andrew memukul Nathan segera ia hampiri untuk melerai keduanya.
"Andrew, ayo kita pergi saja." Laura berusaha untuk menenangkan suaminya.
"Menyingkir, Laura! Kau yang seharusnya pergi dari sini. Kau sangat tidak di butuhkan disini!" bentak Andrew pada sang istri.
Olive melihat dengan jelas bagaimana kasarnya Andrew pada wanita yang bernama Laura tersebut.
"Tapi-"
Buaghh!
"Sial!" kesal Nathan saat ia merasa pukulannya pada Andrew tidak begitu bertenaga.
Dia ingin memukul wajah Andrew kalau bisa sampai rahang pria itu patah.
Andrew terhuyung ke lantai, dan di bantu oleh Laura. Namun yang di dapatkan malah tubuh wanita itu di dorong oleh Andrew.
Brukk!
"Jangan menyentuhku!" pekik Andrew.
Olive kembali melihat sisi kasar dari Andrew yang baru di lihat olehnya. Pria itu tidak pernah berkata kasar, apa lagi dengan main fisik kepadanya. Namun melihat kekerasan yang di lakukan oleh Andrew pada Laura, ia justru menjadi kasihan pada Laura.
Olive berjalan menghampiri Laura yang kini sedang berusaha bangun.
"Olive," panggil Andrew.
Nathan yang melihat itu sekali lagi mencegah agar Andrew tidak menyentuh Olive.
"Kau baik-baik saja?" tanya Olive dengan Laura.
Laura hanya mengangguk pelan. Namun wajahnya tersirat kesedihan yang sangat besar.
"Olive, jangan dengarkan kata-katanya. Dia itu wanita munafik dan busuk!" sarkas Andrew.
Olive menoleh ke arah Andrew. Kemudian ia melangkah ke depan agar dekat dengan pria itu.
Plakk!!!
Olive kembali memberi tamparan pada pipi Andrew.
"Percuma jika kau memperlakukanku dengan baik, namun caramu memperlakukan wanita yang berstatus istrimu seperti ini. Aku tidak menyangka jika kau seburuk ini Andrew!" sarkas Olive.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND PASSION (21+)
Любовные романыCERITA INI MENGANDUNG UNSUR ADEGAN DEWASA, KEKERASAN, DAN KATA-KATA KOTOR‼️ BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN🫵🏻 *** Kisah antara Nathan- pria sempurna memiliki segalanya, dan Olive- gadis cupu dengan kawat gigi serta kacamata besarnya. "Kau Gadis cupu...